Bermodal Dewi Fortuna, Tim dari Ukraina ke Semifinal

Sabtu, 25 April 2015 - 11:47 WIB
Bermodal Dewi Fortuna,...
Bermodal Dewi Fortuna, Tim dari Ukraina ke Semifinal
A A A
Sepanjang sejarah kompetisi antarklub Eropa, baru ada dua tim Ukraina yang berhasil meraih trofi. Dynamo Kiev menjadi juara Piala Winners 1974/1975 dan 1985/1986 serta Piala Super Eropa 1975.

Lalu, Shakhtar Donetsk meraih Piala UEFA 2008/2009. Setelah Piala Winners dihapus dan Piala UEFA diubah menjadi Liga Europa, kesempatan klub Ukraina mengejutkan Benua Biru datang musim ini dengan keberhasilan Dnipro Dnipropetrovsk ke semifinal. Meski sangat berat menjadi juara, potensi klub runner-up Liga Ukraina musim lalu itu tetap ada.

Modalnya, kemurahan dewi fortuna yang sering menaungi klub asuhan Myron Markevych itu sejak fase play-off hingga perempat final. “Luar biasa. Tentu saja tidak pernah ada yang memprediksi kami bisa melaju hingga sejauh ini. Siapa yang menyangka tim yang hanya memiliki satu poin pada tiga laga awal fase grup bisa ke semifinal? Inilah sepak bola,” ujar Yevhen Cheberyachko kepada 2+2.

Dnipro benar-benar klub yang beruntung di Liga Europa musim ini. Setelah mengalahkan Hajduk Split pada play-off , mereka kemudian tergabung di Grup F bersama Inter Milan, Saint Etienne, dan Qarabag. Pada tiga laga pertama, Dnipro dikalahkan Inter dan Qarabag serta bermain imbang dengan Saint Etienne.

Mereka lolos ke fase knock-out setelah klub yang sebenarnya lebih diunggulkan (Saint Etienne) tidak mampu berbuat banyak. Tidak hanya di fase grup, dewi fortuna juga masih mengikuti langkah klub berkostum biru laut itu pada babak 32 besar, 16 besar, dan perempat final. Meski harus menggelar semua laga kandang di Kiev akibat perang yang terjadi di Ukraina Timur, Dnipro mampu mengatasi Olympiakos Piraeus, Ajax Amsterdam, dan Club Brugge.

Bahkan, saat bertemu Ajax di Amsterdam, mereka harus melewati extra time . “Setelah Yevhen Shakhov mencetak gol (pada leg kedua perempat final versus Brugge), saya yakin kami akan ke semifinal. Saat wasit mengakhiri pertandingan, kami benar-benar gembira. Ini (semifinal) sejarah,” kata Cheberyachko dengan wajah berseri-seri.

Sebelum menjadi satu dari empat tim semifinalis Liga Europa musim ini, prestasi terbaik Dnipro adalah perempat final Piala Champions 1984/1985 dan 1989/1990. Ketika itu, mereka masih mewakili Uni Soviet untuk tampil di Benua Biru. Pada 1984/1985, Dnipro dikalahkan Girondins Bordeaux lewat adu penalti. Pada 1989/1990, mereka disingkirkan Benfica dengan agregat 0-4.

Musim ini, sebenarnya ada dua klub Ukraina yang mencapai perempat final Liga Europa. Selain Dnipro, Dynamo juga mampu mencapai babak 8 besar. Sayang, mereka dikalahkan Fiorentina. Sementara di Liga Champions, Shakhtar disingkirkan Bayern Muenchen pada babak 16 besar dengan kekalahan agregat 0-7.

“Kartu merah (Jeremain Lens) mengubah segalanya. Itu bukan diving . Lens bilang dirinya dijegal pemain Fiorentina. Jadi, kini saya mendukung Dnipro. Saya berharap mereka bisa membuat sepak bola Ukraina bangga,” ujar Serhiy Rebrov, juru latih Dynamo, di situs resmi klub.

Andri ananto
(bbg)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4439 seconds (0.1#10.24)