Divisi Utama Kena Imbas Pembekuan
A
A
A
YOGYAKARTA - Tiga tim Divisi Utama, Persiba Bantul, PSS Sleman, dan PSIM Yogyakarta belum mengantongi izin menggelar pertandingan. Kondisi itu tentu saja membuat panitia pelaksana pertandingan cemas karena kick-off Divisi Utama dijadwalkan digelar dua hari ke depan.
Sekretaris Persiba Wikan Werdo Kisworo mengatakan, hingga kemarin pihaknya belum mengantongi rekomendasi dari Polres Bantul untuk menggelar laga di Stadion Sultan Agung. “Untuk laga dengan Ngawi, Minggu (26/4), belum ada. Polres belum mau memberi izin sampai saat ini,” ungkapnya.
Wikan mengatakan, pihaknya tidak mau berbicara mengenai politik atas tidak keluarnya izin tersebut. Namun, dari sisi teknis sepak bola, Persiba akan dianggap walk out (WO) jika tidak bisa menggelar laga. Untuk menghindari kerugian tersebut, mereka berharap Polres Bantul segera memberikan surat keterangan pasti mengenai tidak diberinya izin tersebut.
Menurut Wikan, surat itu nantinya akan dikirim ke PT Liga selaku operator kompetisi. Surat tersebut sebagai laporan bahwa Persiba tidak bisa menggelar pertandingan bukan karena tidak mau, tapi karena memang tidak ada izin dari Polres. “Entah nanti apa akan menjadi WO massal kalau kondisinya seperti ini,” tandasnya.
Sementara kondisi sama dialami PSS yang akan menggelar laga melawan PSIM Yogyakarta, Senin (27/4). Ketua Panpel PSS Ediyanto mengatakan, pihaknya diundang pertemuan dengan Polda DIY Jumat (24/4) siang. “Siang ini (Jumat, 24/4), kami diundang Polda untuk melakukan pertemuan terkait dengan perizinan ini. Kami belum tahu seperti apa, nanti hasilnya saya informasikan,” ujar Edi, kemarin.
Maha deva
Sekretaris Persiba Wikan Werdo Kisworo mengatakan, hingga kemarin pihaknya belum mengantongi rekomendasi dari Polres Bantul untuk menggelar laga di Stadion Sultan Agung. “Untuk laga dengan Ngawi, Minggu (26/4), belum ada. Polres belum mau memberi izin sampai saat ini,” ungkapnya.
Wikan mengatakan, pihaknya tidak mau berbicara mengenai politik atas tidak keluarnya izin tersebut. Namun, dari sisi teknis sepak bola, Persiba akan dianggap walk out (WO) jika tidak bisa menggelar laga. Untuk menghindari kerugian tersebut, mereka berharap Polres Bantul segera memberikan surat keterangan pasti mengenai tidak diberinya izin tersebut.
Menurut Wikan, surat itu nantinya akan dikirim ke PT Liga selaku operator kompetisi. Surat tersebut sebagai laporan bahwa Persiba tidak bisa menggelar pertandingan bukan karena tidak mau, tapi karena memang tidak ada izin dari Polres. “Entah nanti apa akan menjadi WO massal kalau kondisinya seperti ini,” tandasnya.
Sementara kondisi sama dialami PSS yang akan menggelar laga melawan PSIM Yogyakarta, Senin (27/4). Ketua Panpel PSS Ediyanto mengatakan, pihaknya diundang pertemuan dengan Polda DIY Jumat (24/4) siang. “Siang ini (Jumat, 24/4), kami diundang Polda untuk melakukan pertemuan terkait dengan perizinan ini. Kami belum tahu seperti apa, nanti hasilnya saya informasikan,” ujar Edi, kemarin.
Maha deva
(bbg)