Martapura FC Protes PSMS Medan Caplok Guntur
A
A
A
MEDAN - Persiapan PSMS Medan menatap kompetisi Divisi Utama 2015 terusik oleh protes dari Martapura FC. Klub asal Kalimantan itu protes atas kehadiran salah satu kiper PSMS Medan, Guntur Pranata.
Protes tersebut dilayangkan saat manager meeting beberapa waktu lalu. Ya, Guntur salah satu dari 23 pemain PSMS hasil seleksi. Kehadiran Guntur, menjadikan kiper yang dimiliki PSMS berjumlah 3 pemain, bersama M Yasir dan Andi Prayoga.
Ketua Umum PSMS Medan Indra Sakti Harahap yang langsung mengikuti proses tersebut mengaku Martapura FC mengajukan keberatan soal bergabungnya penjaga gawang berpostur 182 cm itu. Martapura FC melayangkan protes karena Guntur yang masih terikat kontrak mengikuti seleksi di PSMS tanpa izin. Pasalnya, Guntur meminta izin pulang ke Medan untuk merawat ibunya yang sakit. Namun, belakangan diketahui, Guntur ambil bagian dalam proses seleksi tim PSMS pekan lalu.
''Pelatih dan pemain yang masih terikat kontrak maka harus ada surat rekomendasi pernyataan yang menerangkan pelatih dan pemain telah berhenti dari klub tersebut dari pihak manajemen klub tersebut. Kita harus memenuhi prosedur dan syarat yang telah ditetapkan. Jangan sampai pelatih dan pemain yang didafarkan menjadi kendala karena kurangnya syarat dalam pendaftaran. Pihak PT Liga Indonesia tidak akan menerima pelatih dan pemain yang masih terikat kontrak dengan klub lainnya,” tutur Indra.
Indra menegaskan, hal ini telah dibicarakan dengan pihak klub asal Kalimantan Selatan itu. Pembicaraan mengenai kompensasi yang harus diberikan PSMS kepada Martapura sola Guntur. ''Kita telah melakukan pendekatan dengan pihak Martapura agar memuluskan langkah agar Guntur tetap menjadi skuad PSMS,''tegasnya.
Katanya, persoalan tersebut harus klir sebelum gong kompetisi dimulai. Apalagi, dirinya tak mau PSMS di cap sebagai tim yang mencaplok pemain dari klub lain tanpa menghormati kontrak dengan klub lain. ''Kita tidak mau klub yang masih terikat kontrak dengan pelatih dan pemain menyebutkan PSMS mencaplok pelatih atau pemain klub lain. Kita tidak mau hanya gara-gara administrasi menjadi kendala,''tandasnya.
Memang, Guntur bukan sosok baru di skuad Ayam Kinantan, julukan PSMS. Musim 2014 lalu, Guntur menjadi pilihan utama PSMS mengawal gawang. Polemik PSMS saat menatap Marahalim Cup, akhir tahun lalu, membuat dirinya menerima pinangan Martapura FC.
Protes tersebut dilayangkan saat manager meeting beberapa waktu lalu. Ya, Guntur salah satu dari 23 pemain PSMS hasil seleksi. Kehadiran Guntur, menjadikan kiper yang dimiliki PSMS berjumlah 3 pemain, bersama M Yasir dan Andi Prayoga.
Ketua Umum PSMS Medan Indra Sakti Harahap yang langsung mengikuti proses tersebut mengaku Martapura FC mengajukan keberatan soal bergabungnya penjaga gawang berpostur 182 cm itu. Martapura FC melayangkan protes karena Guntur yang masih terikat kontrak mengikuti seleksi di PSMS tanpa izin. Pasalnya, Guntur meminta izin pulang ke Medan untuk merawat ibunya yang sakit. Namun, belakangan diketahui, Guntur ambil bagian dalam proses seleksi tim PSMS pekan lalu.
''Pelatih dan pemain yang masih terikat kontrak maka harus ada surat rekomendasi pernyataan yang menerangkan pelatih dan pemain telah berhenti dari klub tersebut dari pihak manajemen klub tersebut. Kita harus memenuhi prosedur dan syarat yang telah ditetapkan. Jangan sampai pelatih dan pemain yang didafarkan menjadi kendala karena kurangnya syarat dalam pendaftaran. Pihak PT Liga Indonesia tidak akan menerima pelatih dan pemain yang masih terikat kontrak dengan klub lainnya,” tutur Indra.
Indra menegaskan, hal ini telah dibicarakan dengan pihak klub asal Kalimantan Selatan itu. Pembicaraan mengenai kompensasi yang harus diberikan PSMS kepada Martapura sola Guntur. ''Kita telah melakukan pendekatan dengan pihak Martapura agar memuluskan langkah agar Guntur tetap menjadi skuad PSMS,''tegasnya.
Katanya, persoalan tersebut harus klir sebelum gong kompetisi dimulai. Apalagi, dirinya tak mau PSMS di cap sebagai tim yang mencaplok pemain dari klub lain tanpa menghormati kontrak dengan klub lain. ''Kita tidak mau klub yang masih terikat kontrak dengan pelatih dan pemain menyebutkan PSMS mencaplok pelatih atau pemain klub lain. Kita tidak mau hanya gara-gara administrasi menjadi kendala,''tandasnya.
Memang, Guntur bukan sosok baru di skuad Ayam Kinantan, julukan PSMS. Musim 2014 lalu, Guntur menjadi pilihan utama PSMS mengawal gawang. Polemik PSMS saat menatap Marahalim Cup, akhir tahun lalu, membuat dirinya menerima pinangan Martapura FC.
(aww)