Pemain Baru Ancam Skuat PSMS Medan

Pemain Baru Ancam Skuat PSMS Medan
A
A
A
MEDAN - PSMS Medan menetapkan 23 pemain saat mengarungi kompetisi Liga Indonesia Divisi Utama musim 2015. Namun, posisi pemain yang ditetapkan belum aman. Pasalnya, manajemen mendatangkan pemain anyar. Dua pemain anyar bukan sebagai tambahan tetapi untuk menggusur yang telah ditetapkan saat ini.
Penasihat Teknik PSMS Medan Parlin Siagian mengatakan, kedua pemain yang akan didatangkan bukan berasal dari Medan atau Sumatera Utara. "Iya, ada pembicaraan kita akan datangkan dua pemain dari luar Sumut,"ungkap Parlin.
Parlin tidak mengetahui detail pemain yang akan didatangkan tersebut. "Satu pemain dari Semen Padang U-21, yang tampil Pangdam Cup lalu. Karena kita lihat dia pun mainnya bagus. Statusnya nanti pinjam,"jelasnya.
Katanya, kedua pemain tersebut berposisi sebagai gelandang. Hal ini jelas menjadi ancaman bagi Faisal Azmi, Tri Yudha Handoko, Jaya Hartono, Riskandi Lestaluhu, Asrul Reza, dan Suhandi. Parlin menegaskan, pemain yang ada saat ini masih harus menunjukkan performanya yang lebih agar dapat bertahan.
"Sekarang ini ada 8 gelandang yang ada saat ini. Kalau dua pemain yang mau didatangkan nanti ada ini lebih bagus daripada pemain yang ada saat ini, jelas kami pilih yang lebih bagus. Tapi kalau lebih bagus pemain yang saat ini, ya tidak jadi kita pakai mereka," tegasnya.
Lalu apakah posisi lainnya aman? Parlin menegaskan, bukan berarti lini lain sudah bagus. Lini lain, lanjutnya, juga kemungkinan akan dilakukan perombakan bila tak ada perkembangan signifikan yang ditunjukan pemain. "(Lini) Yang lain kita akan tambah kalau memang dibutuhkan pelatih. Bukan berarti menambah gelandang, semua posisi sudah aman. Kalau ada yang tidak berkembang akan kita coret," tegasnya.
TC sendiri jelas mantan pemain Timnas era 1980 an itu, tak hanya fokus menerapkan strategi dan kolektivitas tim saja. Parlin mengatakan, makanan juga tak luput dari sorotan pihaknya. Untuk satu hal ini, Kesehatan Kodam I/BB menanggungjawabinya. Hal ini juga tak terlepas dari persoalan yang dihadapi PSMS lalu. Dimana, sepekan jelang Pangdam I/BB Cup bergulir, TC yang ditetapkan Edi dibatalkan. Hal ini buntut dari ketidaklayakan asupan makanan yang tidak memenuhi standar pemain.
"Makanan, nutrisi dan gizi pemain, Kesdam langsung yang menanganinya. Jadi, makanan mereka akan diawasi ketat. Mungkin sebelum ini, asupan makanan mereka kurang tidak sesuai atau kurang. Jadinya, performa mereka tidak bagus," tandas striker PSMS ini.
TC sendiri diikuti 23 pemain di bawah instruksi duet pelatih Suharto AD dan Edi Syahputra berjalan di Lapangan Makodam I/BB Jalan Jenderal Gatot Subroto, Medan. Kolektivitas permainan menjadi menu utama latihan perdana tersebut. Terlihat para pemain masih beradaptasi dengan teknik dan gaya permainan yang diterapkan Suharto dan Edi.
Bahkan, Suharto beberapa kali marah kepada pemain karena tak sesuai dengan instruksi yang dilontarkannya. Nah, asupan gisi yang standar, menjadi pekerjaan rumah untuk meningkatkan kualitas pemain. "Kalau kesalahan dasar pemain terjadi, itu tugas dan tanggung jawab pelatih,"pungkasnya.
Penasihat Teknik PSMS Medan Parlin Siagian mengatakan, kedua pemain yang akan didatangkan bukan berasal dari Medan atau Sumatera Utara. "Iya, ada pembicaraan kita akan datangkan dua pemain dari luar Sumut,"ungkap Parlin.
Parlin tidak mengetahui detail pemain yang akan didatangkan tersebut. "Satu pemain dari Semen Padang U-21, yang tampil Pangdam Cup lalu. Karena kita lihat dia pun mainnya bagus. Statusnya nanti pinjam,"jelasnya.
Katanya, kedua pemain tersebut berposisi sebagai gelandang. Hal ini jelas menjadi ancaman bagi Faisal Azmi, Tri Yudha Handoko, Jaya Hartono, Riskandi Lestaluhu, Asrul Reza, dan Suhandi. Parlin menegaskan, pemain yang ada saat ini masih harus menunjukkan performanya yang lebih agar dapat bertahan.
"Sekarang ini ada 8 gelandang yang ada saat ini. Kalau dua pemain yang mau didatangkan nanti ada ini lebih bagus daripada pemain yang ada saat ini, jelas kami pilih yang lebih bagus. Tapi kalau lebih bagus pemain yang saat ini, ya tidak jadi kita pakai mereka," tegasnya.
Lalu apakah posisi lainnya aman? Parlin menegaskan, bukan berarti lini lain sudah bagus. Lini lain, lanjutnya, juga kemungkinan akan dilakukan perombakan bila tak ada perkembangan signifikan yang ditunjukan pemain. "(Lini) Yang lain kita akan tambah kalau memang dibutuhkan pelatih. Bukan berarti menambah gelandang, semua posisi sudah aman. Kalau ada yang tidak berkembang akan kita coret," tegasnya.
TC sendiri jelas mantan pemain Timnas era 1980 an itu, tak hanya fokus menerapkan strategi dan kolektivitas tim saja. Parlin mengatakan, makanan juga tak luput dari sorotan pihaknya. Untuk satu hal ini, Kesehatan Kodam I/BB menanggungjawabinya. Hal ini juga tak terlepas dari persoalan yang dihadapi PSMS lalu. Dimana, sepekan jelang Pangdam I/BB Cup bergulir, TC yang ditetapkan Edi dibatalkan. Hal ini buntut dari ketidaklayakan asupan makanan yang tidak memenuhi standar pemain.
"Makanan, nutrisi dan gizi pemain, Kesdam langsung yang menanganinya. Jadi, makanan mereka akan diawasi ketat. Mungkin sebelum ini, asupan makanan mereka kurang tidak sesuai atau kurang. Jadinya, performa mereka tidak bagus," tandas striker PSMS ini.
TC sendiri diikuti 23 pemain di bawah instruksi duet pelatih Suharto AD dan Edi Syahputra berjalan di Lapangan Makodam I/BB Jalan Jenderal Gatot Subroto, Medan. Kolektivitas permainan menjadi menu utama latihan perdana tersebut. Terlihat para pemain masih beradaptasi dengan teknik dan gaya permainan yang diterapkan Suharto dan Edi.
Bahkan, Suharto beberapa kali marah kepada pemain karena tak sesuai dengan instruksi yang dilontarkannya. Nah, asupan gisi yang standar, menjadi pekerjaan rumah untuk meningkatkan kualitas pemain. "Kalau kesalahan dasar pemain terjadi, itu tugas dan tanggung jawab pelatih,"pungkasnya.
(aww)