Peluang Ke Puncak
A
A
A
SOFIA - Tim nasional Italia harus mengambil kesempatan menduduki klasemen sementara Grup H kualifikasi Piala Eropa 2016 saat sowan ke markas Bulgaria di Stadio Vasil Levski, Sofia, dini hari nanti.
Walau diunggulkan, Italia wajib waspada lantaran mereka datang dengan skuad yang tak komplet. Gli Azzurri kehilangan dua gelandang utama di lini tengah, Andrea Pirlo dan Daniele De Rossi. Absennya kedua nama itu tentu memusingkan Il Tecnico Antonio Conte. Untuk melapis keduanya, mantan pelatih Juventus itu pun mau tidak mau memanggil beberapa pemain lain.
Dari beberapa pemain yang dipanggil, sosok Marco Verratti menjadi sorotan. Gelandang yang kini berseragam Paris Saint-Germain (PSG) itu dipandang penerus Pirlo dan De Rossi untuk mengisi barisan tengah Italia. Apalagi, jika melihat bagaimana sepak terjang gelandang berusia 22 tahun itu saat berseragam PSG.
“Pirlo dan De Rossi adalah dua pemain bagus yang masih bisa memberikan banyak bantuan untuk tim. Namun, (dengan cedera yang dialami Pirlo dan De Rossi) tentu menjadi sebuah kesempatan untuk pemain seperti Verratti menunjukkan bahwa mereka mampu mewarisi lapangan tengah yang ditinggalkan keduanya,” ungkap Conte, dilansir Soccerway .
“Saya memilih pemain-pemain untuk membela timnas berdasarkan performa yang mereka tunjukkan. Saya ingin mengirimkan pesan untuk semua pemain, baik muda dan tua, timnas untuk pemain-pemain terbaik. Karena itu, saya ingin mereka yang mendapat kesempatan bisa melakukannya dengan baik,” sambungnya.
Verratti yang mendapat berkah absennya Pirlo dan De Rossi tentu sangat bersyukur. Mantan gelandang Pescara itu menyatakan siap membalas kesempatan yang sudah diberikan Pirlo kepada dirinya. Apalagi, Verratti mengaku siap mengemban tantangan yang diberikan kepadanya. Nama besar Pirlo dan De Rossi memang jadi beban tersendiri bagi Verratti.
Status pemain yang mampu membawa Italia meraih gelar Piala Dunia membuat Pirlo dan De Rossi kerap tidak tergantikan mengisi skuad Gli Azzurri, siapa pun pelatih yang dipercaya. “Mereka (Pirlo dan De Rossi) adalah juara sejati. Mereka pasti kembali. Tapi, saya yakin hal itu bukan jadi satu tragedi jika saya nanti harus kembali duduk di bangku cadangan. Saya menyukai tekanan. Jika Anda berada di timnas, setiap pertandingan adalah sebuah ujian,” tutur Verratti.
“Soal Conte, dia suka gelandang-gelandang yang tidak banyak menguasai bola dan menciptakan ruang untuk para penyerang. Itu memang bukan gaya saya. Tapi, saya selalu mencobanya. Menurut saya, posisi ideal saya adalah berdiri di depan barisan pertahanan dan Pirlo berada di posisi itu,” lanjutnya.
Semangat yang ditunjukkan Verratti tentu sangat dibutuhkan Italia. Untuk sementara duduk di posisi runner-up dengan koleksi 10 angka dari empat laga yang berakhir dengan tiga kemenangan dan sekali imbang, Italia memiliki koleksi angka yang sama dengan Kroasia yang berada di puncak klasemen sementara Grup H.
Dijamu Bulgaria, yang kini menempati peringkat 4, Italia seharusnya tidak boleh kehilangan angka. Apalagi, Bulgaria kerap jadi lumbung dua pesaing Italia di persaingan fase Grup H seperti Kroasia dan Norwegia. Sejauh ini Bulgaria baru meraih satu kemenangan dan sisanya sekali imbang, dua kali kalah. Mereka baru meraih empat angka.
Decky irawan jasri
Walau diunggulkan, Italia wajib waspada lantaran mereka datang dengan skuad yang tak komplet. Gli Azzurri kehilangan dua gelandang utama di lini tengah, Andrea Pirlo dan Daniele De Rossi. Absennya kedua nama itu tentu memusingkan Il Tecnico Antonio Conte. Untuk melapis keduanya, mantan pelatih Juventus itu pun mau tidak mau memanggil beberapa pemain lain.
Dari beberapa pemain yang dipanggil, sosok Marco Verratti menjadi sorotan. Gelandang yang kini berseragam Paris Saint-Germain (PSG) itu dipandang penerus Pirlo dan De Rossi untuk mengisi barisan tengah Italia. Apalagi, jika melihat bagaimana sepak terjang gelandang berusia 22 tahun itu saat berseragam PSG.
“Pirlo dan De Rossi adalah dua pemain bagus yang masih bisa memberikan banyak bantuan untuk tim. Namun, (dengan cedera yang dialami Pirlo dan De Rossi) tentu menjadi sebuah kesempatan untuk pemain seperti Verratti menunjukkan bahwa mereka mampu mewarisi lapangan tengah yang ditinggalkan keduanya,” ungkap Conte, dilansir Soccerway .
“Saya memilih pemain-pemain untuk membela timnas berdasarkan performa yang mereka tunjukkan. Saya ingin mengirimkan pesan untuk semua pemain, baik muda dan tua, timnas untuk pemain-pemain terbaik. Karena itu, saya ingin mereka yang mendapat kesempatan bisa melakukannya dengan baik,” sambungnya.
Verratti yang mendapat berkah absennya Pirlo dan De Rossi tentu sangat bersyukur. Mantan gelandang Pescara itu menyatakan siap membalas kesempatan yang sudah diberikan Pirlo kepada dirinya. Apalagi, Verratti mengaku siap mengemban tantangan yang diberikan kepadanya. Nama besar Pirlo dan De Rossi memang jadi beban tersendiri bagi Verratti.
Status pemain yang mampu membawa Italia meraih gelar Piala Dunia membuat Pirlo dan De Rossi kerap tidak tergantikan mengisi skuad Gli Azzurri, siapa pun pelatih yang dipercaya. “Mereka (Pirlo dan De Rossi) adalah juara sejati. Mereka pasti kembali. Tapi, saya yakin hal itu bukan jadi satu tragedi jika saya nanti harus kembali duduk di bangku cadangan. Saya menyukai tekanan. Jika Anda berada di timnas, setiap pertandingan adalah sebuah ujian,” tutur Verratti.
“Soal Conte, dia suka gelandang-gelandang yang tidak banyak menguasai bola dan menciptakan ruang untuk para penyerang. Itu memang bukan gaya saya. Tapi, saya selalu mencobanya. Menurut saya, posisi ideal saya adalah berdiri di depan barisan pertahanan dan Pirlo berada di posisi itu,” lanjutnya.
Semangat yang ditunjukkan Verratti tentu sangat dibutuhkan Italia. Untuk sementara duduk di posisi runner-up dengan koleksi 10 angka dari empat laga yang berakhir dengan tiga kemenangan dan sekali imbang, Italia memiliki koleksi angka yang sama dengan Kroasia yang berada di puncak klasemen sementara Grup H.
Dijamu Bulgaria, yang kini menempati peringkat 4, Italia seharusnya tidak boleh kehilangan angka. Apalagi, Bulgaria kerap jadi lumbung dua pesaing Italia di persaingan fase Grup H seperti Kroasia dan Norwegia. Sejauh ini Bulgaria baru meraih satu kemenangan dan sisanya sekali imbang, dua kali kalah. Mereka baru meraih empat angka.
Decky irawan jasri
(ftr)