Potensi La Vecchia Signora

Kamis, 09 April 2015 - 09:57 WIB
Potensi La Vecchia Signora
Potensi La Vecchia Signora
A A A
FIRENZE - Pelatih Juventus Massimiliano Allegri enggan membicarakan prospek treble pada 2014/2015. Sebab, jadwal sementara tidak menguntungkan La Vecchia Signora pada perburuan kehormatan tersebut.

Otoritas kompetisi sepak bola Negeri Piza menetapkan final Coppa Italia pada 7 Juni, hanya satu hari setelah perebutan gelar Liga Champions diselenggarakan. Juventus tentu kerepotan jika rencana ini tetap berlaku. Mereka tidak mungkin mengerahkan kemampuan terbaik dua kali dalam waktu 48 jam.

”Tentu penyelenggara Coppa Italia mempertimbangkan memajukan final. Hal tersebut akan menyenangkan! Tapi, kita lihat bagaimana perjalanan kami di Liga Champions,” kata Allegri, dilansir Mediaset. La Vecchia Signora menembus final Coppa Italia seusai menghancurkan Fiorentina 3-0 di Artemio Franchi dini hari kemarin. Dalam keadaan tertekan karena kalah 1-2 pada pertemuan pertama, tim tamu menunjukkan kualitas, meski tidak diperkuat Carlos Tevez, Andrea Pirlo, Paul Pogba, dan Stephan Lichtsteiner.

Gol Alessandro Matri, Roberto Pereyra, dan Leonardo Bonucci membawa mereka berjaya untuk menghadapi pemenang Lazio-Napoli yang baru diketahui dini hari tadi. Kemenangan ini sekaligus mempertegas dominasi Juventus. Mereka sempat terpeleset beberapa kali, di antaranya dibungkam Genoa, ditahan Sassuolo, Udinese, dan Cesena pada Seri A, serta ditaklukkan Fiorentina di Coppa Italia. Namun, Juventus selalu membuktikan kapasitasnya pada mayoritas waktu.

Gianluigi Buffon dkk kini unggul 14 angka atas pesaing terdekat AS Roma pada perburuan takhta Seri A. Mereka hanya membutuhkan 13 angka dari sembilan pertandingan tersisa demi mempertahankan mahkota. Dengan gelar Seri A hampir digenggam, rintangan terbesar Juventus tidak pelak terletak di Eropa. Para raksasa seperti Barcelona, Bayern Muenchen, Real Madrid, Paris-Saint Germain, atau Atletico Madrid masih bertahan. Namun sebelum bertemu mereka, Juventus mesti melewati tantangan AS Monaco terlebih dahulu.

Di atas kertas, Juventus semestinya bisa menyisihkan Dimitar Berbatov dkk. Namun, Monaco tidak boleh diremehkan. Kesuksesan menyingkirkan Arsenal pada perdelapan final menunjukkan potensi mereka untuk mengejutkan. ”Musim ini tersisa dua bulan. Kecemerlangan di pentas domestik menumbuhkan kepercayaan diri kami membidik hasil terbaik di Liga Champions. Saat ini kami masih bermimpi. Kita lihat bagaimana posisi kami nanti. Sekarang kami mencoba melewati satu per satu laga,” ungkap bek Juventus Giorgio Chiellini.

Harley ikhsan
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7300 seconds (0.1#10.140)