Persebaya Ambil Sisi Positif Penundaan Jadwal Kompetisi

SURABAYA - Penundaan kompetisi QPL selama dua minggu, tak membuat Persebaya terlalu kecewa. Meski sedikit banyak bakal menganggu performance pemain, namun libur kompetisi bisa dijadikan ajang evaluasi tim.

Menurut Pelatih Persebaya Ibnu Grahan, libur dua minggu memang terlalu lama bagi sebuah tim apalagi kompetisi baru dimulai, "Ada sisi negatif dan positifnya. Kalau libur dua minggu, bisa dibilang kita akan kembali menghadapi pertandingan pertama lagi nanti, " ujarnya.

Apalagi, lanjut Ibnu, Persebaya baru menjalani dua laga seperti juga tim peserta QPL lain. "Performa pemain pasti terpengaruh. Ibarat mobil sudah mulai jalan tiba-tiba berhenti. Kita harus menjaga kondisi pemain jangan sampai kendur di saat libur, " ucapnya.

Namun Ibnu mengakui ada keuntungan juga bagi Persebaya terkait keputusan PSSI meliburkan kompetisi. Sebab, ada waktu buat Persebaya mengevaluasi penampilan tim, " Dari dua pertandingan, kita baru tahu seperti apa penampilan tim di kompetisi resmi. Apalagi sebagain besar pemain kita masih muda. Kesempatan libur kompetisi akan kita gunakan sebaik mungkin, " ujarnya.

Selain itu, perjalanan Persebaya di awal kompetisi juga cukup terjal. Kabar penundaan pertandingan hingga kasus penyuapan menjadi beban psikis buat pemain, "Diakui atau tidak, masalah kabar penundaan pertandingan di laga pertama dan kasus suap di laga laga kedua. Cukup berpengaruh bagi psikis dan mental pemain. Beruntung kita bisa melewatinya dengan cukup baik dapat 4 empat poin, " ujarnya.

Meski belum membuat perubahan program latihan baru, rencananya Ibnu akan menggelar dua laga ujicoba selama dua pekan libur kompetisi, "Kalau dua minggu, mungkin dua kali laga ujicoba. Satu lawan tim yang dibawah satu laga yang selevel, agar atmosfer pertandingan tetap terjaga, " ucapnya.