Kesempatan Laskar Mataram Balas Laskar Peta
A
A
A
YOGYAKARTA - Skuat PSIM Yogyakarta mengusung ambisi membalas kekalahan dari PSBK Blitar dalam uji coba di Stadion Mandalakrida. Laskar Mataram masih penasaran dengan kekuatan Laskar Peta yang mengalahkannya di putaran pertama Divisi Utama musim lalu.
Manajer PSIM Agung Damar Kusumandaru mengatakan, secara materi pemain antara PSIM dan PSBK Blitar tidak mengalami perubahan yang berarti pada musim kali ini. Hal tersebutlah yang mendorong pihaknya memilih Laskar Peta menjadi tim yang akan dihadapkan dengan PSIM Yogyakarta.
"Kita coba Blitar bukan tanpa alasan. Musim kemarin mereka berhasil mengalahkan kita di Mandalakrida. Makanya kita coba lagi untuk melihat kesiapan PSIM,"tandas Agung Damar.
Pada uji coba yang digelar dalam beberapa pekan ini diharapkan PSIM bisa digelar dalam laga dihadapan publik sendiri. Hal tersebut tidak terlepas dari kebutuhkan manajemen untuk bisa meraih pendapatan karena kick off yang masih belum memiliki kepastian dari PT. Liga Indonesia selaku operator kompetisi.
Panitia Pelaksana (Panpel) PSIM Yogyakarta telah mendapatkan izin dari pihak keamanan dalam hal ini Polresta Yogyakarta. Kondusifitas laga antara PSIM dengan Persipur yang digelar sebelumnya menjadi salah satu pendukung kelancaran pemberan izin dari kepolisian.
Ketua Panpel PSIM Purwandari menyebutkan, panpel menyiapkan 9.000 lembar tiket. Tiket terbagi menjadi beberapa kelas yakni tribun terbuka, tribun tertutup dan juga VIP. Hingga kemarin Panpel belum bisa memastikan harga yang akan dipasang. Pada laga sebelumnya, untuk tribun terbuka di sisi selatan dan utara dijual rp15.000, tribun tertutup dijual Rp25.000 dan untuk VIP dijual Rp45.000.
Kelancaran laga antara PSIM dan Persipur yang digelar beberapa waktu lalu, membuat Panpel PSIM optimistis laga latih tanding yang digelar akan ramai dikunjungi pecinta bola di Kota Yogyakarta. "Target kita tidak muluk-muluk. Pertama (PSIM VS PPSM) kita dapat Rp115 juta, kedua (PSIM vs Persipur) kita dapat Rp95juta. Besok kita di atas yang kedua sudah lumayan,"tandas wanita yang akrab disapa Ipung tersebut.
Demi kelancaran penyelenggaraan laga home bagi PSIM, Ipung berharap masyarakat pecinta bola di Yogyakarta bisa ikut menjaga kondusivitas suasana pada pertandingan di Mandalakrida. Tingginya ekspektasi masyarakat terhadap PSIM pada musim ini diharapkannya bisa membawa angin positif bagi PSIM Yogyakarta.
Manajer PSIM Agung Damar Kusumandaru mengatakan, secara materi pemain antara PSIM dan PSBK Blitar tidak mengalami perubahan yang berarti pada musim kali ini. Hal tersebutlah yang mendorong pihaknya memilih Laskar Peta menjadi tim yang akan dihadapkan dengan PSIM Yogyakarta.
"Kita coba Blitar bukan tanpa alasan. Musim kemarin mereka berhasil mengalahkan kita di Mandalakrida. Makanya kita coba lagi untuk melihat kesiapan PSIM,"tandas Agung Damar.
Pada uji coba yang digelar dalam beberapa pekan ini diharapkan PSIM bisa digelar dalam laga dihadapan publik sendiri. Hal tersebut tidak terlepas dari kebutuhkan manajemen untuk bisa meraih pendapatan karena kick off yang masih belum memiliki kepastian dari PT. Liga Indonesia selaku operator kompetisi.
Panitia Pelaksana (Panpel) PSIM Yogyakarta telah mendapatkan izin dari pihak keamanan dalam hal ini Polresta Yogyakarta. Kondusifitas laga antara PSIM dengan Persipur yang digelar sebelumnya menjadi salah satu pendukung kelancaran pemberan izin dari kepolisian.
Ketua Panpel PSIM Purwandari menyebutkan, panpel menyiapkan 9.000 lembar tiket. Tiket terbagi menjadi beberapa kelas yakni tribun terbuka, tribun tertutup dan juga VIP. Hingga kemarin Panpel belum bisa memastikan harga yang akan dipasang. Pada laga sebelumnya, untuk tribun terbuka di sisi selatan dan utara dijual rp15.000, tribun tertutup dijual Rp25.000 dan untuk VIP dijual Rp45.000.
Kelancaran laga antara PSIM dan Persipur yang digelar beberapa waktu lalu, membuat Panpel PSIM optimistis laga latih tanding yang digelar akan ramai dikunjungi pecinta bola di Kota Yogyakarta. "Target kita tidak muluk-muluk. Pertama (PSIM VS PPSM) kita dapat Rp115 juta, kedua (PSIM vs Persipur) kita dapat Rp95juta. Besok kita di atas yang kedua sudah lumayan,"tandas wanita yang akrab disapa Ipung tersebut.
Demi kelancaran penyelenggaraan laga home bagi PSIM, Ipung berharap masyarakat pecinta bola di Yogyakarta bisa ikut menjaga kondusivitas suasana pada pertandingan di Mandalakrida. Tingginya ekspektasi masyarakat terhadap PSIM pada musim ini diharapkannya bisa membawa angin positif bagi PSIM Yogyakarta.
(aww)