Wenger Tolak Tur Pramusim
A
A
A
LONDON - Pada pramusim nanti Tottenham Hotspur sudah mengonfirmasi akan mengunjungi Australia dan Malaysia.
Sementara Chelsea juga merancang ke beberapa negara setelah kampanye mereka musim ini usai. Tur “keliling dunia” itu merupakan bagian penting klub-klub tersebut dalam strategi mereka mendekatkan diri dengan publik. Mereka butuh memaksimalkan pemasukan potensial dari luar Inggris.
Namun, buat pelatih, tur tersebut bisa bikin pening kepala. Sebab, perjalanan jauh dari satu negara ke negara lain yang bahkan bisa lintas benua itu berpotensi membuat para pemain keletihan. Imbasnya, persiapan tim pun malah tak sesuai harapan. Itu yang menjadi alasan buat Nakhoda Manchester United Louis van Gaal telah sukses melobi direksi klub untuk memperpendek tur mereka ke Amerika Serikat musim panas mendatang. Hal serupa juga dilakukan Pelatih Arsenal Arsene Wenger.
Dia menolak ide agar timnya memainkan laga tambahan di India atau Malaysia setelah kunjungan mereka ke Singapura. “Pramusim selalu menjadi masa sulit jika Anda tak bisa mempersiapkannya dengan matang,” ucap Wenger, dikutip Daily Mail. Apalagi, Wenger pun khawatir karena ada beberapa pemainnya yang harus tetap merumput sampai 21 Juni di Copa America, sedangkan beberapa lainnya main di Kejuaraan Eropa U-21 sampai 14 Juni.
“Setelah satu musim di mana kami tak punya libur musim dingin, saya tak bisa melihat lagi kapan memberi pemain waktu untuk benar-benar istirahat. Ini menjadi sulit karena aspek komersial. Tapi, Anda harus menemukan kompromi,” tuturnya.
Menurut dia, banyak suporter berdatangan dalam tur pramusim, tapi di sisi lain para pemain gundah karena terpotong masa liburannya. “Tur pramusim adalah mimpi buruk. Saya tak akan pernah melakukannya,” pungkas pelatih berjuluk Sang Profesor itu.
Abdul haris
Sementara Chelsea juga merancang ke beberapa negara setelah kampanye mereka musim ini usai. Tur “keliling dunia” itu merupakan bagian penting klub-klub tersebut dalam strategi mereka mendekatkan diri dengan publik. Mereka butuh memaksimalkan pemasukan potensial dari luar Inggris.
Namun, buat pelatih, tur tersebut bisa bikin pening kepala. Sebab, perjalanan jauh dari satu negara ke negara lain yang bahkan bisa lintas benua itu berpotensi membuat para pemain keletihan. Imbasnya, persiapan tim pun malah tak sesuai harapan. Itu yang menjadi alasan buat Nakhoda Manchester United Louis van Gaal telah sukses melobi direksi klub untuk memperpendek tur mereka ke Amerika Serikat musim panas mendatang. Hal serupa juga dilakukan Pelatih Arsenal Arsene Wenger.
Dia menolak ide agar timnya memainkan laga tambahan di India atau Malaysia setelah kunjungan mereka ke Singapura. “Pramusim selalu menjadi masa sulit jika Anda tak bisa mempersiapkannya dengan matang,” ucap Wenger, dikutip Daily Mail. Apalagi, Wenger pun khawatir karena ada beberapa pemainnya yang harus tetap merumput sampai 21 Juni di Copa America, sedangkan beberapa lainnya main di Kejuaraan Eropa U-21 sampai 14 Juni.
“Setelah satu musim di mana kami tak punya libur musim dingin, saya tak bisa melihat lagi kapan memberi pemain waktu untuk benar-benar istirahat. Ini menjadi sulit karena aspek komersial. Tapi, Anda harus menemukan kompromi,” tuturnya.
Menurut dia, banyak suporter berdatangan dalam tur pramusim, tapi di sisi lain para pemain gundah karena terpotong masa liburannya. “Tur pramusim adalah mimpi buruk. Saya tak akan pernah melakukannya,” pungkas pelatih berjuluk Sang Profesor itu.
Abdul haris
(ars)