Suarez Gugat Penugasan Wasit Serbia
Suarez Gugat Penugasan Wasit Serbia
A
A
A
MADRID - Performa Milorad Mazic pada leg pertama perempat final Liga Champions memicu kembali perdebatan kepatutan wasit negara “kecil” memimpin pertandingan prestisius.
Gelandang Atletico Madrid Mario Suarez mempermasalahkan sosok asal Serbia itu. Suarez mempertanyakan kebijakan UEFA memercayakan El Derbi Madrileno kepadanya. “Tanpa bermaksud melecehkan siapa pun, UEFA seharusnya tidak menunjuk pengadil Serbia memimpin pertandingan seperti ini. Saya harap mereka memilih wasit yang lebih baik di laga berikutnya,” kata Suarez, dikutip Marca.
Suarez tidak menyebut secara rinci alasan mengapa dirinya menggugat Mazic. Namun, dia ditengarai kesal karena mendapat kartu kuning. Akibat ganjaran tersebut, sosok berusia 28 tahun tersebut terkena akumulasi dan dilarang merumput pada leg kedua di Santiago Bernabeu, Rabu (22/4). Protes Suarez memperpanjang polemik terkait status wasit.
Sebelumnya sudah banyak pertanyaan menyangkut kepantasan pengadil dari negara dengan kualitas kompetisi rendah bertugas di partai bergengsi. Sebagai acuan, Serbia menempati peringkat 27 dari 54 di daftar peringkat koefisien UEFA. Terlepas itu, Mazic merupakan pengadil berpengalaman.
Sosok berumur 42 tahun ini masuk korps baju hitam elite UEFA. Dia juga tampil di Piala Dunia 2014, menangani laga Jerman-Portugal dan Argentina-Iran. Pada Liga Champions musim ini, dia melakoni satu laga play-off, empat partai grup, serta leg kedua perdelapan final yang melibatkan Borussia Dortmund dan Juventus.
Seperti FIFA, UEFA tidak pernah terlalu mempermasalahkan latar belakang wasit sebelum membagi pekerjaan mereka. Organisasi pimpinan Michel Platini itu pernah menunjuk Viktor Kassai (Hungaria) untuk final 2010/2011 atau Lubos Michel (Slovakia) di partai puncak 2007/2008. Hanya ada satu faktor yang akan mengganjal partisipasi mereka, yakni berasal sama seperti salah satu tim yang bertanding.
Harley ikhsan
Gelandang Atletico Madrid Mario Suarez mempermasalahkan sosok asal Serbia itu. Suarez mempertanyakan kebijakan UEFA memercayakan El Derbi Madrileno kepadanya. “Tanpa bermaksud melecehkan siapa pun, UEFA seharusnya tidak menunjuk pengadil Serbia memimpin pertandingan seperti ini. Saya harap mereka memilih wasit yang lebih baik di laga berikutnya,” kata Suarez, dikutip Marca.
Suarez tidak menyebut secara rinci alasan mengapa dirinya menggugat Mazic. Namun, dia ditengarai kesal karena mendapat kartu kuning. Akibat ganjaran tersebut, sosok berusia 28 tahun tersebut terkena akumulasi dan dilarang merumput pada leg kedua di Santiago Bernabeu, Rabu (22/4). Protes Suarez memperpanjang polemik terkait status wasit.
Sebelumnya sudah banyak pertanyaan menyangkut kepantasan pengadil dari negara dengan kualitas kompetisi rendah bertugas di partai bergengsi. Sebagai acuan, Serbia menempati peringkat 27 dari 54 di daftar peringkat koefisien UEFA. Terlepas itu, Mazic merupakan pengadil berpengalaman.
Sosok berumur 42 tahun ini masuk korps baju hitam elite UEFA. Dia juga tampil di Piala Dunia 2014, menangani laga Jerman-Portugal dan Argentina-Iran. Pada Liga Champions musim ini, dia melakoni satu laga play-off, empat partai grup, serta leg kedua perdelapan final yang melibatkan Borussia Dortmund dan Juventus.
Seperti FIFA, UEFA tidak pernah terlalu mempermasalahkan latar belakang wasit sebelum membagi pekerjaan mereka. Organisasi pimpinan Michel Platini itu pernah menunjuk Viktor Kassai (Hungaria) untuk final 2010/2011 atau Lubos Michel (Slovakia) di partai puncak 2007/2008. Hanya ada satu faktor yang akan mengganjal partisipasi mereka, yakni berasal sama seperti salah satu tim yang bertanding.
Harley ikhsan
(bbg)
Explore More