Cerita di Balik Seleksi Timnas Wanita U-14
A
A
A
BANTUL - Tim sepak bola wanita Timnas U-14 Indonesia menjalani roadshow di daerah untuk mencari pemain. Pelatih Timnas U-14 Yoppi Riwoe berkeliling ke tujuh Provinsi untuk mencari potensi sepak bola wanita. Pencarian bakat terpendam dilakukan dengan menggelar game yang diikuti atlet sepak bola wanita di lapangan yang berada di desa-desa dan bukan di sebuah stadion.
"Kalau untuk yang senior (Timnas senior sepak bola wanita) masih agak lumayan. Tapi kalau untuk yang 14 (Timnas U-14 sepak bola Wanita) ya rata-rata di setiap kota masih minim,"tandas Yoppi di sela-sela seleksi pemain sepakbola wanita di Lapangan Potorono, Bantul, DI Yogyakarta
DIY menjadi daerah ketiga dari tujuh Provinsi yang harus didatangi yakni Papua, Bangka Belitung, DIY, Jawa Timur, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Satu yang menjadi catatan Yopi dari perjalanan di tiga kota yakni Papua, Bangka Belitung dan DIY, pemain sepak bola wanita sebagian besar bermain untuk kesenangan.
Sayangnya, potensi tersebut tidak dimaksimalkan untuk diolah oleh semua daerah termasuk asosiasi sepak bola. Hal tersebut menjadikan pemain sepak bola wanita tidak memiliki tujuan akhir dari aktivitasnya menggocek bola seperti pada pemain laki-laki.
"Mereka hanya berkumpul kemudian bermain. Tapi gol akhirnya ndak ada. Yang terjadi kalau untuk timnas (Sepak bola Wanita) masih adalah potensinya, tapi kalau yang 14 (U-14) masih minim karena memang tidak jalan pembinaannya,"ulangnya.
Yoppi mencatat, tidak banyak Sekolah Sepak Bola (SSB) yang mau menerima siswa wanita untuk dididik. Namun bagi yang sudah mau menerima pemain wanita, pembinaan yang dilakukan dicatatnya juga tidak berjalan secara optimal. Hal tersebut sangat berbeda dengan apa yang dilakukan oleh negara-negara tetangga.
Di Vietnam, pembinaan sepak bola wanita menurut Yoppi bisa berjalan dengan bagus. Bahkan negara tersebut setiap tahun selalu meminta AFF sebagai federasi sepak bola tertinggi di Asia Tenggara untuk menggelar turnamen di negaranya. Termasuk timnas senior dan U-14 sepak bola yang sedang dicari atletnya oleh Yoppi kali ini, nantinya akan diikutkan di kompetisi yang berlangsung di Vietnam.
"Timnas senior bermain di acara AFF pada Mei nanti di Vietnam. Kalau yang U-14 main di AFC nanti Juli juga di Vietnam. Untuk timnas senior nanti kita akan undang 25 orang untuk TC (Pemusatan Latihan) sementara yang U-14 kita akan panggil 30 orang," tambah Yoppi.
Dengan pembentukan Timnas baik untuk katagori senior ataupun junior yang berusia di bawah 14, Yoppi berharap ada gol akhir yang menjadi tujuan dari para pemain sepakbola wanita.
"Kalau untuk yang senior (Timnas senior sepak bola wanita) masih agak lumayan. Tapi kalau untuk yang 14 (Timnas U-14 sepak bola Wanita) ya rata-rata di setiap kota masih minim,"tandas Yoppi di sela-sela seleksi pemain sepakbola wanita di Lapangan Potorono, Bantul, DI Yogyakarta
DIY menjadi daerah ketiga dari tujuh Provinsi yang harus didatangi yakni Papua, Bangka Belitung, DIY, Jawa Timur, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Satu yang menjadi catatan Yopi dari perjalanan di tiga kota yakni Papua, Bangka Belitung dan DIY, pemain sepak bola wanita sebagian besar bermain untuk kesenangan.
Sayangnya, potensi tersebut tidak dimaksimalkan untuk diolah oleh semua daerah termasuk asosiasi sepak bola. Hal tersebut menjadikan pemain sepak bola wanita tidak memiliki tujuan akhir dari aktivitasnya menggocek bola seperti pada pemain laki-laki.
"Mereka hanya berkumpul kemudian bermain. Tapi gol akhirnya ndak ada. Yang terjadi kalau untuk timnas (Sepak bola Wanita) masih adalah potensinya, tapi kalau yang 14 (U-14) masih minim karena memang tidak jalan pembinaannya,"ulangnya.
Yoppi mencatat, tidak banyak Sekolah Sepak Bola (SSB) yang mau menerima siswa wanita untuk dididik. Namun bagi yang sudah mau menerima pemain wanita, pembinaan yang dilakukan dicatatnya juga tidak berjalan secara optimal. Hal tersebut sangat berbeda dengan apa yang dilakukan oleh negara-negara tetangga.
Di Vietnam, pembinaan sepak bola wanita menurut Yoppi bisa berjalan dengan bagus. Bahkan negara tersebut setiap tahun selalu meminta AFF sebagai federasi sepak bola tertinggi di Asia Tenggara untuk menggelar turnamen di negaranya. Termasuk timnas senior dan U-14 sepak bola yang sedang dicari atletnya oleh Yoppi kali ini, nantinya akan diikutkan di kompetisi yang berlangsung di Vietnam.
"Timnas senior bermain di acara AFF pada Mei nanti di Vietnam. Kalau yang U-14 main di AFC nanti Juli juga di Vietnam. Untuk timnas senior nanti kita akan undang 25 orang untuk TC (Pemusatan Latihan) sementara yang U-14 kita akan panggil 30 orang," tambah Yoppi.
Dengan pembentukan Timnas baik untuk katagori senior ataupun junior yang berusia di bawah 14, Yoppi berharap ada gol akhir yang menjadi tujuan dari para pemain sepakbola wanita.
(aww)