Djohar Ngeri Sponsor PSSI Kabur

Sabtu, 18 April 2015 - 18:05 WIB
Djohar Ngeri Sponsor...
Djohar Ngeri Sponsor PSSI Kabur
A A A
SURABAYA - Nasib PSSI tengah menjadi topik hangat yang ramai diperbincangkan baik di media sosial maupun pecinta sepak bola Tanah Air. Hal itu terjadi setelah Menpora Imam Nahrawi mengeluarkan surat sakti terkait pembekuan PSSI jelang Kongres Luar Biasa (KLB) di JW Marriott, Surabaya.

Menanggapi hal itu, eks ketum PSSI periode 2011-2015, Djohar Arifin Husin mengaku ketakutan jika cabang olahraga sepak bola kehilangan sponsor. Padahal ini terjadi cuma karena masalah komunikasi. Dia menambahkan mudah-mudahan dalam pertemuan nanti Kemenpora bisa mendengarkan penjelasan dari PSSI.

"Saya lihat ini hanya masalah miscommunication yang harus diperbaiki. Jadi saya akan ikut membahas masalah ini karena saya masih di dalam pengurusan PSSI sebagai ketua kehormatan dan saya akan mengunjungi untuk bertemu teman-teman Kemenpora untuk berdialog menyelesaikan masalah-masalah agar bisa diselesaikan," kata Djohar kepada awak media di JW Marriott, Surabaya, Sabtu (18/4/2015).

Djohar menambahkan surat keputusan pembekuan PSSI oleh Menpora, tidak bisa dianggap biasa. Karena dampaknya sangat besar, terutama dengan masalah sponsor. "Karena dampak dari pembekuan ini sangat besar. Bahkan kerusakannya sangat luar biasa dan sangat dahsyat. Kompetisi bisa mundur dan sponsor yang membiayai kehidupan organisasi ini juga akan lari dan tidak ada lagi."

Ketika disinggung apakah PSSI optimis bisa merayu Menpora, dia menjawab: "Israel sama Palestina saja bisa berdamai. Apalagi cuma Menpora dan PSSI." (Baca juga: La Nyalla Akan Ambil Langkah Hukum)

Soal pembekuan ini, PSSI belum melaporkan perihal tersebut ke FIFA. Meski begitu, Djohar berharap agar Federasi Sepak Bola Dunia tidak menamba beban PSSI. "Kami belum melaporkan masalah ini ke FIFA. Mudah-mudahan mereka tidak menambah beban kita, karena ini hanya karena masalah komunikasi saja," tutup Djohar, yang akan langsung pulang kampung dan melanjutkan cita-cita mulia, yakni bertani.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5790 seconds (0.1#10.140)