Dua Kado Spesial di Hari Ulang Tahun PSSI

Minggu, 19 April 2015 - 15:23 WIB
Dua Kado Spesial di...
Dua Kado Spesial di Hari Ulang Tahun PSSI
A A A
SURABAYA - Tepat hari ini Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berulang tahun ke-85. Ada dua kado spesial yang diterima, yakni terpilihnya ketua umum baru periode 2015-2019, La Nyalla Mahmud Mattalitti dan surat sakti dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berupa pembekuan PSSI, Minggu (19/4/2015).

Setiap bangsa sudah tentu ingin dipandang tidak hanya dilihat sebagai negara berdaulat saja, tapi juga prestasi dari berbagai bidang, salah satunya olahraga. Olahraga sering kali dianggap mampu memupuk rasa nasionalisme masyarakat di setiap negara. Pasalnya ketika prestasi itu lahir dari para penerus bangsa di suatu negara, banyak kalangan yang menganggap bahwa negara peduli dengan nasib masyarakatnya. Tapi bagaimana dengan di Indonesia, Terutama tentang nasib PSSI yang tengah berada di ujung tanduk?

Ya, sejak cabang olahraga sepak bola berdiri pada 19 April 1930 silam. PSSI memang belum pernah melahirkan prestasi yang membanggakan buat negara. Tapi ketika pengurus cabor tengah berusaha mendongrak prestasi negara lewat sepak bola mereka justru menerima surat sakti dari Kemenpora.

Perlu diketahui, surat sakti itu beredar luas dan mendapat perhatian serius dari para pecinta sepak bola saat PSSI akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya dengan agenda pemilihan ketum, waketum, dan anggota eksekutif. Artinya, tepat di hari ulang tahun ke-85 PSSI. Para pengurus baru di bawah nahkoda La Nyalla mempunyai pekerjaan rumah yang tidak bisa dikatakan mudah. Sebab nasib sepak bola Nasional saat ini berada di tangan mereka. Tidak hanya masalah pemain, pelatih, dan suporter saja. Bayang-bayang kehilangan kepercayaan dari sponsor juga menggelayut di pikiran pengurus baru tersebut.

Singkat kata, pro dan kontra pun bermunculan menyusul surat pembekuan Kemenpora terhadap PSSI. Meski begitu, anggota Exco terpilih Djamal Aziz mengatakan bahwa dengan beredarnya surat sakti tersebut dia berharap Presiden Joko Widodo dapat mengajak Menpora dan PSSI untuk duduk bersama membahas masalah ini.

"Saya berharap Presiden Jokowi memanggil Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti untuk duduk bersama,” kata Djamal di Surabaya, Sabtu (18/4/2015) malam kemarin.

Masyarakat Indonesia sudah tentu akan memiliki pandangan yang beragam terkait perseteruan Menpora dengan PSSI dan itu adalah hak bagi siapa saja untuk berbicara. Akhir kata, selamat ulang tahun PSSI ke-85.
(rus)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0731 seconds (0.1#10.140)