Daftarkan Shaqiri, Inter Protes Swiss
A
A
A
LUZERN - Keputusan Vladimir Petkovic memanggil Xherdan Shaqiri ke skuad Swiss yang akan melakoni pertandingan kontra Estonia di Swissporarena Luzern, dini hari nanti, mendapatkan protes.
Inter Milan sebagai klub yang menggunakan jasa Shaqiri mengaku keberatan. Sebab, pemain pinjaman dari Bayern Muenchen itu tidak sepenuhnya fit. Shaqiri sebenarnya tampil penuh saat Inter takluk 0-1 dari Sampdoria pada laga lanjutan Seri A, akhir pekan lalu. Hanya, seusai pertandingan, dia mengalami sedikit masalah pada otot paha.
Apalagi, itu bukan cedera pertama mantan pemain FC Basel tersebut. Sejak bergabung dengan Inter pada Januari lalu, Shaqiri memang kerap diganggu cedera. Sebelumnya, saat akan bertemu VfL Wolfsburg di Liga Europa, Roberto Mancini bahkan harus berkonsultasi dengan dokter tim.
Pasalnya, saat I Nerazurri melawan AC Cesena, Shaqiri hanya tampil sekitar 24 menit karena mengalami cedera. Guna mencegah sesuatu yang tidak diinginkan, Mancini akhirnya memutuskan mengistirahatkan Shaqiri saat berhadapan dengan Wolfsburg. Karena alasan itu, Inter sangat marah saat tahu nama Shaqiri justru masuk ke skuad Swiss.
Sikap Petkovic yang tetap membawa Shaqiri, meski diprotes Inter, bukan tanpa alasan. Pelatih berusia 51 tahun tersebut memang membutuhkan pemainpemain terbaik, khususnya saat menjamu Estonia. Swiss membutuhkan kemenangan guna menjaga peluang ke Prancis.
Catatan menunjukkan, dari empat pertandingan Grup E, Swiss hanya mampu meraih dua kemenangan dan dua kekalahan. Akibatnya, Gokhan Inler dkk tertahan di peringkat 3 klasemen sementara. Swiss bersaing ketat dengan Slovenia dan Lithuania yang juga mengemas enam poin.
Melawan Estonia, peluang Swiss meraup hasil sempurna terbilang cukup besar. Pasalnya, Estonia bukanlah tim yang kuat. Ambisi Swiss juga didukung statistik. Dari dua pertemuan terakhir, mereka mampu mempermalukan Estonia 6-0 dan 4-0. Guna mewujudkan ambisi itu, Petkovic akan bertumpu kepada pemain-pemain berpengalaman Swiss.
Selain Shaqiri, juru taktik kelahiran Bosnia-Herzegovina tersebut mengandalkan Fabian Lustenberger, Silvan Widmer, dan Granit Xhaka. Di lini depan, duet Josep Drmic dan Haris Saferovic akan diandalkan untuk meneror pertahanan Estonia.
Alimansyah
Inter Milan sebagai klub yang menggunakan jasa Shaqiri mengaku keberatan. Sebab, pemain pinjaman dari Bayern Muenchen itu tidak sepenuhnya fit. Shaqiri sebenarnya tampil penuh saat Inter takluk 0-1 dari Sampdoria pada laga lanjutan Seri A, akhir pekan lalu. Hanya, seusai pertandingan, dia mengalami sedikit masalah pada otot paha.
Apalagi, itu bukan cedera pertama mantan pemain FC Basel tersebut. Sejak bergabung dengan Inter pada Januari lalu, Shaqiri memang kerap diganggu cedera. Sebelumnya, saat akan bertemu VfL Wolfsburg di Liga Europa, Roberto Mancini bahkan harus berkonsultasi dengan dokter tim.
Pasalnya, saat I Nerazurri melawan AC Cesena, Shaqiri hanya tampil sekitar 24 menit karena mengalami cedera. Guna mencegah sesuatu yang tidak diinginkan, Mancini akhirnya memutuskan mengistirahatkan Shaqiri saat berhadapan dengan Wolfsburg. Karena alasan itu, Inter sangat marah saat tahu nama Shaqiri justru masuk ke skuad Swiss.
Sikap Petkovic yang tetap membawa Shaqiri, meski diprotes Inter, bukan tanpa alasan. Pelatih berusia 51 tahun tersebut memang membutuhkan pemainpemain terbaik, khususnya saat menjamu Estonia. Swiss membutuhkan kemenangan guna menjaga peluang ke Prancis.
Catatan menunjukkan, dari empat pertandingan Grup E, Swiss hanya mampu meraih dua kemenangan dan dua kekalahan. Akibatnya, Gokhan Inler dkk tertahan di peringkat 3 klasemen sementara. Swiss bersaing ketat dengan Slovenia dan Lithuania yang juga mengemas enam poin.
Melawan Estonia, peluang Swiss meraup hasil sempurna terbilang cukup besar. Pasalnya, Estonia bukanlah tim yang kuat. Ambisi Swiss juga didukung statistik. Dari dua pertemuan terakhir, mereka mampu mempermalukan Estonia 6-0 dan 4-0. Guna mewujudkan ambisi itu, Petkovic akan bertumpu kepada pemain-pemain berpengalaman Swiss.
Selain Shaqiri, juru taktik kelahiran Bosnia-Herzegovina tersebut mengandalkan Fabian Lustenberger, Silvan Widmer, dan Granit Xhaka. Di lini depan, duet Josep Drmic dan Haris Saferovic akan diandalkan untuk meneror pertahanan Estonia.
Alimansyah
(ftr)