Mesranya Duet Striker PSM Makassar
Rabu, 25 Maret 2015 - 12:17 WIB
Mesranya Duet Striker PSM Makassar
A
A
A
MAKASSAR - Duet striker PSM Makassar, M Rahmat dan Nemanja Vucicevic, makin mesra jelang kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini. Mereka tidak pernah absen mencetak gol untuk kemenagan PSM.
Terakhir, saat membantai tim Juku Eja muda dengan skor 6-0 keduanya mampu memperlihatkan ketajamannya, setelah Rahmat mencetak hattrik dan Vucicevic mencetak dua gol. Sementara satu gol lainnya diciptakan oleh Maldini Pali winger muda PSM.
Duet Rahma dan Vucicevic sebenarnya masih terbilang baru, lantaran sebelumnya tim asuhan Hans Peter Schaller ini, lebih kerap memainkan Vucicevic dan Muchlis Hadi. Sementara Rahmat hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Namun, saat Muchlis harus membela tim nasional Indonesia U-22, Rahmat menjadi solusi tumpulnya lini depan PSM, saat melawan Pusamania Borneo FC.
Untuk itu, saat melawan Persela Lamongan pada laga persahabatan Rahmat menjadi tandem Vucicevic mengganti Abdul Rahman dan Johan Yoga Utama yang starter dilaga sebelumnya. Hasilnya PSM mampu mencipakan empat gol yang disumbangkan oleh Rahmat dan Vucicevic masing-masing satu gol.
Direktur Klub PSM Sumirlan mengaku, duet lini depan PSM semakin kompak, hal tersebut terlihat saat menjajal kemampuan PSM U-21. "Mereka kompak, dan saya pikir kalau ini bisa bertahan PSM akan jadi tim yang disegani," kata dia saat dikonfirmasi.
Dirinya menjelaskan, belum lagi adanya striker muda yang dimiliki PSM yakni Muchlis Hadi. Pemain ini bisa menjadi pilihan oleh tim kepelatihan nantinya. "Kinierja lini depan cukup bagus, begitupun di lini tengah," katanya.
Sebenranya, selain kedua striker ini tiga stkier lokal yang dimiliki ada tiga pemain lainnya yang siap menjadi tukang gedor tim Juku Eja. Hanya saja, mereka masih harus membuktikan diri hingga bisa bersaing untuk mengisi skuat utama nantinya.
Pelatih Kepala sementara PSM Hans Peter Schaller mengatakan, untuk saat ini timnya memang sudah menjalankan dengan baik apa yang menjadi filodofi permainan tim yang dibangun sejak awal. "Termasuk pemain lini depan, mereka bekerja dengan baik," kata dia.
Meski demikian, untuk memaangkan lagi skuatnya dia berharap masih bisa menjalani laga persahabatan agar timnya yang sementara dia asuh bisa maksimal. "Kita berharap ada lawan baik itu Divisi Utama," tukasnya.
Terakhir, saat membantai tim Juku Eja muda dengan skor 6-0 keduanya mampu memperlihatkan ketajamannya, setelah Rahmat mencetak hattrik dan Vucicevic mencetak dua gol. Sementara satu gol lainnya diciptakan oleh Maldini Pali winger muda PSM.
Duet Rahma dan Vucicevic sebenarnya masih terbilang baru, lantaran sebelumnya tim asuhan Hans Peter Schaller ini, lebih kerap memainkan Vucicevic dan Muchlis Hadi. Sementara Rahmat hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Namun, saat Muchlis harus membela tim nasional Indonesia U-22, Rahmat menjadi solusi tumpulnya lini depan PSM, saat melawan Pusamania Borneo FC.
Untuk itu, saat melawan Persela Lamongan pada laga persahabatan Rahmat menjadi tandem Vucicevic mengganti Abdul Rahman dan Johan Yoga Utama yang starter dilaga sebelumnya. Hasilnya PSM mampu mencipakan empat gol yang disumbangkan oleh Rahmat dan Vucicevic masing-masing satu gol.
Direktur Klub PSM Sumirlan mengaku, duet lini depan PSM semakin kompak, hal tersebut terlihat saat menjajal kemampuan PSM U-21. "Mereka kompak, dan saya pikir kalau ini bisa bertahan PSM akan jadi tim yang disegani," kata dia saat dikonfirmasi.
Dirinya menjelaskan, belum lagi adanya striker muda yang dimiliki PSM yakni Muchlis Hadi. Pemain ini bisa menjadi pilihan oleh tim kepelatihan nantinya. "Kinierja lini depan cukup bagus, begitupun di lini tengah," katanya.
Sebenranya, selain kedua striker ini tiga stkier lokal yang dimiliki ada tiga pemain lainnya yang siap menjadi tukang gedor tim Juku Eja. Hanya saja, mereka masih harus membuktikan diri hingga bisa bersaing untuk mengisi skuat utama nantinya.
Pelatih Kepala sementara PSM Hans Peter Schaller mengatakan, untuk saat ini timnya memang sudah menjalankan dengan baik apa yang menjadi filodofi permainan tim yang dibangun sejak awal. "Termasuk pemain lini depan, mereka bekerja dengan baik," kata dia.
Meski demikian, untuk memaangkan lagi skuatnya dia berharap masih bisa menjalani laga persahabatan agar timnya yang sementara dia asuh bisa maksimal. "Kita berharap ada lawan baik itu Divisi Utama," tukasnya.
(aww)
