Evolusi CR7 Menjadi CR9 Bersama Madrid
A
A
A
MADRID - Keganasan Cristiano Ronaldo dalam menjebol gawang lawan selama membela Real Madrid, sepertinya akan memaksa CR7 berevolusi menjadi CR9. Ronaldo yang di awal karirnya berperan sebagai pemain sayap (no.7) di sektor kiri penyerangan, perlahan mulai bermigrasi ke posisi CR9 atau sebagai seorang penyerang.
Katajaman Ronaldo sepertinya tidak perlu diragukan lagi, setelah terakhir kali kapten timnas Portugal itu mencetak lima gol dalam satu laga untuk membantu Madrid melumat Granada 9-1 dalam lanjutan Liga Spanyol, akhir pekan kemarin. Dengan rasio 1,03 gol per laga, Ronaldo menjelma jadi penyerang haus gol.
Perlahan tapi pasti pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti mulai mempatenkan posisi Ronaldo di lini depan sejak awal musim 2014-2015 lalu. Apabila tidak mengalami cedera serius, Ronaldo hampir selalu dipastikan mengisi sektor penyerang Los Blancos -julukan Madrid- sepanjang musim ini.
Mendampingi Karim Benzema serta Gareth Bale di lini depan, mantan penggawa Manchester United itu lebih ditajam dibanding dua penyerang Madrid lainnya. Ketajaman Ronaldo sebagai pemain nomor 7 (penyerang sayap) memang sudah diperlihat sejak bermain di Liga Inggris dengan mencetak 66 gol dari 101 pertandingan di tiga musim terakhirnya.
Setelah pindah ke Madrid, ketajaman Ronaldo tidak berkurang sedikitpun dengan posisi yang sama. Namun kehadiran Don Carlo -sapaan akrab Ancelotti- menjadi dalang perubahan posisi Ronaldo menjadi 30 meter lebih dekat ke mulut gawang lawan. Pelatih El Real, Carlo Ancelotti berharap insting gol Ronaldo bisa lebih maksimal jika menjadi ujung tombak Los Blancos.
Meski sempat bergonta-ganti posisi antara penyerang dan sayap, kini Ronaldo dipatenkan jadi juru gedor El Real musim ini. Keputusan pelatih asal Italia itu terbukti berhasil, dengan rentetan gol yang dipersembahkan Ronaldo sepanjang musim. Lima gol terakhir yang dicetak Ronaldo menjadikannya sebagai top skor sementara Liga Spanyol dengan 36 gol.
Total Ronaldo sudah menyumbang 300 gol sepanjang berseragam Madrid mendekati rekor pencetak gol sepanjang masa El Real yang masih dipegang Raul Gonzales (323 gol dari 741 pertandingan), dan Alfredo Di Stefano (308 gol dari 396 pertandingan). Lebih dari 50 persen dari 300 gol Ronaldo dicetaknya di Liga Spanyol yakni dengan 214 gol kemudian 60 gol di Liga Champions, 21 gol di Copa del Rey, tiga gol di Piala Super Spanyol dan dua gol di Piala Super Eropa.
Madrid hanya punya Karim Benzema sebagai penyerang tengah saat ini, yang sayangnya belum bisa menunjukkan ketajamannya sejauh ini. Perubahan posisi Ronaldo akan mengancam Benzema, meski ada kemungkinan pelatih menjadikan keduanya jadi tandem. Sementara perubahan ini membuat pemain lain seperti Isco atau James Rodriguez bisa lebih sering bermain dilini tengah bersama Toni Kroos dan Luka Modric.
Sebagai seorang penyerang, Ronaldo punya segalanya mulai dari drible memukau, tendangan keras hingga kemampuan menempatkan posisi. Ditambah lagi tidak hanya piawai mencetak gol dari kedua kakinya, tandukan Ronaldo juga sangat berbahaya di kotak terlarang. Dengan statistik spektakuler seperti itu, sepertinya Ronaldo akan mengakhir karirnya sebagai pemain no.9 di usianya sekarang yang telah memasuki 30 tahun.
Katajaman Ronaldo sepertinya tidak perlu diragukan lagi, setelah terakhir kali kapten timnas Portugal itu mencetak lima gol dalam satu laga untuk membantu Madrid melumat Granada 9-1 dalam lanjutan Liga Spanyol, akhir pekan kemarin. Dengan rasio 1,03 gol per laga, Ronaldo menjelma jadi penyerang haus gol.
Perlahan tapi pasti pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti mulai mempatenkan posisi Ronaldo di lini depan sejak awal musim 2014-2015 lalu. Apabila tidak mengalami cedera serius, Ronaldo hampir selalu dipastikan mengisi sektor penyerang Los Blancos -julukan Madrid- sepanjang musim ini.
Mendampingi Karim Benzema serta Gareth Bale di lini depan, mantan penggawa Manchester United itu lebih ditajam dibanding dua penyerang Madrid lainnya. Ketajaman Ronaldo sebagai pemain nomor 7 (penyerang sayap) memang sudah diperlihat sejak bermain di Liga Inggris dengan mencetak 66 gol dari 101 pertandingan di tiga musim terakhirnya.
Setelah pindah ke Madrid, ketajaman Ronaldo tidak berkurang sedikitpun dengan posisi yang sama. Namun kehadiran Don Carlo -sapaan akrab Ancelotti- menjadi dalang perubahan posisi Ronaldo menjadi 30 meter lebih dekat ke mulut gawang lawan. Pelatih El Real, Carlo Ancelotti berharap insting gol Ronaldo bisa lebih maksimal jika menjadi ujung tombak Los Blancos.
Meski sempat bergonta-ganti posisi antara penyerang dan sayap, kini Ronaldo dipatenkan jadi juru gedor El Real musim ini. Keputusan pelatih asal Italia itu terbukti berhasil, dengan rentetan gol yang dipersembahkan Ronaldo sepanjang musim. Lima gol terakhir yang dicetak Ronaldo menjadikannya sebagai top skor sementara Liga Spanyol dengan 36 gol.
Total Ronaldo sudah menyumbang 300 gol sepanjang berseragam Madrid mendekati rekor pencetak gol sepanjang masa El Real yang masih dipegang Raul Gonzales (323 gol dari 741 pertandingan), dan Alfredo Di Stefano (308 gol dari 396 pertandingan). Lebih dari 50 persen dari 300 gol Ronaldo dicetaknya di Liga Spanyol yakni dengan 214 gol kemudian 60 gol di Liga Champions, 21 gol di Copa del Rey, tiga gol di Piala Super Spanyol dan dua gol di Piala Super Eropa.
Madrid hanya punya Karim Benzema sebagai penyerang tengah saat ini, yang sayangnya belum bisa menunjukkan ketajamannya sejauh ini. Perubahan posisi Ronaldo akan mengancam Benzema, meski ada kemungkinan pelatih menjadikan keduanya jadi tandem. Sementara perubahan ini membuat pemain lain seperti Isco atau James Rodriguez bisa lebih sering bermain dilini tengah bersama Toni Kroos dan Luka Modric.
Sebagai seorang penyerang, Ronaldo punya segalanya mulai dari drible memukau, tendangan keras hingga kemampuan menempatkan posisi. Ditambah lagi tidak hanya piawai mencetak gol dari kedua kakinya, tandukan Ronaldo juga sangat berbahaya di kotak terlarang. Dengan statistik spektakuler seperti itu, sepertinya Ronaldo akan mengakhir karirnya sebagai pemain no.9 di usianya sekarang yang telah memasuki 30 tahun.
(akr)