Mathieu Gemilang, Deschamps Cuek
A
A
A
PARIS - Nakhoda tim nasional Prancis Didier Deschamps memutuskan tidak memanggil Jeremy Mathieu ke dalam skuadnya yang bakal melakoni dua laga uji coba kontra Brasil, Kamis (26/3), dan Denmark, Minggu (29/3).
Padahal, Mathieu tengah menebarkan pesonanya setelah mencetak satu gol saat membantu Barcelona mengalahkan Real Madrid 2-1 pada laga el clasico , Minggu (22/3). “Menyesal? Saya membuat beberapa pilihan. Jika Anda berbicara tentang pertandingan terakhir, beberapa pemain tampil atau tidak diturunkan, beberapa bermain bagus atau mencetak gol. Ini hal yang sama dalam setiap pemilihan. Biasanya, Anda selalu berbicara tentang orangorang yang tidak saya pilih di saat mereka tampil baik dan itu logis,” kata Deschamps, dilansir Goal .
Namun, Deschamps mengatakan peluang memperkuat timnas akan selalu terbuka asalkan Mathieu mampu mempertahankan performa terbaik bersama Barca. “Ini bukanlah sebuah kutukan bagi Mathieu. Dia harus sering bermain dan tampil bagus. Mathieu adalah salah satu bek tengah yang selalu kami pantau secara teratur,” paparnya.
Kini, Deschamps memilih fokus memaksimalkan skuad yang ada. Di lini depan, pelatih berusia 46 tahun tersebut berharap Karim Benzema mampu melanjutkan performa apik seperti saat membela Real Madrid.
Sepanjang musim ini, Benzema telah mengemas 19 gol di semua kompetisi bagi Los Blancos . Performanya bersama Prancis juga cukup baik. Tahun lalu, mantan pemain Olympique Lyon tersebut mencetak tujuh gol, tiga di antaranya dicetak Benzema di Piala Dunia 2014.
“Kami berharap banyak dari Benzema. Media menginginkan dia bermain sebagai pencetak gol, seorang finisher . Di Madrid, dia mencetak gol, tapi ada Cristiano Ronaldo di sisinya. Ronaldo berada di sana tentu untuk mencetak gol. Namun, Benzema tidak harus mengubah cara bermainnya dan kami tidak mengharapkan itu,” pungkasnya.
Alimansyah
Padahal, Mathieu tengah menebarkan pesonanya setelah mencetak satu gol saat membantu Barcelona mengalahkan Real Madrid 2-1 pada laga el clasico , Minggu (22/3). “Menyesal? Saya membuat beberapa pilihan. Jika Anda berbicara tentang pertandingan terakhir, beberapa pemain tampil atau tidak diturunkan, beberapa bermain bagus atau mencetak gol. Ini hal yang sama dalam setiap pemilihan. Biasanya, Anda selalu berbicara tentang orangorang yang tidak saya pilih di saat mereka tampil baik dan itu logis,” kata Deschamps, dilansir Goal .
Namun, Deschamps mengatakan peluang memperkuat timnas akan selalu terbuka asalkan Mathieu mampu mempertahankan performa terbaik bersama Barca. “Ini bukanlah sebuah kutukan bagi Mathieu. Dia harus sering bermain dan tampil bagus. Mathieu adalah salah satu bek tengah yang selalu kami pantau secara teratur,” paparnya.
Kini, Deschamps memilih fokus memaksimalkan skuad yang ada. Di lini depan, pelatih berusia 46 tahun tersebut berharap Karim Benzema mampu melanjutkan performa apik seperti saat membela Real Madrid.
Sepanjang musim ini, Benzema telah mengemas 19 gol di semua kompetisi bagi Los Blancos . Performanya bersama Prancis juga cukup baik. Tahun lalu, mantan pemain Olympique Lyon tersebut mencetak tujuh gol, tiga di antaranya dicetak Benzema di Piala Dunia 2014.
“Kami berharap banyak dari Benzema. Media menginginkan dia bermain sebagai pencetak gol, seorang finisher . Di Madrid, dia mencetak gol, tapi ada Cristiano Ronaldo di sisinya. Ronaldo berada di sana tentu untuk mencetak gol. Namun, Benzema tidak harus mengubah cara bermainnya dan kami tidak mengharapkan itu,” pungkasnya.
Alimansyah
(ftr)