Skenario Alternatif PT Liga

Jum'at, 03 April 2015 - 10:02 WIB
Skenario Alternatif PT Liga
Skenario Alternatif PT Liga
A A A
JAKARTA - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) hanya merekomendasikan Indonesia Super League (ISL) 2015 diikuti 16 tim dari rencana 18 kontestan.

Dua tim, Arema Cronus dan Persebaya Surabaya, dianggap masih memiliki masalah dualisme. Opsi yang membuat PSSI langsung bereaksi. CEO PT Liga Joko Driyono menegaskan bahwa Kompetisi ISL tetap akan berjalan normal dengan 18 peserta dan digelar pada 4 April 2014. Manajemen Arema dan Persebaya juga cuek dan optimistis tetap bisa berpartisipasi di level kompetisi tertinggi.

Menurut sumber internal Arema, mereka sudah mengantongi izin pertandingan melawan Persija Jakarta dari aparat keamanan. Kok bisa?Sebenarnya sebelum rekomendasi dari BOPI terkait jumlah peserta ISL 2015, PSSI dan PT Liga sudah memiliki rencana cadangan untuk mendapatkan izin dari aparat keamanan.

Rencana tersebut adalah meminta rekomendasi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia(KONI) melalui suratNo.267/UDN/185/III-2015 tentang permohonan rekomendasi ISL. KONI kemudian mengeluarkan rekomendasi terkait pelaksanaan ISL melalui surat KONI 522/UMM/III/15 tertanggal 19 Maret. Surat tersebut juga ditembuskan kepada Ketua Umum KONI, Wakil Ketua Umum KONI dan Kapolri up Kabin Intelkan Polri.

Salah satu poin adalah meminta agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lancar, tertib dan aman mohon dipersiapkan dengan sebaik-baiknya dan selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, khususnya pihak kepolisian. Bisa jadi surat inilah yang akan dijadikan acuan PSSI mengajukan izin pertandingan pada kepolisian. Meski, Joko mengatakan korespondensi dengan KONI biasa dilakukan.

”Kami selalu berkirim surat kepada KONI, KOI, dan Menpora. Itu sudah kami lakukan dari dulu, bertahun-tahun secara rutin, dan itu wajar karena mereka adalah induknya,” kata Joko kepada wartawan, Sabtu (21/3).

Ma’ruf
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5601 seconds (0.1#10.140)