Tetap Panas

Sabtu, 04 April 2015 - 09:48 WIB
Tetap Panas
Tetap Panas
A A A
ROMA - Kekhusyukan pekan suci Paskah warga ibu kota Italia terganggu Derby del Sole. Hari ini di Stadio Olimpico Roma, AS Roma dan Napoli harus saling tikam demi peluang finis di posisi terhormat klasemen akhir Seri A 2014/2015.

Sama seperti Derby della Capitale kontra Lazio, pertemuan Roma dengan Napoli dijamin panas. Tahun lalu, seorang pendukung I Partenopei (Ciro Esposito) tewas ditembak oknum suporter garis keras Serigala Ibu Kota Italia (Daniele de Santis) saat akan menyaksikan final Coppa Italia di Stadio Olimpico.

Padahal, pertandingan tidak mementaskan Roma, melainkan Fiorentina. Saat Roma datang ke Stadio San Paolo pada pertemuan pertama musim ini, polisi Italia melarang tifosi klub ibu kota itu datang. Bahkan, aparat keamanan melipatgandakan kekuatan dengan memberi setiap pemain Roma pengawalan minimal dua orang petugas. Hasilnya, situasi kondusif tercipta karena pada pertandingan tersebut Napoli berhasil mengalahkan Roma 2-0 melalui aksi Gonzalo Higuain dan Jose Maria Callejon.

Meski Derby del Sole kali ini digelar pada saat umat Kristiani di seluruh dunia merayakan ibadah Paskah, tetap saja polisi Italia enggan mengambil risiko. Mereka tetap meningkatkan kewaspadaan. Sama seperti yang dilakukan pada pertemuan pertama di San Paolo, aparat keamanan di ibu kota juga melarang tifosi Napoli hadir di Stadio Olimpico. Mereka tidak ingin tertembaknya Esposito terulang.

“Saya tahu seperti apa rivalitas Roma dan Napoli di luar stadion. Namun, untuk kali ini saya hanya ingin berkonsentrasi penuh ke pertandingan. Kami harus memainkan sepak bola kami sendiri dan mencoba memenangkan pertandingan. Selisih poin dengan Lazio sangat rapat. Segala hal bisa terjadi jika kami lengah,” kata Adem Ljajic, dilansir Forza Italian Football.

Jika melihat posisi di klasemen sementara, sangat wajar jika para pemain Roma tidak terlalu menghiraukan konflik yang sering terjadi di antara suporter kedua kubu. Fakta menunjukkan, akibat serentetan hasil mengecewakan yang diderita, poin Roma kini hanya berselisih satu dari Lazio (posisi 3). Kekalahan atau hasil imbang atas Napoli bisa berujung terlemparnya Roma dari posisi 2.

“Mereka (Roma) menganggap ini laga yang penting. Kami juga. Ini pertandingan krusial. Kami akan bertarung demi satu tiket Liga Champions melawan Roma dan Lazio. Namun, kami juga tidak bisa meremehkan Fiorentina dan Sampdoria. Kami akan berjuang sekuat tenaga finis minimal di posisi 3,” ungkap Mariano Andujar, kiper Napoli asal Argentina. Di Italia, juara dan runner-up yang mendapatkan tiket otomatis ke fase grup Liga Champions.

Satu tempat pada play-off akan menjadi milik tim peringkat 3. Sejauh ini empat tim memiliki peluang sama besarnya ada di posisi 3, yaitu Lazio, Napoli, Sampdoria, dan Fiorentina. Sementara untuk posisi 2 sepertinya tetap akan menjadi medan pertempuran sengit Roma dengan Lazio.

“Finis di posisi 2, di belakang Roma dan di depan Roma, akan menjadi seperti scudetto bagi kami. Di kota kami (Roma), saat ini orang-orang merasakan rivalitas itu. Tifosi kami akan sangat kecewa bila pada akhirnya kami tidak sanggup berada di atas Roma,” kata kapten Elang Ibu Kota Italia, Stefano Mauri.

Selain Roma yang akan berduel dengan Napoli, pertandingan hari ini akan mempertemukan sejumlah tim. Atalanta Bergamo akan bertemu Torino, Cagliari melawan Lazio, Genoa menghadapi Udinese, Inter Milan berjumpa Parma, Palermo menjamu AC Milan, dan Sassuolo menjajal Chievo Verona. Sementara Hellas Verona akan melawan AC Cesena, Fiorentina menghadapi Sampdoria, dan Juventus bertemu Empoli.

Andri ananto
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8983 seconds (0.1#10.140)