Persib Kehilangan Penjaga Benteng Pertahanan
A
A
A
BANDUNG - Untuk beberapa hari ke depan, Persib Bandung dipastikan akan kehilangan penjaga benteng pertahanan. Hal itu dipastikan setelah Vladimir Vujovic mengalami cedera di bagian punggung kaki kanan.
Dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani mengatakan cedera yang dialami Vlado-sapaan akrab Vladimir-didapat kala menjalani Turnamen Segitiga melawan Persebaya Surabaya Ciamis, Minggu (22/3/2015) lalu. Sehingga pada saat melakoni laga terakhir melawan PSGC Ciamis, Selasa (24/3/2015) kemarin, Vlado tidak turut serta bermain membela Maung Bandung.
"Jadi saat melawan Persebaya, bagian punggung dari kaki kanannya terinjak oleh salah satu pemain Persebaya. Akibatnya punggung kaki kanannya mengalami bengkak. Untuk mempercepat kesembuhannya makannya kita sengaja tidak menurunkan Vladimir saat melawan PSGC," ujar Rafi, Rabu (25/3/2015).
Saat ini, lanjut Rafi, pemilik nomor punggung 3 di Persib Bandung itu masih menjalani perawatan intensif. Namun begitu, dirinya memastikan cedera yang dialami Vlado akan segera membaik dalam beberapa hari kedepan. "Mudah-mudahan dalam dua tiga hari ke depan setelah bengkak hilang nyerinya sudah tidak ada, bukan cedera yang parah kok," harapnya.
Absennya, Vlado saat menghadapi tim Divisi Utama, PSGC Ciamis, memaksa pelatih Djadjang Nurdjaman menurunkan M Agung Pribadi. Agung diduetkan bersama Abdulrahman mengisi posisi sebagai center bek.
Bagi Djadjang, menduetkan Abdulrahman dan Agung di jantung pertahanan Persib, merupakan kali pertama dilakukan. Alhasil, tiga gol bersarang di gawang yang dijaga kiper Shahar Ginanjar.
"Jujur, absennya Vladimir memang agak sulit membendung serangan lawan. Saya memasang Agung dan Abdulrahman yang saya duetkan untuk pertama kali. Bisa disebut ini pasangan dadakan," kata Djadjang.
"Dan Agung sebetulnya bukan main di posisinya. Posisinya sebagai gelandang. Dan itu terlihat saat gol pertama. Ada kekosongan posisi disitu," sambungnya.
Akan tetapi, secara keseluruhan Djanur menilai Agung tampil bagus selama menjalani perannya sebagai center bek. "Tapi komunikasi harus menjadi lebih baik. Wajar karena memang baru," jelasnya.
Agung sendiri mengaku merasa canggung bermain di posisi yang baru ditempatinya. Namun dirinya tetap berusaha bermain sebaik mungkin menjalankan perannya.
"Ini kan dadakan jadi masih ada rasa canggung. Saya harus bisa berusaha sebisa mungkin, meski baru pertama kali. Dan ini menjadi hal yang baru buat saya. Dan buat saya, posisi baru ini belum merasa nyaman," ungkap Agung.
Dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani mengatakan cedera yang dialami Vlado-sapaan akrab Vladimir-didapat kala menjalani Turnamen Segitiga melawan Persebaya Surabaya Ciamis, Minggu (22/3/2015) lalu. Sehingga pada saat melakoni laga terakhir melawan PSGC Ciamis, Selasa (24/3/2015) kemarin, Vlado tidak turut serta bermain membela Maung Bandung.
"Jadi saat melawan Persebaya, bagian punggung dari kaki kanannya terinjak oleh salah satu pemain Persebaya. Akibatnya punggung kaki kanannya mengalami bengkak. Untuk mempercepat kesembuhannya makannya kita sengaja tidak menurunkan Vladimir saat melawan PSGC," ujar Rafi, Rabu (25/3/2015).
Saat ini, lanjut Rafi, pemilik nomor punggung 3 di Persib Bandung itu masih menjalani perawatan intensif. Namun begitu, dirinya memastikan cedera yang dialami Vlado akan segera membaik dalam beberapa hari kedepan. "Mudah-mudahan dalam dua tiga hari ke depan setelah bengkak hilang nyerinya sudah tidak ada, bukan cedera yang parah kok," harapnya.
Absennya, Vlado saat menghadapi tim Divisi Utama, PSGC Ciamis, memaksa pelatih Djadjang Nurdjaman menurunkan M Agung Pribadi. Agung diduetkan bersama Abdulrahman mengisi posisi sebagai center bek.
Bagi Djadjang, menduetkan Abdulrahman dan Agung di jantung pertahanan Persib, merupakan kali pertama dilakukan. Alhasil, tiga gol bersarang di gawang yang dijaga kiper Shahar Ginanjar.
"Jujur, absennya Vladimir memang agak sulit membendung serangan lawan. Saya memasang Agung dan Abdulrahman yang saya duetkan untuk pertama kali. Bisa disebut ini pasangan dadakan," kata Djadjang.
"Dan Agung sebetulnya bukan main di posisinya. Posisinya sebagai gelandang. Dan itu terlihat saat gol pertama. Ada kekosongan posisi disitu," sambungnya.
Akan tetapi, secara keseluruhan Djanur menilai Agung tampil bagus selama menjalani perannya sebagai center bek. "Tapi komunikasi harus menjadi lebih baik. Wajar karena memang baru," jelasnya.
Agung sendiri mengaku merasa canggung bermain di posisi yang baru ditempatinya. Namun dirinya tetap berusaha bermain sebaik mungkin menjalankan perannya.
"Ini kan dadakan jadi masih ada rasa canggung. Saya harus bisa berusaha sebisa mungkin, meski baru pertama kali. Dan ini menjadi hal yang baru buat saya. Dan buat saya, posisi baru ini belum merasa nyaman," ungkap Agung.
(bbk)