Di Tengah Kemelut, Persebaya Umbar Optimisme
A
A
A
SURABAYA - Di tengah kemelut, Persebaya Surabaya sukses mengamankan tiga poin perdana Indonesia Super League (ISL) atau QNB League 2015. Menjamu Mitra Kukar pada laga pembuka di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (5/4/2015) malam, Bajul Ijo menang tipis 1-0.
Laga Persebaya kontra Mitra Kukar awalnya sempat diragukan bisa berjalan. Sebab, selain tak ada rekomendasi dari BOPI, sebelum laga digelar, sejumlah suporter Persebaya 1927 berunjuk rasa di depan Mapolda Jatim, Surabaya, Jawa Timur.
Dalam aksinya, suporter Pesebaya 1927 itu mengajukan lima tuntutan, antara lain meminta kepolisian membubarkan pertandingan, serta mendesak Kapolda dan Kapolrestabes menghormati dan melaksanakan rekomendasi Menpora dan BOPI. Total, 800 personel keamanan (500 personel dari Polrestabes dan 100 personel TNI) menjaga laga tersebut agar tetap berjalan.
Laga tensi tinggi diperagakan kedua tim, namun baik Persebaya dan pemain Mitra Kukar masih mampu meredam emosi kendati sempat terjadi keributan di awal babak pertama. Wasit Hadiyana hanya menyodorkan kartu kuning kepada pemain Persebaya Rudi Widodo dan Rizki Pellu (Mitra Kukar) yang terlibat perseteruan di lapangan.
Persebaya maupun Mitra Kukar saling serang di babak pertama. Namun, keuntungan ada di posisi Bajul Ijo -julukan Persebaya. Tim besutan Ibnu Grahan itu sukses mencuri gol lewat aksi Slamet Nurcahyo setelah terjadi kemelut di muka gawang.
Bermula dari tendangan bebas Otavio Dutra yang membentur mistar gawang Rivki Mokodompit. Bola muntah berhasil dijangkau Emile Mba-mba. Sodoran Mba-mba langsung disambut Slamet Nurcahyo dan sukses menggetarkan jala gawang Mitra Kukar. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, tempo permainan tak mengalami perubahan signifikan. Rapatnya lini pertahanan Persebaya membuat Mitra Kukar kesulitan mengalirkan bola ke area penalti Persebaya. Kendati ada percobaan dari penyerang Mitra Kukar Diego Michiels, namun sepakan kerasnya masih melebar ke sisi kiri tiang gawang Persebaya yang dikawal Jendri Pitoy.
Tak ada tambahan gol di babak kedua. Dengan hasil ini, Persebaya bersanding dengan Persib Bandung (menang 1-0 atas Semen Padang) di peringkat 5 dan 6 klasemen sementara dengan raihan tiga poin. Sedangkan Barito Putra dan Persipura di peringkat 1 dan 2 setelah menang 2-0 atas lawan-lawannya di laga pembuka.
Susunan Pemain
Persebaya: Jendry Pitoy, Putu Gede Gede, Dani Saputra, Otavio Dutra, Firli Apriansyah, Zulfiandi, Asep Berlian (Fandi Eko Utomo 42), Slamet Nurcahyo, Siswanto (Evan Dimas 85), Rudi Widodo (Ilham Udin 58), Emile Mba-Mba.
Cadangan: Hari Prasetyo, Munhar, Fauzan Jamal, Evan Dimas, Hargianto, Ilham Udin, Fandi Eko Utomo.
Mitra Kukar: Rivki Mokodompit, Jajang Mulyana (Septian David Maulana 73), Rudolof Yanto Basna (Syahrizal 76), Dedy Gusmawan, Zulkifli Syukur, Diego Michiels. Anindito Wahyu, Rizky Pellu, Fajar Handika, Defri Riski (Yogi Rahadian 60), Dinan Javier.
Cadangan:Yogi Rahadian, Septian David Maulana, Muhammad Bahtiar, Hendra Ridwan, Ravi Murdianto, Syahrizal, Ryuji
Laga Persebaya kontra Mitra Kukar awalnya sempat diragukan bisa berjalan. Sebab, selain tak ada rekomendasi dari BOPI, sebelum laga digelar, sejumlah suporter Persebaya 1927 berunjuk rasa di depan Mapolda Jatim, Surabaya, Jawa Timur.
Dalam aksinya, suporter Pesebaya 1927 itu mengajukan lima tuntutan, antara lain meminta kepolisian membubarkan pertandingan, serta mendesak Kapolda dan Kapolrestabes menghormati dan melaksanakan rekomendasi Menpora dan BOPI. Total, 800 personel keamanan (500 personel dari Polrestabes dan 100 personel TNI) menjaga laga tersebut agar tetap berjalan.
Laga tensi tinggi diperagakan kedua tim, namun baik Persebaya dan pemain Mitra Kukar masih mampu meredam emosi kendati sempat terjadi keributan di awal babak pertama. Wasit Hadiyana hanya menyodorkan kartu kuning kepada pemain Persebaya Rudi Widodo dan Rizki Pellu (Mitra Kukar) yang terlibat perseteruan di lapangan.
Persebaya maupun Mitra Kukar saling serang di babak pertama. Namun, keuntungan ada di posisi Bajul Ijo -julukan Persebaya. Tim besutan Ibnu Grahan itu sukses mencuri gol lewat aksi Slamet Nurcahyo setelah terjadi kemelut di muka gawang.
Bermula dari tendangan bebas Otavio Dutra yang membentur mistar gawang Rivki Mokodompit. Bola muntah berhasil dijangkau Emile Mba-mba. Sodoran Mba-mba langsung disambut Slamet Nurcahyo dan sukses menggetarkan jala gawang Mitra Kukar. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, tempo permainan tak mengalami perubahan signifikan. Rapatnya lini pertahanan Persebaya membuat Mitra Kukar kesulitan mengalirkan bola ke area penalti Persebaya. Kendati ada percobaan dari penyerang Mitra Kukar Diego Michiels, namun sepakan kerasnya masih melebar ke sisi kiri tiang gawang Persebaya yang dikawal Jendri Pitoy.
Tak ada tambahan gol di babak kedua. Dengan hasil ini, Persebaya bersanding dengan Persib Bandung (menang 1-0 atas Semen Padang) di peringkat 5 dan 6 klasemen sementara dengan raihan tiga poin. Sedangkan Barito Putra dan Persipura di peringkat 1 dan 2 setelah menang 2-0 atas lawan-lawannya di laga pembuka.
Susunan Pemain
Persebaya: Jendry Pitoy, Putu Gede Gede, Dani Saputra, Otavio Dutra, Firli Apriansyah, Zulfiandi, Asep Berlian (Fandi Eko Utomo 42), Slamet Nurcahyo, Siswanto (Evan Dimas 85), Rudi Widodo (Ilham Udin 58), Emile Mba-Mba.
Cadangan: Hari Prasetyo, Munhar, Fauzan Jamal, Evan Dimas, Hargianto, Ilham Udin, Fandi Eko Utomo.
Mitra Kukar: Rivki Mokodompit, Jajang Mulyana (Septian David Maulana 73), Rudolof Yanto Basna (Syahrizal 76), Dedy Gusmawan, Zulkifli Syukur, Diego Michiels. Anindito Wahyu, Rizky Pellu, Fajar Handika, Defri Riski (Yogi Rahadian 60), Dinan Javier.
Cadangan:Yogi Rahadian, Septian David Maulana, Muhammad Bahtiar, Hendra Ridwan, Ravi Murdianto, Syahrizal, Ryuji
(sha)