Kami Bisa Juara
A
A
A
Euforia melanda Juventus setelah pertandingan melawan AS Monaco di Stade Louis II, dini hari kemarin. Pasalnya, Si Nyonya Besar akhirnya mencapai semifinal Liga Champions untuk pertama kali sejak 2002/2003.
Selain para pemain belakang, tengah, dan depan, kunci sukses lain Juventus di kompetisi sepak bola antarklub paling bergengsi di Eropa itu musim ini adalah Gianluigi Buffon.
Berkat kematangan, pengalaman, dan ketenangan palang pintu tim nasional Italia itu, Juventus kini masuk daftar satu dari empat klub sepak bola elite Benua Biru. Sepanjang kompetisi, Buffon tidak pernah berhenti memotivasi para pemain Juventus. Jam terbang yang tinggi membuat para pemain depan lawan terlihat kesulitan saat berhadapan dengan pemain yang ikut mengantarkan Gli Azzurri menjuarai Piala Dunia 2006 tersebut.
Kini, sebagai tim terbaik di Italia, Juventus diwajibkan meraih prestasi besar di Liga Champions. Artinya, kehadiran pemain senior seperti Buffon atau Andrea Pirlo akan sangat diperlukan untuk memimpin klub asal Turin tersebut melewati semifinal. Berikut petikan wawancara bersama Buffon tentang keberhasilan Juventus ke semifinal dan target di masa depan, dirangkum dari berbagai sumber.
Juventus akhirnya ke semifinal untuk pertama kalinya dalam 12 tahun. Juventus juga merupakan satu-satunya wakil Italia yang tersisa. Komentar Anda ?
Mencapai semifinal di kompetisi elite seperti Liga Champions menunjukkan bahwa Juventus telah mengalami perkembangan pesat. Ini menandakan kami sebagai tim yang sejajar dengan klub-klub elite Eropa lainnya. Tentu saja ini hasil yang bagus. Kami merasa memiliki tanggung jawab dan kebanggaan yang besar ketika berada pada tahap ini.
Melaju ke semifinal tentu tidak mudah. Monaco terbukti memberikan perlawanan hebat di perempat final, terutama pada leg kedua. Anda terkejut dengan penampilan mereka?
Ada lebih banyak ketegangan di sini (Stade Louis II) daripada saat kami bertemu Dortmund (babak 16 besar). Monaco merupakan lawan yang jauh lebih sulit. Kami hanya memiliki keunggulan 1-0 pada leg pertama sehingga setiap kesalahan sekecil apa pun akan sangat berisiko. Saya pikir kami mengalami ketegangan yang lebih besar dari biasanya.
Menurut Anda, apa yang menjadi faktor utama keberhasilan Juventus meredam permainan Monaco?
Monaco memiliki semua yang diperlukan untuk membalikkan keadaan. Mereka sangat kompak dan bersemangat untuk bisa mengalahkan kami dengan skor minimal 2-0. Itu terlihat di lapangan. Namun, kami juga percaya dengan kemampuan kami sendiri. Sampai saat ini kami telah membuktikan bahwa kami adalah pemain hebat.
Kehadiran Massimiliano Allegri sebagai pelatih pada awal musim memberikan dampak positif terhadap performa Juventus. Anda setuju dengan pendapat itu?
Tentu saja. Keberhasilan kami sejauh ini tergantung dengan dukungan dari manajemen klub dan staf yang berada di belakang kami. Pelatih (Allegri) telah melakukan pekerjaan dengan baik dan mampu beradaptasi dengan cepat dengan para pemain. Dia sosok yang sangat layak untuk membawa Juventus juara di Eropa.
Sekarang, Juventus telah sampai di semifinal bersama Barcelona, Real Madrid, dan Bayern Muenchen. Apakah Juventus merasa inferior dengan situasi itu?
Saya pikir kami telah menunggu cukup lama untuk mencapai tahapan yang sama seperti saat ini. Namun, bila melihat perjalanan sulit yang mereka alami, kami bisa menikmati apa yang telah kami capai sejauh ini, bahkan lebih. Kami harus optimistis dengan peluang dan keberadaan kami di fase ini. Namun, tentu saja saat ini kami belum memenangkan apa pun. Karena itu, kami ingin lolos ke babak selanjutnya bagaimanapun caranya. Kami mengetahui ini kesempatan besar dan setelah 12 tahun. Kami ingin menghormati sejarah Juventus.
Apakah Anda yakin Juventus akan dapat melewati semifinal, ke final, dan juara?
Saya ingin memenangkan Liga Champions. Juventus tidak pernah memenangkan gelar ini selama 19 tahun. Itu waktu yang cukup lama. Saat ini kami memiliki tim yang hebat dengan pemain-pemain luar biasa. Tentu saja kami bisa menjadi juara. Mengapa tidak? Ini sepak bola. Di olahraga ini tidak ada yang tidak mungkin.
Alimansyah
Selain para pemain belakang, tengah, dan depan, kunci sukses lain Juventus di kompetisi sepak bola antarklub paling bergengsi di Eropa itu musim ini adalah Gianluigi Buffon.
Berkat kematangan, pengalaman, dan ketenangan palang pintu tim nasional Italia itu, Juventus kini masuk daftar satu dari empat klub sepak bola elite Benua Biru. Sepanjang kompetisi, Buffon tidak pernah berhenti memotivasi para pemain Juventus. Jam terbang yang tinggi membuat para pemain depan lawan terlihat kesulitan saat berhadapan dengan pemain yang ikut mengantarkan Gli Azzurri menjuarai Piala Dunia 2006 tersebut.
Kini, sebagai tim terbaik di Italia, Juventus diwajibkan meraih prestasi besar di Liga Champions. Artinya, kehadiran pemain senior seperti Buffon atau Andrea Pirlo akan sangat diperlukan untuk memimpin klub asal Turin tersebut melewati semifinal. Berikut petikan wawancara bersama Buffon tentang keberhasilan Juventus ke semifinal dan target di masa depan, dirangkum dari berbagai sumber.
Juventus akhirnya ke semifinal untuk pertama kalinya dalam 12 tahun. Juventus juga merupakan satu-satunya wakil Italia yang tersisa. Komentar Anda ?
Mencapai semifinal di kompetisi elite seperti Liga Champions menunjukkan bahwa Juventus telah mengalami perkembangan pesat. Ini menandakan kami sebagai tim yang sejajar dengan klub-klub elite Eropa lainnya. Tentu saja ini hasil yang bagus. Kami merasa memiliki tanggung jawab dan kebanggaan yang besar ketika berada pada tahap ini.
Melaju ke semifinal tentu tidak mudah. Monaco terbukti memberikan perlawanan hebat di perempat final, terutama pada leg kedua. Anda terkejut dengan penampilan mereka?
Ada lebih banyak ketegangan di sini (Stade Louis II) daripada saat kami bertemu Dortmund (babak 16 besar). Monaco merupakan lawan yang jauh lebih sulit. Kami hanya memiliki keunggulan 1-0 pada leg pertama sehingga setiap kesalahan sekecil apa pun akan sangat berisiko. Saya pikir kami mengalami ketegangan yang lebih besar dari biasanya.
Menurut Anda, apa yang menjadi faktor utama keberhasilan Juventus meredam permainan Monaco?
Monaco memiliki semua yang diperlukan untuk membalikkan keadaan. Mereka sangat kompak dan bersemangat untuk bisa mengalahkan kami dengan skor minimal 2-0. Itu terlihat di lapangan. Namun, kami juga percaya dengan kemampuan kami sendiri. Sampai saat ini kami telah membuktikan bahwa kami adalah pemain hebat.
Kehadiran Massimiliano Allegri sebagai pelatih pada awal musim memberikan dampak positif terhadap performa Juventus. Anda setuju dengan pendapat itu?
Tentu saja. Keberhasilan kami sejauh ini tergantung dengan dukungan dari manajemen klub dan staf yang berada di belakang kami. Pelatih (Allegri) telah melakukan pekerjaan dengan baik dan mampu beradaptasi dengan cepat dengan para pemain. Dia sosok yang sangat layak untuk membawa Juventus juara di Eropa.
Sekarang, Juventus telah sampai di semifinal bersama Barcelona, Real Madrid, dan Bayern Muenchen. Apakah Juventus merasa inferior dengan situasi itu?
Saya pikir kami telah menunggu cukup lama untuk mencapai tahapan yang sama seperti saat ini. Namun, bila melihat perjalanan sulit yang mereka alami, kami bisa menikmati apa yang telah kami capai sejauh ini, bahkan lebih. Kami harus optimistis dengan peluang dan keberadaan kami di fase ini. Namun, tentu saja saat ini kami belum memenangkan apa pun. Karena itu, kami ingin lolos ke babak selanjutnya bagaimanapun caranya. Kami mengetahui ini kesempatan besar dan setelah 12 tahun. Kami ingin menghormati sejarah Juventus.
Apakah Anda yakin Juventus akan dapat melewati semifinal, ke final, dan juara?
Saya ingin memenangkan Liga Champions. Juventus tidak pernah memenangkan gelar ini selama 19 tahun. Itu waktu yang cukup lama. Saat ini kami memiliki tim yang hebat dengan pemain-pemain luar biasa. Tentu saja kami bisa menjadi juara. Mengapa tidak? Ini sepak bola. Di olahraga ini tidak ada yang tidak mungkin.
Alimansyah
(ars)