Pelatih PSM Makassar Ngebet Begovic

MAKASSAR - Pelatih sementara PSM Makassar Hans Peter Schaller ngebet mempertahankan gelandang asingnya, Nenad Begovic. Menurut Peter, playmaker asal Serbia tersebut sangat layak membela klub Indonesia karena pernah berkompetisi di liga tertinggi Kanada. "Saya berharap dia main karena ia bermain di liga tertinggi kanada‎,"kata Peter.

Namun, saat ditanyakan soal regulasi PT Liga Indonesia yang tidak membolehkan pemain asal Serbia tersebut merumput di tanah air lantaran hanya bermain di kasta ketiga liga Kanada, Peter menganggap hal itu hanya masalah komunikasi. "Mungkin hanya miskomunikasi, kita harap dia bisa main,"ungkapnya lagi.

Begovic memang tidak lolos verifikasi, lantaran pemain ini hanya bermain di Canadian Soccer League yang merupakan kompetisi Divisi III negara tersebut. Namun, pemain tersebut ngotot liga tersebut merupakan liga yang profesional. Padahal, pemain 35 tahun ini sudah melakukan tanda tangan kontrak dengan manajemen PSM selama semusim.

Kendati demikian, Peter mengaku berharap mendapatkan solusi yang terbaik jika memang pemain tersebut tidak bisa membela tim tertua di Indonesia ini. "Yang jelas, kita harap Begovic ‎bisa main. Soal siapa penggantinya kami belum dapat jika memang sulit membela PSM,"tukasnya.

Di tim PSM, mantan kapten London City FC tersebut, diplot sebagai playmaker. Pemain ini menjadi pengatur tempo serangan tim Juku Eja lantaran memiliki akurasi passing yang mumpuni. Selain itu, Begovic juga bermain sangat tenang. Terbukti dua laga perdana di pramusim yang diikutinya, pemain ini mampu menciptakan dua gol untuk tim‎ Juku Eja.

Direktur Klub PSM Makassar Sumirlan mengatakan, pihaknya masih terus bekerja keras untuk melihat hasil verifikasi pemain ini. Hanya saja, dia tetap akan patuh aturan PT Liga. "Kalau Nenad (Begovic) bisa menyampaikan langsung ke Kanada dan PSSI tidak jadi masalah,"ungkapnya.

Yang jelas kata dia, pihaknya sangat berharap pemain ini bisa bergabung bersama tim. Apalagi sudah kompak dengan para pemain. "Tapi kalau memang tidak bisa saya akan datangkan pemain. Namun yang pernah bermain di Indonesia, supaya ITC-nya tidak diurus lagi," jelasnya.