Sprint Menuju Gelar
A
A
A
BARCELONA - Sprint menuju gelar Primera Liga segera dimulai. Selama sembilan pertandingan ke depan, Barcelona dan Real Madrid bakal berlomba demi merebut posisi pertama pada akhir musim.
Perburuan takhta Spanyol kini tinggal menyisakan dua kontestan. Atletico Madrid selaku jawara musim lalu hampir pasti tersisih lantaran tertinggal sembilan angka dari pemimpin klasemen. Sekarang hanya Barcelona dan Madrid yang masih punya kans mengamankan singgasana.
Untuk sementara, Barcelona berada di atas angin. Tim asuhan Luis Enrique tersebut unggul empat angkat atas Madrid. Mereka akan jadi juara sekalipun menelan satu kekalahan dari sembilan laga yang tersedia. Dengan kata lain, beban yang menggelayuti tim Katalan itu lebih ringan. Sementara syarat Madrid menguasai Spanyol sangat sulit. Mereka harus memenangkan semua pertandingan tersisa sambil berharap Barcelona kehilangan minimal empat angka.
Jika perolehannya setara dengan Barcelona, Madrid bisa juara karena unggul head to head atas musuh bebuyutannya itu. Madrid pernah mengalahkan Barcelona 3-1 di Santiago Bernabeu, walau tumbang 1-2 di Camp Nou. Secara head to head, Madrid memimpin 4-3 atas Barcelona. “Selama beberapa pekan berikutnya akan menjadi periode yang krusial. Kami tidak boleh terpeleset,” ucap bek Barcelona Dani Alves, dikutip Marca. Inilah yang membuat persaingan perebutan gelar Primera Liga diprediksi bakal sengit. Kemungkinan Barcelona kehilangan angka cukup terbuka.
Kemenangan tipis atas Celta Vigo menjadi indikasi kalau Lionel Messi dkk mulai kesulitan meraih angka penuh. Bukan tidak mungkin pada laga kandang melawan Almeria dini hari nanti, Barcelona cuma bermain imbang. Alasannya karena belakangan ini El Azulgranacuma bisa menang tipis. Tengok saja bagaimana mereka hanya unggul 1-0 saat menjamu Manchester City, 19 Maret lalu, di Liga Champions.
Menurunnya produktivitas lini depan memperbesar potensi terpelesetnya Barcelona. Kendati berhasil meraih delapan kemenangan beruntun di semua kompetisi, barisan penyerangnya cuma menghasilkan tiga gol dari empat laga terakhir. Rinciannya, Messi menyumbang dua gol dan Luis Suarez satu gol. Sementara Neymar selalu gagal menjebol gawang lawan. Kabar baiknya, Barcelona punya dua keuntungan, yakni tuah kandang serta rekor pertemuan.
Menurut statistik, Barcelona membukukan sembilan kemenangan dan sekali imbang dari 10 perjumpaan. Di lain pihak, setelah kalah 1-2 saat el clasico, Madrid menggila dengan melibas Granada 9-1. Karena itulah Iker Casillas dkk dipercaya bakal merebut angka penuh saat menyambangi Rayo Vallecano tidak lama setelah Barcelona bertanding. Menggeliatnya trio BBC (Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo) memperbesar peluang menang tim besutan Carlo Ancelotti itu.
CR7 mencetak lima gol ke gawang Granada, Benzema menyumbang dua gol, dan Bale mencatat satu gol dan dua assist.
M mirza
Perburuan takhta Spanyol kini tinggal menyisakan dua kontestan. Atletico Madrid selaku jawara musim lalu hampir pasti tersisih lantaran tertinggal sembilan angka dari pemimpin klasemen. Sekarang hanya Barcelona dan Madrid yang masih punya kans mengamankan singgasana.
Untuk sementara, Barcelona berada di atas angin. Tim asuhan Luis Enrique tersebut unggul empat angkat atas Madrid. Mereka akan jadi juara sekalipun menelan satu kekalahan dari sembilan laga yang tersedia. Dengan kata lain, beban yang menggelayuti tim Katalan itu lebih ringan. Sementara syarat Madrid menguasai Spanyol sangat sulit. Mereka harus memenangkan semua pertandingan tersisa sambil berharap Barcelona kehilangan minimal empat angka.
Jika perolehannya setara dengan Barcelona, Madrid bisa juara karena unggul head to head atas musuh bebuyutannya itu. Madrid pernah mengalahkan Barcelona 3-1 di Santiago Bernabeu, walau tumbang 1-2 di Camp Nou. Secara head to head, Madrid memimpin 4-3 atas Barcelona. “Selama beberapa pekan berikutnya akan menjadi periode yang krusial. Kami tidak boleh terpeleset,” ucap bek Barcelona Dani Alves, dikutip Marca. Inilah yang membuat persaingan perebutan gelar Primera Liga diprediksi bakal sengit. Kemungkinan Barcelona kehilangan angka cukup terbuka.
Kemenangan tipis atas Celta Vigo menjadi indikasi kalau Lionel Messi dkk mulai kesulitan meraih angka penuh. Bukan tidak mungkin pada laga kandang melawan Almeria dini hari nanti, Barcelona cuma bermain imbang. Alasannya karena belakangan ini El Azulgranacuma bisa menang tipis. Tengok saja bagaimana mereka hanya unggul 1-0 saat menjamu Manchester City, 19 Maret lalu, di Liga Champions.
Menurunnya produktivitas lini depan memperbesar potensi terpelesetnya Barcelona. Kendati berhasil meraih delapan kemenangan beruntun di semua kompetisi, barisan penyerangnya cuma menghasilkan tiga gol dari empat laga terakhir. Rinciannya, Messi menyumbang dua gol dan Luis Suarez satu gol. Sementara Neymar selalu gagal menjebol gawang lawan. Kabar baiknya, Barcelona punya dua keuntungan, yakni tuah kandang serta rekor pertemuan.
Menurut statistik, Barcelona membukukan sembilan kemenangan dan sekali imbang dari 10 perjumpaan. Di lain pihak, setelah kalah 1-2 saat el clasico, Madrid menggila dengan melibas Granada 9-1. Karena itulah Iker Casillas dkk dipercaya bakal merebut angka penuh saat menyambangi Rayo Vallecano tidak lama setelah Barcelona bertanding. Menggeliatnya trio BBC (Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo) memperbesar peluang menang tim besutan Carlo Ancelotti itu.
CR7 mencetak lima gol ke gawang Granada, Benzema menyumbang dua gol, dan Bale mencatat satu gol dan dua assist.
M mirza
(bhr)