Pemulus Jalan Nyonya Tua
A
A
A
TURIN - Juventus setidaknya membutuhkan dua kemenangan lagi untuk mengunci scudetto musim 2014/ 2015. Tidak ingin berlama-lama, partai bertajuk derby Turin kontra Torino di Olimpico Turin, nanti malam, akan dijadikan pemulus jalan tim berjuluk Nyonya Tua itu melengkapi gelar ke-31.
Walau berlabel laga tim sekota, Juventus memiliki segalanya untuk menjungkalkan Torino. Tidak hanya dari klasemen sementara yang berselisih tujuh tingkat, Juventus juga jauh meninggalkan Il Toro, julukan Torino, dalam jumlah koleksi poin. Keduanya kini berselisih 29 angka. Tidak hanya fakta di atas yang membuat kedua klub asal kota Turin tersebut memiliki jarak. Tim tuan rumah juga selalu menelan kekalahan selama 11 kali pertemuan sejak musim 2002/2003.
Terakhir kali Torino mampu menundukkan saudara sekotanya itu pada Januari 1995 dengan kemenangan 2-1 di kandang Juventus. Namun, Pelatih Juventus Massimilliano Allegri tak ingin besar kepala menyikapi keunggulan tersebut. Dia tetap menginginkan Nyonya Tuamawas diri agar tak gigit jari dipermalukan Torino. Persiapan matang demi mempercepat target juara membuat Juventus sama sekali tidak memandang remeh lawannya itu.
Allegri kini hanya menunggu kondisi terakhir penyerang andalannya, Carlos Tevez. Bomber asal Argentina yang kini menjadi top skor sementara Seri A dengan 18 gol itu dikabarkan tidak ikut latihan terakhir Juventus akibat terserang flu. “Sekarang, fokus kami adalah memenangkan tiga pertandingan liga berikutnya. Karena, hasil-hasil itu sangat menentukan peluang kami memenangkan perburuan gelar di musim kompetisi tahun ini,” ungkap bek Juventus Andrea Barzagli, dilansir Soccerway.
“Jelas sekali kami tahu betul pentingnya derbyini, di mana pertandingan akan berjalan dengan aura yang berbeda. Namun, kami punya banyak pengalaman untuk bisa meraih hasil positif. Karena itu, kami akan fokus demi mendapat hasil maksimal,” sebut pemain berusia 33 tahun tersebut. Barzagli pun turut mengingatkan rekan satu timnya agar tak memandang sebelah mata Torino.
Apalagi, tim besutan Giampiero Ventura ini memiliki senjata mematikan di barisan depan dengan kehadiran mantan pemain Juventus Fabio Quagliarella yang sudah mengemas 12 gol. “Ini akan menjadi pertandingan sulit. Tidak hanya sifatnya, tapi juga karena mereka memiliki permainan yang sangat terorganisasi dengan baik.
Salah satu ancaman nyata yang akan kami dapatkan dari Quagliarella di barisan depan Torino,” tuturnya. Sementara Torino ingin mengukir momen bersejarah. Keinginan itu disampaikan kapten Torino berkebangsaan Polandia Kamil Glik. Bek tengah berusia 27 tahun itu mengaku timnya sudah sangat siap menyambut kedatangan Claudio Marchisio dkk.
“Jika kami mengalahkan Juventus, itu akan menjadi perayaan nasional. Karena itu, kami melakukan persiapan yang sangat bagus jelang pertemuan tersebut. Kami melihat laga tersebut menjadi pertandingan paling penting tahun ini sampai-sampai kami harus menahan adrenalin sebelum kick-off dibunyikan,” tutur Glik.
Decky irawan jasri
Walau berlabel laga tim sekota, Juventus memiliki segalanya untuk menjungkalkan Torino. Tidak hanya dari klasemen sementara yang berselisih tujuh tingkat, Juventus juga jauh meninggalkan Il Toro, julukan Torino, dalam jumlah koleksi poin. Keduanya kini berselisih 29 angka. Tidak hanya fakta di atas yang membuat kedua klub asal kota Turin tersebut memiliki jarak. Tim tuan rumah juga selalu menelan kekalahan selama 11 kali pertemuan sejak musim 2002/2003.
Terakhir kali Torino mampu menundukkan saudara sekotanya itu pada Januari 1995 dengan kemenangan 2-1 di kandang Juventus. Namun, Pelatih Juventus Massimilliano Allegri tak ingin besar kepala menyikapi keunggulan tersebut. Dia tetap menginginkan Nyonya Tuamawas diri agar tak gigit jari dipermalukan Torino. Persiapan matang demi mempercepat target juara membuat Juventus sama sekali tidak memandang remeh lawannya itu.
Allegri kini hanya menunggu kondisi terakhir penyerang andalannya, Carlos Tevez. Bomber asal Argentina yang kini menjadi top skor sementara Seri A dengan 18 gol itu dikabarkan tidak ikut latihan terakhir Juventus akibat terserang flu. “Sekarang, fokus kami adalah memenangkan tiga pertandingan liga berikutnya. Karena, hasil-hasil itu sangat menentukan peluang kami memenangkan perburuan gelar di musim kompetisi tahun ini,” ungkap bek Juventus Andrea Barzagli, dilansir Soccerway.
“Jelas sekali kami tahu betul pentingnya derbyini, di mana pertandingan akan berjalan dengan aura yang berbeda. Namun, kami punya banyak pengalaman untuk bisa meraih hasil positif. Karena itu, kami akan fokus demi mendapat hasil maksimal,” sebut pemain berusia 33 tahun tersebut. Barzagli pun turut mengingatkan rekan satu timnya agar tak memandang sebelah mata Torino.
Apalagi, tim besutan Giampiero Ventura ini memiliki senjata mematikan di barisan depan dengan kehadiran mantan pemain Juventus Fabio Quagliarella yang sudah mengemas 12 gol. “Ini akan menjadi pertandingan sulit. Tidak hanya sifatnya, tapi juga karena mereka memiliki permainan yang sangat terorganisasi dengan baik.
Salah satu ancaman nyata yang akan kami dapatkan dari Quagliarella di barisan depan Torino,” tuturnya. Sementara Torino ingin mengukir momen bersejarah. Keinginan itu disampaikan kapten Torino berkebangsaan Polandia Kamil Glik. Bek tengah berusia 27 tahun itu mengaku timnya sudah sangat siap menyambut kedatangan Claudio Marchisio dkk.
“Jika kami mengalahkan Juventus, itu akan menjadi perayaan nasional. Karena itu, kami melakukan persiapan yang sangat bagus jelang pertemuan tersebut. Kami melihat laga tersebut menjadi pertandingan paling penting tahun ini sampai-sampai kami harus menahan adrenalin sebelum kick-off dibunyikan,” tutur Glik.
Decky irawan jasri
(bbg)