Bangkit Les Phoceens
A
A
A
MARSEILLE - Olympique Marseille wajib bangkit jika tidak ingin terlempar terlalu jauh dari perebutan tiket Liga Champions musim depan. Peluang memuluskan target itu bisa terpenuhi saat tim besutan Marcelo Bielsa kedatangan FC Lorient di Stade Velodrome, Marseille, dini hari nanti.
Masa sulit memang membayangi Andre Ayew dkk. Sudah tiga kali secara beruntun Marseille menelan kekalahan di ajang Ligue 1. Tiga kekalahan itu membuat Les Phoceens, julukan Marseille, terlempar dari posisi 3 besar Ligue 1 musim ini.
Marseille saat ini tercecer di peringkat 4 klasemen sementara. Hasil minor Marseille dalam tiga laga terakhir, khususnya di kancah Ligue 1, dimulai saat dikalahkan Paris Saint- Germain 2-3, Senin (6/4). Sementara dua kekalahan selanjutnya diterima Marseille saat gantian dijamu Girondins Bordeaux dan FC Nantes pada 13 dan 18 April lalu.
Saat berhadapan dengan mereka, Marseille menelan kekalahan satu gol tanpa balas. Dengan tiga kekalahan beruntun yang dialami Les Phoceens, koleksi poin Marseille tertahan di angka 57. Catatan itu membuat Marseille berselisih delapan angka dengan Olympique Lyon, tim di posisi puncak, serta PSG yang memiliki angka sama dengan Lyon (65 poin). Sementara membahas persaingan menembus zona Liga Champions, Marseille hanya berselisih dua angka dengan AS Monaco yang duduk di peringkat 3.
Hitungan-hitungan di atas membuat Marseille tidak boleh lagi menelan kekalahan seperti di tiga pertandingan sebelumnya. “Tim yang kehilangan tiga pertandingan secara berturutturut pada tahap penutupan kejuaraan pasti akan sangat berdampak besar. Tidak hanya bagi kinerja tim, tapi juga pada persaingan keluar sebagai yang terbaik di akhir musim kompetisi,” ungkap Bielsa, dilansir Ligue1.
“Namun, kami tidak mau begitu saja terbawa dalam masalah yang kami alami di tiga pertandingan terakhir. Kami sudah melakukan berbagai evaluasi. Tim pun yakin kami mampu bangkit dan kembali ke jalur kemenangan,” paparnya. Bielsa melihat terdapat beberapa faktor yang membuat timnya cenderung tampil buruk di tiga pertandingan terakhir. Pelatih kelahiran Rosario, Argentina, 59 tahun silam, itu mengakui timnya tidak memiliki keseimbangan yang baik antara menyerang dan bertahan. Masalah itu yang kerap jadi senjata lawan melumpuhkan Marseille.
“Kami mengalami berbagai masalah di dalam tim. Di saat individu masing-masing pemain sudah baik, tapi yang jadi kendala adalah keseimbangan skema permainan yang tidak berjalan dengan baik. Saya berharap hal itu tidak terulang. Apalagi, lawan yang kami hadapi sebetulnya juga dalam masalah,” papar Bielsa. Pernyataan pelatih bernama lengkap Marcelo Alberto Bielsa Caldera itu mengenai kondisi Lorient memang benar.
Tercecer di peringkat 18 klasemen sementara Ligue 1, tamunya itu sangat membutuhkan kemenangan untuk lepas dari ancaman degradasi musim ini. Dari 33 laga yang dimainkan, Lorient baru meraup 10 kemenangan. Sementara selebihnya berakhir dengan 5 imbang dan 18 kali dipecundangi lawanlawannya. Lorient pun meraih 1 kemenangan, 1 imbang, dan 3 kekalahan saat sowan ke Marseille.
Decky irawan jasri
Masa sulit memang membayangi Andre Ayew dkk. Sudah tiga kali secara beruntun Marseille menelan kekalahan di ajang Ligue 1. Tiga kekalahan itu membuat Les Phoceens, julukan Marseille, terlempar dari posisi 3 besar Ligue 1 musim ini.
Marseille saat ini tercecer di peringkat 4 klasemen sementara. Hasil minor Marseille dalam tiga laga terakhir, khususnya di kancah Ligue 1, dimulai saat dikalahkan Paris Saint- Germain 2-3, Senin (6/4). Sementara dua kekalahan selanjutnya diterima Marseille saat gantian dijamu Girondins Bordeaux dan FC Nantes pada 13 dan 18 April lalu.
Saat berhadapan dengan mereka, Marseille menelan kekalahan satu gol tanpa balas. Dengan tiga kekalahan beruntun yang dialami Les Phoceens, koleksi poin Marseille tertahan di angka 57. Catatan itu membuat Marseille berselisih delapan angka dengan Olympique Lyon, tim di posisi puncak, serta PSG yang memiliki angka sama dengan Lyon (65 poin). Sementara membahas persaingan menembus zona Liga Champions, Marseille hanya berselisih dua angka dengan AS Monaco yang duduk di peringkat 3.
Hitungan-hitungan di atas membuat Marseille tidak boleh lagi menelan kekalahan seperti di tiga pertandingan sebelumnya. “Tim yang kehilangan tiga pertandingan secara berturutturut pada tahap penutupan kejuaraan pasti akan sangat berdampak besar. Tidak hanya bagi kinerja tim, tapi juga pada persaingan keluar sebagai yang terbaik di akhir musim kompetisi,” ungkap Bielsa, dilansir Ligue1.
“Namun, kami tidak mau begitu saja terbawa dalam masalah yang kami alami di tiga pertandingan terakhir. Kami sudah melakukan berbagai evaluasi. Tim pun yakin kami mampu bangkit dan kembali ke jalur kemenangan,” paparnya. Bielsa melihat terdapat beberapa faktor yang membuat timnya cenderung tampil buruk di tiga pertandingan terakhir. Pelatih kelahiran Rosario, Argentina, 59 tahun silam, itu mengakui timnya tidak memiliki keseimbangan yang baik antara menyerang dan bertahan. Masalah itu yang kerap jadi senjata lawan melumpuhkan Marseille.
“Kami mengalami berbagai masalah di dalam tim. Di saat individu masing-masing pemain sudah baik, tapi yang jadi kendala adalah keseimbangan skema permainan yang tidak berjalan dengan baik. Saya berharap hal itu tidak terulang. Apalagi, lawan yang kami hadapi sebetulnya juga dalam masalah,” papar Bielsa. Pernyataan pelatih bernama lengkap Marcelo Alberto Bielsa Caldera itu mengenai kondisi Lorient memang benar.
Tercecer di peringkat 18 klasemen sementara Ligue 1, tamunya itu sangat membutuhkan kemenangan untuk lepas dari ancaman degradasi musim ini. Dari 33 laga yang dimainkan, Lorient baru meraup 10 kemenangan. Sementara selebihnya berakhir dengan 5 imbang dan 18 kali dipecundangi lawanlawannya. Lorient pun meraih 1 kemenangan, 1 imbang, dan 3 kekalahan saat sowan ke Marseille.
Decky irawan jasri
(ars)