Konflik Reda, Partenopei Fokus Kejar Semifinal
![Konflik Reda, Partenopei...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2015/04/23/153/992857/konflik-reda-partenopei-fokus-kejar-semifinal-R15-thumb.jpg)
Konflik Reda, Partenopei Fokus Kejar Semifinal
A
A
A
NAPOLI - Napoli bisa berkonsentrasi penuh saat menjamu VfL Wolfsburg pada leg kedua perempat final, dini hari nanti.
Pasalnya, perseteruan sang Presiden Aurelio de Laurentiis dengan para pemain akhirnya mulai menemui titik terang. Konflik tersebut bermula setelah Napoli tersingkir di babak semifinal Coppa Italia lantaran kalah agregat 1-2 dari Lazio. De Laurentiis yang kecewa berat akhirnya memerintahkan skuad untuk tidak menggelar sesi latihan.
Sang presiden menilai performa pemain saat itu sangat buruk sehingga tidak layak mengenakan seragam Napoli. Namun, konflik tersebut justru berdampak positif terhadap Napoli. Setelah kejadian itu, tim berjuluk Partenopei tersebut sukses memenangkan tiga laga beruntun, dua di Seri A dan satu di Liga Europa.
Membaiknya penampilan Napoli membuat De Laurentiis melunak dan memutuskan berdamai dengan para pemain. Di dalam kesepakatan tersebut terungkap, De Laurentiis akan memberikan dukungan penuh bagi Napoli di semua laga tersisa musim ini.
Setelah sesi latihan Selasa (21/4), De Laurentiis dan Christian Maggio yang mewakili skuad mengklarifikasi posisi mereka dan setuju jika para pemain akan kembali ke rumah malam ini. “Presiden dan pemain membuat perjanjian untuk menghormati tugas mereka dan menghormati jersey dengan tujuan mengakhiri musim dengan mencapai hasil yang terbaik,” ungkap pernyataan resmi Napoli.
“Presiden, yang berbicara kepada Maggio di telepon, hampir berjabat tangan dengan seluruh skuad dan Pelatih Rafael Benitez. Kini, kami siap untuk tantangan berikutnya dengan konsentrasi maksimum dan profesionalisme,” lanjut pernyataan itu.
Berakhirnya perseteruan tersebut jelas membuat Napoli bisa berkonsentrasi sepenuhnya untuk menghadapi Wolfsburg. Saat ini posisi Napoli memang tengah berada di atas angin. Maklum, pada leg pertama di Volkswagen Arena, pekan lalu, Marek Hamsik dkk sukses mempermalukan Wolfsburg 4-1.
Meski tiket babak semifinal sudah berada di depan mata, Partenopei tetap bertekad memastikannya di Stadio San Paolo. Sementara itu, di kubu lawan, Wolfsburg diliputi beberapa kendala dalam kunjungannya ke Stadio San Paolo. Tim berjuluk Die Wolfe tersebut hanya mampu meraih hasil 1-1 saat berhadapan dengan Schalke 04 di Bundesliga, Minggu (19/4).
Wolfsburg juga dipastikan tidak akan diperkuat dua pilarnya, Kevin De Bruyne dan Andre Schuerrle, akibat cedera. Meski mengakui Napoli sebagai lawan yang kuat, kiper Wolfsburg Diego Benaglio optimistis timnya mampu membalikkan keadaan sekaligus melaju ke semifinal.
“Kami ingin membuktikan bahwa kekalahan di leg pertama hanya karena kami sedikit kurang beruntung. Itu bukanlah penampilan terbaik kami. Semoga kami bisa memberikan yang terbaik saat berhadapan dengan Napoli di leg kedua,” papar Benaglio, dilansir Goal.
Alimansyah
Pasalnya, perseteruan sang Presiden Aurelio de Laurentiis dengan para pemain akhirnya mulai menemui titik terang. Konflik tersebut bermula setelah Napoli tersingkir di babak semifinal Coppa Italia lantaran kalah agregat 1-2 dari Lazio. De Laurentiis yang kecewa berat akhirnya memerintahkan skuad untuk tidak menggelar sesi latihan.
Sang presiden menilai performa pemain saat itu sangat buruk sehingga tidak layak mengenakan seragam Napoli. Namun, konflik tersebut justru berdampak positif terhadap Napoli. Setelah kejadian itu, tim berjuluk Partenopei tersebut sukses memenangkan tiga laga beruntun, dua di Seri A dan satu di Liga Europa.
Membaiknya penampilan Napoli membuat De Laurentiis melunak dan memutuskan berdamai dengan para pemain. Di dalam kesepakatan tersebut terungkap, De Laurentiis akan memberikan dukungan penuh bagi Napoli di semua laga tersisa musim ini.
Setelah sesi latihan Selasa (21/4), De Laurentiis dan Christian Maggio yang mewakili skuad mengklarifikasi posisi mereka dan setuju jika para pemain akan kembali ke rumah malam ini. “Presiden dan pemain membuat perjanjian untuk menghormati tugas mereka dan menghormati jersey dengan tujuan mengakhiri musim dengan mencapai hasil yang terbaik,” ungkap pernyataan resmi Napoli.
“Presiden, yang berbicara kepada Maggio di telepon, hampir berjabat tangan dengan seluruh skuad dan Pelatih Rafael Benitez. Kini, kami siap untuk tantangan berikutnya dengan konsentrasi maksimum dan profesionalisme,” lanjut pernyataan itu.
Berakhirnya perseteruan tersebut jelas membuat Napoli bisa berkonsentrasi sepenuhnya untuk menghadapi Wolfsburg. Saat ini posisi Napoli memang tengah berada di atas angin. Maklum, pada leg pertama di Volkswagen Arena, pekan lalu, Marek Hamsik dkk sukses mempermalukan Wolfsburg 4-1.
Meski tiket babak semifinal sudah berada di depan mata, Partenopei tetap bertekad memastikannya di Stadio San Paolo. Sementara itu, di kubu lawan, Wolfsburg diliputi beberapa kendala dalam kunjungannya ke Stadio San Paolo. Tim berjuluk Die Wolfe tersebut hanya mampu meraih hasil 1-1 saat berhadapan dengan Schalke 04 di Bundesliga, Minggu (19/4).
Wolfsburg juga dipastikan tidak akan diperkuat dua pilarnya, Kevin De Bruyne dan Andre Schuerrle, akibat cedera. Meski mengakui Napoli sebagai lawan yang kuat, kiper Wolfsburg Diego Benaglio optimistis timnya mampu membalikkan keadaan sekaligus melaju ke semifinal.
“Kami ingin membuktikan bahwa kekalahan di leg pertama hanya karena kami sedikit kurang beruntung. Itu bukanlah penampilan terbaik kami. Semoga kami bisa memberikan yang terbaik saat berhadapan dengan Napoli di leg kedua,” papar Benaglio, dilansir Goal.
Alimansyah
(ftr)