Belum Aman
A
A
A
MONACO - Langkah Juventus menuju semifinal Liga Champions belum sepenuhnya aman. Mereka diprediksi bakal mendapatkan perlawanan sengit saat meladeni AS Monaco di Stade Louis II pada leg kedua perempat final, dini hari nanti.
Juve memang berada di atas angin setelah kemenangan 1-0 pada leg pertama di Juventus Stadium, pekan lalu. Ketika itu, gol semata wayang La Vecchia Signora dihasilkan lewat eksekusi penalti Arturo Vidal. Tapi, kesuksesan di kandang sendiri tidak serta merta membuat Juve jemawa. Mereka sadar belum memenangkan apa pun.
Menurut bek kiri Juve Patrice Evra, timnya harus mewaspadai pembalasan tuan rumah. Menurutnya, Monaco merupakan lawan yang sulit ditaklukkan, khususnya ketika bermain di depan publik sendiri. Evra tentu sangat mengetahui kualitas Monaco. Maklum, dia pernah memperkuat klub berjuluk Les Rouges et Blanc situ pada 2002-2006.
“Melawan Monaco, kami memang menjadi favorit. Tapi, leg kedua akan berjalan berbeda. Monaco bermain sangat baik di leg pertama. Saya sangat bangga ketika mereka menyingkirkan Arsenal di babak 16 besar. Anda bisa melihat kegilaan mereka saat itu. Mereka tidak takut kepada siapa pun,” kata Evra, dilansir Football Italia.
Kendati memiliki rasa hormat yang tinggi terhadap Monaco, Evra menegaskan sangat termotivasi meraih kemenangan di leg kedua sekaligus membawa Juve melaju ke semifinal. “Saya senang bisa kembali ke Monaco. Saya memiliki hubungan yang baik dengan Pangeran Albert II. Tapi, biasanya saya tidak ingin kembali ke rumah karena ketika saya berhadapan dengan musuh, saya ingin mengalahkan mereka,” paparnya.
Evra jelas layak percaya diri. Pasalnya, Juve memang tengah berada dalam performa terbaik. Di Seri A, La Vecchia Signora kian dekat dengan scudetto keempat kali secara beruntun seusai menaklukkan Lazio 2-0, Minggu (19/4). Juve juga berpeluang meraih treble winners musim ini setelah melaju ke final Coppa Italia dan masih berada di perempat final Liga Champions.
Kendati optimistis dengan kekuatan yang dimiliki timnya, Pelatih Juve Massimiliano Allegri sangat berhati-hati dalam mempersiapkan timnya. Terkait skema permainan, Allegri memiliki beberapa pilihan, yakni skema 3-5-2 yang digunakannya saat menaklukkan Lazio dan 4-3-1-2. Namun, semua itu tidak terlalu dipersoalkan. Menurutnya, apa pun polanya akan berjalan baik jika timnya tampil maksimal.
“Ketika tim bertahan dengan cara yang benar, entah dengan tiga atau empat pemain di belakang, itu akan memudahkan kami ketika bertahan maupun menyerang. Kami bermain agak terburu-buru ketika melawan Lazio. Saya pikir kami harus melakukan hal teknis yang lebih baik saat berhadapan dengan Monaco. Tapi, saya tidak melihat permainan kami akan berbeda dengan leg pertama,” paparnya.
Ambisi Juve mengamankan satu tiket semifinal sedikit terganggu. Kondisi Vidal diragukan lantaran mengalami Tonsilitis akut atau amandel bengkak. Begitu juga dengan Paul Pogba, Kwadwo Asamoah, Romulo, dan Martin Ceceres. Tapi, Allegri tetap memiliki komposisi skuad mumpuni. Kreativitas Roberto Pereyra, Andrea Pirlo dan Claudio Marchisio akan mendukung duet Carlos Tevez dan Alvaro Morata.
Di kubu lawan, Monaco bertekad membalas kekalahan 0-1 yang mereka alami di leg pertama. Meski menuai hasil kurang bagus seusai ditahan 1-1 oleh Rennes pada lanjutan Ligue 1, Minggu (19/4), Les Rouges et Blancs mendapatkan kabar gembira.
Gelandang sekaligus kapten tim Jeremy Toulalan telah kembali fit. Sebelumnya, pemain berusia 31 tahun tersebut sempat absen saat melawan Rennes akibat cedera paha.
Alimansyah
Juve memang berada di atas angin setelah kemenangan 1-0 pada leg pertama di Juventus Stadium, pekan lalu. Ketika itu, gol semata wayang La Vecchia Signora dihasilkan lewat eksekusi penalti Arturo Vidal. Tapi, kesuksesan di kandang sendiri tidak serta merta membuat Juve jemawa. Mereka sadar belum memenangkan apa pun.
Menurut bek kiri Juve Patrice Evra, timnya harus mewaspadai pembalasan tuan rumah. Menurutnya, Monaco merupakan lawan yang sulit ditaklukkan, khususnya ketika bermain di depan publik sendiri. Evra tentu sangat mengetahui kualitas Monaco. Maklum, dia pernah memperkuat klub berjuluk Les Rouges et Blanc situ pada 2002-2006.
“Melawan Monaco, kami memang menjadi favorit. Tapi, leg kedua akan berjalan berbeda. Monaco bermain sangat baik di leg pertama. Saya sangat bangga ketika mereka menyingkirkan Arsenal di babak 16 besar. Anda bisa melihat kegilaan mereka saat itu. Mereka tidak takut kepada siapa pun,” kata Evra, dilansir Football Italia.
Kendati memiliki rasa hormat yang tinggi terhadap Monaco, Evra menegaskan sangat termotivasi meraih kemenangan di leg kedua sekaligus membawa Juve melaju ke semifinal. “Saya senang bisa kembali ke Monaco. Saya memiliki hubungan yang baik dengan Pangeran Albert II. Tapi, biasanya saya tidak ingin kembali ke rumah karena ketika saya berhadapan dengan musuh, saya ingin mengalahkan mereka,” paparnya.
Evra jelas layak percaya diri. Pasalnya, Juve memang tengah berada dalam performa terbaik. Di Seri A, La Vecchia Signora kian dekat dengan scudetto keempat kali secara beruntun seusai menaklukkan Lazio 2-0, Minggu (19/4). Juve juga berpeluang meraih treble winners musim ini setelah melaju ke final Coppa Italia dan masih berada di perempat final Liga Champions.
Kendati optimistis dengan kekuatan yang dimiliki timnya, Pelatih Juve Massimiliano Allegri sangat berhati-hati dalam mempersiapkan timnya. Terkait skema permainan, Allegri memiliki beberapa pilihan, yakni skema 3-5-2 yang digunakannya saat menaklukkan Lazio dan 4-3-1-2. Namun, semua itu tidak terlalu dipersoalkan. Menurutnya, apa pun polanya akan berjalan baik jika timnya tampil maksimal.
“Ketika tim bertahan dengan cara yang benar, entah dengan tiga atau empat pemain di belakang, itu akan memudahkan kami ketika bertahan maupun menyerang. Kami bermain agak terburu-buru ketika melawan Lazio. Saya pikir kami harus melakukan hal teknis yang lebih baik saat berhadapan dengan Monaco. Tapi, saya tidak melihat permainan kami akan berbeda dengan leg pertama,” paparnya.
Ambisi Juve mengamankan satu tiket semifinal sedikit terganggu. Kondisi Vidal diragukan lantaran mengalami Tonsilitis akut atau amandel bengkak. Begitu juga dengan Paul Pogba, Kwadwo Asamoah, Romulo, dan Martin Ceceres. Tapi, Allegri tetap memiliki komposisi skuad mumpuni. Kreativitas Roberto Pereyra, Andrea Pirlo dan Claudio Marchisio akan mendukung duet Carlos Tevez dan Alvaro Morata.
Di kubu lawan, Monaco bertekad membalas kekalahan 0-1 yang mereka alami di leg pertama. Meski menuai hasil kurang bagus seusai ditahan 1-1 oleh Rennes pada lanjutan Ligue 1, Minggu (19/4), Les Rouges et Blancs mendapatkan kabar gembira.
Gelandang sekaligus kapten tim Jeremy Toulalan telah kembali fit. Sebelumnya, pemain berusia 31 tahun tersebut sempat absen saat melawan Rennes akibat cedera paha.
Alimansyah
(ftr)