Senjata Baru Barcelona Dikritik

Jum'at, 10 April 2015 - 09:14 WIB
Senjata Baru Barcelona...
Senjata Baru Barcelona Dikritik
A A A
BARCELONA - Nadanada ketidakpuasan terdengar dari Katalan meski Barcelona sukses menghancurkan Almeria 4-0 di Camp Nou, dini hari kemarin.

Permainan standar dan kecenderungan bergantung pada situasi bola mati menjadi alasannya. El Azulgrana yang kini mengandalkan set piece dianggap mengkhianati identitas klub, yakni filosofi penguasaan bola. Kecenderungan Barcelona merobek gawang lawan menggunakan taktik itu terlihat benar pada statistik beberapa musim terakhir. Pasukan Luis Enrique mencetak 25 gol berkat situasi bola mati atau 18,6% total gol (134) sepanjang musim ini.

Angka tersebut melampaui catatan era Gerardo 'Tata' Martino (2013/2014: 16,8%), Tito Vilanova (2012/2013: 11,3%), dan Pep Guardiola (2010/2011: 14,2%). Salah satu gol memakai senjata baru Barcelona ini terlihat di laga Almeria. Marc Bartra menanduk sepak pojok Xavi Hernandez untuk mencetak gol ketiga tuan rumah. Sementara penyumbang angka Barcelona lain adalah Lionel Messi dan Luis Suarez (2).

“Laga Almeria lebih mengedepankan gol ketimbang permainan. Ini mengkhawatirkan,” tulis Lluis Mascaro pada kolom di Sport. Kekecewaan publik dan media membuat punggawa Barcelona heran. Mereka merasa tidak melakukan kesalahan karena strategi alternatif perlu diterapkan. Sebab, para rival sudah mengerti cara meredam possession football Barcelona. Terbukti,El Azulgrana cuma merebut Supercopa de Espana pada musim lalu. Perubahan perlu dilakukan agar prestasi kembali dipetik.

Terbukti, Barcelona dalam posisi nyaman berkat pembenahan pada situasi bola mati. Mereka memimpin empat poin atas Real Madrid pada persaingan Primera Liga, bertemu Athletic Bilbao di final Copa del Rey, serta meladeni Paris Saint-Germain di perempat final Liga Champions. “Kami tidak mengerti kritik yang datang. Tapi, fansdan pers sangat menuntut. Itu normal,” kata striker Pedro Rodriguez.

Harley ikhsan
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5034 seconds (0.1#10.140)