Ujian & Dendam

Selasa, 31 Maret 2015 - 09:30 WIB
Ujian & Dendam
Ujian & Dendam
A A A
TORINO - Pertandingan uji coba melawan Italia bukan sekadar ajang balas dendam bagi Inggris. Partai tersebut akan menguji apakah daya ledak The Three Lions sudah memenuhi harapan atau belum.

Inggris akan menyambangi Juventus Stadium, dini hari nanti. Walau hanya persahabatan, partai ini menyediakan kesempatan bagi pasukan Roy Hodgson untuk membalas sakit hati saat Piala Dunia 2014. Ketika di Brasil, Inggris dipermalukan Italia 1-2 pada laga pertama penyisihan Grup D di Arena da Amazonia, Manaus.

Kekalahan itu mendatangkan petaka bagi Inggris. Wayne Rooney dkk selalu gagal meraih kemenangan dan berbuntut terdampar di dasar klasemen. Itulah mengapa Inggris mendendam kepada Gli Azzurri . Italia dinilai yang menyebabkan Inggris bernasib sial dan mencatat hasil sangat memalukan.

Misi balas dendam itu diyakini menjadi sumber motivasi Inggris. Apalagi, mereka sudah menanti selama hampir 10 bulan. “Kami akan mendapat ujian berat melawan Italia. Kami melakoni laga itu dengan pemain yang biasanya jarang diandalkan,” ucap Hodgson, dilansir Soccerway .

Hodgson mengaku tidak akan menyianyiakan laga itu. Ada tujuan lebih besar yang ingin dicapainya, yaitu menguji kesahihan lini depan. Produktivitas Inggris meningkat selama beberapa bulan terakhir yang berujung tujuh kemenangan beruntun, baik di laga resmi maupun persahabatan. Selama periode itu Inggris mendulang 19 gol.

Rooney, Danny Welbeck, Raheem Sterling sampai Harry Kane silih berganti menjebol gawang lawan. Bila ditotal, 19 gol itu dihasilkan tujuh pemain berbeda. Namun, kapasitas penyerang Inggris belum sepenuhnya diakui. Soalnya, mayoritas gol itu tercipta saat melawan tim lemah.

Inggris menang melawan Norwegia (1-0), Swiss (2-0), San Marino (5-0), Estonia (1-0), Slovenia (3-1), Skotlandia (3-1), dan Lithuania (4-0). Berarti Italia akan menjadi lawan terberat Inggris. “Ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi kami. Saya percaya para pemain bisa menjalaninya,” kata Hodgson.

Kokohnya pertahanan Italia dinilai sangat tepat untuk mengukur daya ledak Inggris. Gawang tim asuhan Antonio Conte baru kebobolan empat kali selama melewati tujuh laga tanpa kekalahan. Italia bahkan mampu menjungkalkan tim ofensif macam Belanda 2-0 pada laga uji coba, 5 September 2014.

Keseriusan Italia menjaga catatan positif selama beberapa bulan belakangan, juga bisa menjawab seberapa jauh kemampuan Inggris menghadapi tim papan atas. “Kami akan menjalani laga persahabatan yang sangat prestisius. Karena itu, kami akan menguji sejumlah pemain yang telah di panggil,” kata Conte.

Conte menyadari Hodgson punya sejumlah misi pada pertandingan itu. Tapi, dia menegaskan tidak akan memberi kemudahan bagi Inggris. Pasalnya, dia juga punya misi yang sama. “Ini memang hanya uji coba. Tapi, saya harus memastikan pemain yang saya panggil sudah tepat bagi tim ini,” papar mantan pelatih Juventus itu.

Inggris dipastikan mengandalkan Kane serta Rooney untuk mendobrak pertahanan Italia. Terlebih tim tamu tidak punya cukup alternatif karena Sterling, Welbeck, James Milner, dan Leighton Baines bakal absen.

M mirza
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8422 seconds (0.1#10.140)