Usai Kanvaskan The Sensation, Joshua Bidik Kingpin
Usai Kanvaskan The Sensation, Joshua Bidik Kingpin
A
A
A
LONDON - Petinju kelas berat potensial Inggris, Anthony Joshua melanjutkan catatan tak terkalahkannya menjadi 11, setelah berhasil mencetak kemenangan knockout di ronde ketiga atas petinju gaek Amerika Serikat, Jason Gavern di Metro Radio Arena, Newcastle, Inggris, Sabtu (4/4) malam waktu setempat.
Joshua sempat merobohkan Gavern sebanyak dua kali masing-masing di ronde kedua dan ketiga, sebelum akhirnya menuntaskan pertarungan di menit 1:21 ronde ketiga. Bagi Gavern, 37, itu adalah kekalahan KO/TKO ketiga dalam lima penampilan terakhirnya.
"Saya sedikit berkarat di dalam ring, sehingga tidak bisa menampilkan semua yang telah saya lakukan di gym," tukas Joshua, usai laga, seperti dikutip Fight News. "Tapi begitu mendapatkan momentum saya bisa menunjukkan sejumlah pukulan lagi, beberapa pukulan yang lebih tajam."
Lebih lanjut Joshua menuturkan bahwa bertinju di Newcastle sangat menakjubkan, pasalnya penontonnya lebih banyak dan antusias, ketimbang pertarungannya di Glasgow, Manchester, Liverpool, dan London.
Meski mampu merebut kemenangan KO, menurut Joshua, Gavern merupakan lawan yang sangat unik, dan cukup licin, serta mampu melakukan pekerjaan yang bagus. "Saya memiliki pekerjaan yang harus dituntaskan dan itu memperoleh kemenangan," sambungnya.
"Jika saya mulai mendorong untuk gelar Inggris dan Eropa selangkah demi selangkah, duel ini tidak akan benar-benar berarti apa-apa ketika saya mengalaminya dan menjadi juara," peraih emas Olimpiade London 2012 menambahkan.
Kemenangan KO atas Gavern ini juga melanjutkan rekor Joshua menyelesaikan duel tidak lebih dari tiga ronde. Satu pertandingan lain yang dituntaskan Joshua hingga ronde ketiga adalah ketika petinju 25 tahun ini menang TKO atas Konstantin Airich, pertengahan September tahun lalu.
Berikutnya, Joshua akan berhadapan dengan petinju berpengalaman dan mantan penantang gelar dunia kelas berat WBC, Kevin "Kingpin" Johnson pada 31 Mei 2015. Dan Joshua pun mengaku sudah siap untuk menyambut pertarungan besar tersebut. "Johnson memiliki gaya yang sama dengan Jason; dia memiliki teka-teki pertahanan yang tak terungkap tapi saya perlahan memecahkannya dan sama dengan Kevin Johnson," tuturnya.
"Terdapat dua sisi dalam bertinju, enam ronde pertama dan enam ronde kedua. Salah satu cara atau yang lain, mereka akan runtuh, apakah itu di paruh pertama atau paruh kedua."
Joshua sempat merobohkan Gavern sebanyak dua kali masing-masing di ronde kedua dan ketiga, sebelum akhirnya menuntaskan pertarungan di menit 1:21 ronde ketiga. Bagi Gavern, 37, itu adalah kekalahan KO/TKO ketiga dalam lima penampilan terakhirnya.
"Saya sedikit berkarat di dalam ring, sehingga tidak bisa menampilkan semua yang telah saya lakukan di gym," tukas Joshua, usai laga, seperti dikutip Fight News. "Tapi begitu mendapatkan momentum saya bisa menunjukkan sejumlah pukulan lagi, beberapa pukulan yang lebih tajam."
Lebih lanjut Joshua menuturkan bahwa bertinju di Newcastle sangat menakjubkan, pasalnya penontonnya lebih banyak dan antusias, ketimbang pertarungannya di Glasgow, Manchester, Liverpool, dan London.
Meski mampu merebut kemenangan KO, menurut Joshua, Gavern merupakan lawan yang sangat unik, dan cukup licin, serta mampu melakukan pekerjaan yang bagus. "Saya memiliki pekerjaan yang harus dituntaskan dan itu memperoleh kemenangan," sambungnya.
"Jika saya mulai mendorong untuk gelar Inggris dan Eropa selangkah demi selangkah, duel ini tidak akan benar-benar berarti apa-apa ketika saya mengalaminya dan menjadi juara," peraih emas Olimpiade London 2012 menambahkan.
Kemenangan KO atas Gavern ini juga melanjutkan rekor Joshua menyelesaikan duel tidak lebih dari tiga ronde. Satu pertandingan lain yang dituntaskan Joshua hingga ronde ketiga adalah ketika petinju 25 tahun ini menang TKO atas Konstantin Airich, pertengahan September tahun lalu.
Berikutnya, Joshua akan berhadapan dengan petinju berpengalaman dan mantan penantang gelar dunia kelas berat WBC, Kevin "Kingpin" Johnson pada 31 Mei 2015. Dan Joshua pun mengaku sudah siap untuk menyambut pertarungan besar tersebut. "Johnson memiliki gaya yang sama dengan Jason; dia memiliki teka-teki pertahanan yang tak terungkap tapi saya perlahan memecahkannya dan sama dengan Kevin Johnson," tuturnya.
"Terdapat dua sisi dalam bertinju, enam ronde pertama dan enam ronde kedua. Salah satu cara atau yang lain, mereka akan runtuh, apakah itu di paruh pertama atau paruh kedua."
(nug)
Explore More