MURKA! Persebaya Gugat Menpora, BOPI, PSSI, Liga
A
A
A
SURABAYA - Manajemen Persebaya murka pasca keputusan Menpora Imam Nahrawi membekukan PSSI. Salah satunya, menyiapkan gugatan ke meja hijau jika sampai Persebaya yang berada di bawah PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB), tidak diikutkan kompetisi.
CEO Persebaya Gede Widiade mengaku siap memperkarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) karena mencekal Persebaya ikut di kompetisi Indonesia Super League (ISL). "Sepak bola itu hajat hidup saya. Yang bisa memberhentikan saya bermain bola hanya Tuhan,"ucap pengusaha asal Surabaya ini.
Peluang Persebaya untuk kembali bertanding di kompetisi ISL 2015 memang berat setelah PSSI dibekukan Kemenpora. Sebab, salah satu alasan Menpora membekukan PSSI lantaran memberikan Persebaya dan Arema Cronus iku kompetisi ISL (sekarang QNB League) yang baru bergulir dua pekan.
Bedanya, peluang Arema untuk tetap melanjutkan kompetisi lebih besar karena sudah melakukan rekonsilasi. Sebaliknya, Persebaya belum ada pertemuan apa pun antara Persebaya PT MMIB dengan Persebaya PT Persebaya Indonesia (PI) di bawah komando Komisaris Saleh Ismail Mukadar.
"Saya pasti menempuh jalur hukum. Saya orang hukum. saya pengacara. saya punya law firm. Saya kalau tidak main di lapangan hijau, ya main di meja hijau. Itu pasti. "Tunggu saja tanggal mainnya" tegas pria yang tubuh besar di kawasan Wonokromo, Surabaya ini.
Bukan hanya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang bakal dituntut Persebaya. Namun Persebaya juga akan menggugat PSSI dan PT Liga Indonesia (LI) jika tak lagi menjalankan kompetisi ISL 2015. "Kami akan tuntut PSSI untuk terus menjalankan. Kalau PSSI dan PT Liga Indonesia tidak menjalankan, saya tuntut mereka," tegas Gede.
Gugatan ini dilayangkan karena Gede merasa hak-hak Persebaya untuk ikut kompetisi ISL 2015, telah dikebiri. Saya tidak ada yang melanggar ketentuan hukum di Indonesia. Verifikasi BOPI di Bogor sudah saya penuhi. Saya tidak bilang ini politis, tapi ini mendiskreditkan kami," tandasnya.
Meski nasib kompetisi belum jelas, tim Persebaya sendiri masih terus melakukan persiapan. Salah satunya, kembali menggelar laga uji coba dengan tim Liga Nusantara, Persipa Pati, di Stadion Joyo Kusumo, sore nanti. "Saat ini kami di Semarang. Besok kami ke Pati untuk menghadapi Persipa,"ujar Sekretaris Tim Persebaya, Rahmad Sumanjaya.
Sementara itu, pelatih Pesebaya, Ibnu Grahan menjelaskan bahwa pasukannya harus melakukan kegiatan selama masa jeda kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015. "Kami tidak boleh diam tanpa melakukan kegiatan apa pun. Kami akan berikan kesempatan pemain muda untuk tampil di uji coba ini, " jelas Ibnu.
CEO Persebaya Gede Widiade mengaku siap memperkarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) karena mencekal Persebaya ikut di kompetisi Indonesia Super League (ISL). "Sepak bola itu hajat hidup saya. Yang bisa memberhentikan saya bermain bola hanya Tuhan,"ucap pengusaha asal Surabaya ini.
Peluang Persebaya untuk kembali bertanding di kompetisi ISL 2015 memang berat setelah PSSI dibekukan Kemenpora. Sebab, salah satu alasan Menpora membekukan PSSI lantaran memberikan Persebaya dan Arema Cronus iku kompetisi ISL (sekarang QNB League) yang baru bergulir dua pekan.
Bedanya, peluang Arema untuk tetap melanjutkan kompetisi lebih besar karena sudah melakukan rekonsilasi. Sebaliknya, Persebaya belum ada pertemuan apa pun antara Persebaya PT MMIB dengan Persebaya PT Persebaya Indonesia (PI) di bawah komando Komisaris Saleh Ismail Mukadar.
"Saya pasti menempuh jalur hukum. Saya orang hukum. saya pengacara. saya punya law firm. Saya kalau tidak main di lapangan hijau, ya main di meja hijau. Itu pasti. "Tunggu saja tanggal mainnya" tegas pria yang tubuh besar di kawasan Wonokromo, Surabaya ini.
Bukan hanya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang bakal dituntut Persebaya. Namun Persebaya juga akan menggugat PSSI dan PT Liga Indonesia (LI) jika tak lagi menjalankan kompetisi ISL 2015. "Kami akan tuntut PSSI untuk terus menjalankan. Kalau PSSI dan PT Liga Indonesia tidak menjalankan, saya tuntut mereka," tegas Gede.
Gugatan ini dilayangkan karena Gede merasa hak-hak Persebaya untuk ikut kompetisi ISL 2015, telah dikebiri. Saya tidak ada yang melanggar ketentuan hukum di Indonesia. Verifikasi BOPI di Bogor sudah saya penuhi. Saya tidak bilang ini politis, tapi ini mendiskreditkan kami," tandasnya.
Meski nasib kompetisi belum jelas, tim Persebaya sendiri masih terus melakukan persiapan. Salah satunya, kembali menggelar laga uji coba dengan tim Liga Nusantara, Persipa Pati, di Stadion Joyo Kusumo, sore nanti. "Saat ini kami di Semarang. Besok kami ke Pati untuk menghadapi Persipa,"ujar Sekretaris Tim Persebaya, Rahmad Sumanjaya.
Sementara itu, pelatih Pesebaya, Ibnu Grahan menjelaskan bahwa pasukannya harus melakukan kegiatan selama masa jeda kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015. "Kami tidak boleh diam tanpa melakukan kegiatan apa pun. Kami akan berikan kesempatan pemain muda untuk tampil di uji coba ini, " jelas Ibnu.
(aww)