Klitschko Alergi Dibandingkan dengan Legendaris Tinju Kelas Berat
A
A
A
NEW YORK - Wladimir Klitschko merasa alergi ketika banyak kalangan yang mulai membandingkan prestasinya dengan legendaris tinju kelas berat, seperti Joe Louis dan Larry Holmes. Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers jelang pertarungan perebutan gelar kelas berat (IBF, WBO, IBO, dan WBA Super) melawan petinju tak terkalahkan Amerika Serikat, Bryant Jennings.
Klitschko semakin mendekati rekor pertarungan pertahankan gelar sebanyak 19 kali berturut-turut milik Larry Holmes. Jika adik kandung Vitali Klitschko berhasil memenangkan duel melawan Jennings, maka dia akan menjadi petinju terbaik ketiga (18 kali) sepanjang masa di kelas berat setelah Joe Louis (25) dan Larry Holmes (19). (Baca juga: Mimpi Klitschko Rusak Rekor Jennings)
Kendati demikian, Klitschko merasa alergi ketika banyak kalangan mulai membandingkan dengan Louis dan Holmes. "Berapa lama saya sudah juara, berapa banyak saya berhasil mempertahankan gelar. Sehingga saya tidak ingin membandingkan diri saya dengan salah satu petinju legendaris di kelas berat," kata Klitschko seperti dikutip Ibtimes, Kamis (23/4/2015).
Sementara itu, juara kelas berat WBC Deontay Wilder menunggu antrian berikutnya. Petinju berkepala plontos ini baru saja merebut sabuk juara tersebut dari tangan Bermane Stiverne lewat kemenangan angka. Ini adalah sabuk gelar juara dunia pertama bagi AS sejak Shannon Briggs menang atas Sergei Liakhovich pada 4 November 2006 lalu.
Tak hanya Wilder, Klitschko juga sudah ditunggu Tyson Fury. Menanggapi sudah adanya antrian di pertarungan ini, petinju berusia 39 tahun asal Ukraina berkata itu adalah sesuatu yang bagus.
"Saya melihat perubahan generasi perlahan-lahan mulai datang dan itu sudah terlihat saat semua orang mulai berdatangan ke kamp pelatihan saya. Soal Fury dan Wilder mereka sangat kompetitif, muda, ambisius, dan petarung yang kuat. Jadi jika saya bertarung salah satu diantara mereka maka itu akan menambah kegembiraan di atas ring," tukas Klitschko.
Manajer Klitschko, Bernd Bonte sebelumnya pernah mengatakan kliennya akan lebih dulu menantang Fury ketimbang Wilder. (Baca juga: Klitschko: Fury Dulu Baru Wilder)
Klitschko semakin mendekati rekor pertarungan pertahankan gelar sebanyak 19 kali berturut-turut milik Larry Holmes. Jika adik kandung Vitali Klitschko berhasil memenangkan duel melawan Jennings, maka dia akan menjadi petinju terbaik ketiga (18 kali) sepanjang masa di kelas berat setelah Joe Louis (25) dan Larry Holmes (19). (Baca juga: Mimpi Klitschko Rusak Rekor Jennings)
Kendati demikian, Klitschko merasa alergi ketika banyak kalangan mulai membandingkan dengan Louis dan Holmes. "Berapa lama saya sudah juara, berapa banyak saya berhasil mempertahankan gelar. Sehingga saya tidak ingin membandingkan diri saya dengan salah satu petinju legendaris di kelas berat," kata Klitschko seperti dikutip Ibtimes, Kamis (23/4/2015).
Sementara itu, juara kelas berat WBC Deontay Wilder menunggu antrian berikutnya. Petinju berkepala plontos ini baru saja merebut sabuk juara tersebut dari tangan Bermane Stiverne lewat kemenangan angka. Ini adalah sabuk gelar juara dunia pertama bagi AS sejak Shannon Briggs menang atas Sergei Liakhovich pada 4 November 2006 lalu.
Tak hanya Wilder, Klitschko juga sudah ditunggu Tyson Fury. Menanggapi sudah adanya antrian di pertarungan ini, petinju berusia 39 tahun asal Ukraina berkata itu adalah sesuatu yang bagus.
"Saya melihat perubahan generasi perlahan-lahan mulai datang dan itu sudah terlihat saat semua orang mulai berdatangan ke kamp pelatihan saya. Soal Fury dan Wilder mereka sangat kompetitif, muda, ambisius, dan petarung yang kuat. Jadi jika saya bertarung salah satu diantara mereka maka itu akan menambah kegembiraan di atas ring," tukas Klitschko.
Manajer Klitschko, Bernd Bonte sebelumnya pernah mengatakan kliennya akan lebih dulu menantang Fury ketimbang Wilder. (Baca juga: Klitschko: Fury Dulu Baru Wilder)
(sha)