Pemuda Berdarah Aljazair Terbaru Harapan Les Bleus
A
A
A
Franck Ribery, Karim Benzema, dan Samir Nasri pernah menjadi harapan Prancis untuk menggantikan Zinedine Zidane karena latar belakang.
Tongkat estafet kini dipegang Nabil Fekir yang berpeluang melakoni debut pada partai uji coba kontra Brasil, dini hari nanti. Seperti para pendahulunya, Fekir dianggap titisan terbaru Zidane karena berdarah Aljazair. Ekspektasi itu tidak salah melihat kinerjanya selama memperkuat Olympique Lyon musim ini.
Sorotan utama boleh tertuju kepada Alexandre Lacazette yang mencetak 23 gol di Ligue 1. Namun, Fekir tidak kalah berkontribusi lewat 11 gol dan tujuh assist. Performa tersebut tidak hanya membuatnya dipercaya bakal memberi dampak sebagaimana Zidane.
Presiden Lyon Jean-Michel Aulas bahkan menyebutnya sebagai Lionel Messi baru. “Dia mirip pemain kecil Argentina milik Barcelona yang sangat mengandalkan kaki kiri. Dalam sebuah pertandingan, layaknya Messi, Fekir bisa mengubah keadaan,” kata Aulas, dikutip BeIN.
Berpostur 173 cm, permainan Fekir turut mengingatkan publik dengan Eden Hazard atau Mario Goetze. Tidak salah jika namanya diperebutkan Prancis dan Aljazair. Sempat berniat membela negara kelahiran ayahnya, Fekir akhirnya memutuskan mengibarkan bendera Les Bleus.
“Kesamaan saya dan Zidane cuma satu, yakni memilih Prancis. Di luar itu, saya masih berada jauh di levelnya. Saya belum masuk kelas dunia. Tapi, saya akan bekerja keras demi mencapainya,” ujar Fekir.
Sosok berusia 21 tahun itu berniat terus mengembangkan diri di Lyon. Dia enggan pindah ke klub besar, tapi cuma duduk di bangku cadangan. Namun, Fekir tidak dapat menghentikan ketertarikan para peminat jika terus bersinar, terutama pada laga di Stade de France. Mata pemandu bakat klub raksasa Benua Biru akan tertuju ke sana.
Keberhasilan Fekir bermain cemerlang menghadapi tim sekelas Brasil pasti menambah hasrat mereka merekrutnya. “Saya harap keberadaan pertama saya di skuad Prancis berjalan baik. Saya ingin mengintegrasikan diri ke dalam tim dan menjalani debut,” pungkas Fekir.
Harley Ikhsan
Tongkat estafet kini dipegang Nabil Fekir yang berpeluang melakoni debut pada partai uji coba kontra Brasil, dini hari nanti. Seperti para pendahulunya, Fekir dianggap titisan terbaru Zidane karena berdarah Aljazair. Ekspektasi itu tidak salah melihat kinerjanya selama memperkuat Olympique Lyon musim ini.
Sorotan utama boleh tertuju kepada Alexandre Lacazette yang mencetak 23 gol di Ligue 1. Namun, Fekir tidak kalah berkontribusi lewat 11 gol dan tujuh assist. Performa tersebut tidak hanya membuatnya dipercaya bakal memberi dampak sebagaimana Zidane.
Presiden Lyon Jean-Michel Aulas bahkan menyebutnya sebagai Lionel Messi baru. “Dia mirip pemain kecil Argentina milik Barcelona yang sangat mengandalkan kaki kiri. Dalam sebuah pertandingan, layaknya Messi, Fekir bisa mengubah keadaan,” kata Aulas, dikutip BeIN.
Berpostur 173 cm, permainan Fekir turut mengingatkan publik dengan Eden Hazard atau Mario Goetze. Tidak salah jika namanya diperebutkan Prancis dan Aljazair. Sempat berniat membela negara kelahiran ayahnya, Fekir akhirnya memutuskan mengibarkan bendera Les Bleus.
“Kesamaan saya dan Zidane cuma satu, yakni memilih Prancis. Di luar itu, saya masih berada jauh di levelnya. Saya belum masuk kelas dunia. Tapi, saya akan bekerja keras demi mencapainya,” ujar Fekir.
Sosok berusia 21 tahun itu berniat terus mengembangkan diri di Lyon. Dia enggan pindah ke klub besar, tapi cuma duduk di bangku cadangan. Namun, Fekir tidak dapat menghentikan ketertarikan para peminat jika terus bersinar, terutama pada laga di Stade de France. Mata pemandu bakat klub raksasa Benua Biru akan tertuju ke sana.
Keberhasilan Fekir bermain cemerlang menghadapi tim sekelas Brasil pasti menambah hasrat mereka merekrutnya. “Saya harap keberadaan pertama saya di skuad Prancis berjalan baik. Saya ingin mengintegrasikan diri ke dalam tim dan menjalani debut,” pungkas Fekir.
Harley Ikhsan
(ftr)