Arsenal vs Chelsea: Siapa yang Layak Disebut Jenderal?
A
A
A
LONDON - Persaingan antara Arsenal dan Chelsea sebagai klub sekota memang tak akan pernah ada habisnya. Mulai dari perebutan trofi, posisi, hingga pemain, selalu bisa menjadi pembahasan menarik yang membuat duel ini selalu menarik untuk dinanti. Namun, ada hal yang tak biasa dalam derby kali ini. Pasalnya, dalam pertandingan malam nanti, masing-masing jenderal lapangan tengah kedua tim memiliki beban berbeda lantaran harus bisa menaklukan pola permainan mantan pelatih yang sebelumnya pernah menjadi mentor mereka.
Ya, Mesut Ozil yang kini berseragam Arsenal, harus siap untuk kembali berhadapan dengan Jose Mourinho yang sempat menjadi pelatihnya semasa di Real Madrid. Sedangkan Cesc Fabregas yang baru didatangkan Chelsea di awal musim ini, untuk pertama kalinya akan berhadapan dengan Arsene Wenger di markas Arsenal sebagai rival.
Hal ini tentunya akan memberikan beban tersendiri, terutama bagi Fabregas yang di awal musim ini baru bergabung dengan Chelsea. Pasalnya, bila di laga derby kali ini Fabregas gagal bersinar, maka dirinya seakan membuktikan kalau keputusan Wenger menolaknya kembali adalah hal yang benar. Karena semua pasti sudah tahu betul, kalau Fabregas sempat memohon kepada Wenger untuk bisa kembali bermain bersama Arsenal saat dirinya tidak lagi memiliki tempat utama di Barcelona.
Namun catatan diatas tidak lantas membuat Fabregas menjadi satu-satunya pemain yang akan merasakan tekanan hebat. Hal serupa tentunya juga akan dirasakan oleh Oezil yang sejak musim lalu selalu gagal menghadiahkan kemenangan bagi Arsenal saat harus berhadapan dengan mantan pelatihnya.
Pada kesempatan pertamanya menghadapi Mourinho, Oezil justru harus rela melihat Arsenal menelan kekalahan 0-2. Sedangkan di pertemuan kedua, dirinya hanya mampu membuat Arsenal bermain imbang dengan skor kacamata.
Namun Oezil tentunya merasa paling bersalah kala tidak bisa membantu Arsenal menghadapi Chelsea di akhir musim 2013/2014. Tanpa kehadirannya, Arsenal pun akhirnya dipermalukan Chelea dengan enam gol tanpa balas. Hasil itu bahkan membuat fans Arsenal kembali mendengungkan untuk mendepak Wenger keluar dari bangku kepelatihan.
Namun sayangnya, keterpurukan Oezil saat berhadapan dengan Chelsea harus berlanjut hingga awal musim 2014/2015. Memulai kompetisi dengan label sebagai juara Piala Dunia 2014, Oezil nyatanya tidak juga bisa membantu Arsenal memetik tiga angka. Dalam laga yang berlangsung di Stamford Bridge 5 Oktober 2014, Oezil gagal membantu rekan-rekannya untuk membalas dua gol Chelsea yang dicetak oleh Hazard dan Diego Costa.
Meski demikian, laga malam nanti tentunya akan sama sekali berbeda. Pasalnya, data statistik membuktikan kalau Oezil telah mengalami perkembangan pesat sejak awal tahun 2015. Hal ini bahkan membuat Fabregas yang di awal musim bersinar, kini seakan tenggelam. Yang lebih mengejutkan, Oezil bahkan memiliki catatan yang jauh lebih membanggakan ketimbang Fabregas. Padahal, di awal musim ini Oezil sempat manjalani cuti panjang lantaran cedera yang dideritanya.
Yang pertama adalah jumlah gol. Dari 16 penampilan bersama Arsenal di kancah liga, Oezil tercatat mampu mencetak total empat gol. Sedangkan Fabregas yang telah bermain sebanyak 29 kali bersama Chelsea di musim ini, hanya mampu mencetak tiga buah gol di pentas Liga Primer Inggris.
Hal inilah yang kemudian membuat Wenger merasa sama sekali tidak menyesal telah menolak Fabregas untuk kembali ke Arsenal.
''Di paruh musim kedua, Oezil telah berhasil bersinar dan menjadi pusat permainan tim ini. Dia adalah tipikal pemain yang bisa membuat pemain lain bisa memaksimalkan kemampuan mereka. Dia pemain brilian,'' ungkap Wenger.
Untuk itu, laga malam nanti tentunya akan menjadi sangat berarti bagi kedua pemain ini. Selain akan ngotot untuk bisa membantu timnya meraih tiga angka, Oezil dan Fabregas juga akan berjuang keras demi membuktikan siapa yang lebih pantas untuk disebut jendral lapangan tengah.
Ya, Mesut Ozil yang kini berseragam Arsenal, harus siap untuk kembali berhadapan dengan Jose Mourinho yang sempat menjadi pelatihnya semasa di Real Madrid. Sedangkan Cesc Fabregas yang baru didatangkan Chelsea di awal musim ini, untuk pertama kalinya akan berhadapan dengan Arsene Wenger di markas Arsenal sebagai rival.
Hal ini tentunya akan memberikan beban tersendiri, terutama bagi Fabregas yang di awal musim ini baru bergabung dengan Chelsea. Pasalnya, bila di laga derby kali ini Fabregas gagal bersinar, maka dirinya seakan membuktikan kalau keputusan Wenger menolaknya kembali adalah hal yang benar. Karena semua pasti sudah tahu betul, kalau Fabregas sempat memohon kepada Wenger untuk bisa kembali bermain bersama Arsenal saat dirinya tidak lagi memiliki tempat utama di Barcelona.
Namun catatan diatas tidak lantas membuat Fabregas menjadi satu-satunya pemain yang akan merasakan tekanan hebat. Hal serupa tentunya juga akan dirasakan oleh Oezil yang sejak musim lalu selalu gagal menghadiahkan kemenangan bagi Arsenal saat harus berhadapan dengan mantan pelatihnya.
Pada kesempatan pertamanya menghadapi Mourinho, Oezil justru harus rela melihat Arsenal menelan kekalahan 0-2. Sedangkan di pertemuan kedua, dirinya hanya mampu membuat Arsenal bermain imbang dengan skor kacamata.
Namun Oezil tentunya merasa paling bersalah kala tidak bisa membantu Arsenal menghadapi Chelsea di akhir musim 2013/2014. Tanpa kehadirannya, Arsenal pun akhirnya dipermalukan Chelea dengan enam gol tanpa balas. Hasil itu bahkan membuat fans Arsenal kembali mendengungkan untuk mendepak Wenger keluar dari bangku kepelatihan.
Namun sayangnya, keterpurukan Oezil saat berhadapan dengan Chelsea harus berlanjut hingga awal musim 2014/2015. Memulai kompetisi dengan label sebagai juara Piala Dunia 2014, Oezil nyatanya tidak juga bisa membantu Arsenal memetik tiga angka. Dalam laga yang berlangsung di Stamford Bridge 5 Oktober 2014, Oezil gagal membantu rekan-rekannya untuk membalas dua gol Chelsea yang dicetak oleh Hazard dan Diego Costa.
Meski demikian, laga malam nanti tentunya akan sama sekali berbeda. Pasalnya, data statistik membuktikan kalau Oezil telah mengalami perkembangan pesat sejak awal tahun 2015. Hal ini bahkan membuat Fabregas yang di awal musim bersinar, kini seakan tenggelam. Yang lebih mengejutkan, Oezil bahkan memiliki catatan yang jauh lebih membanggakan ketimbang Fabregas. Padahal, di awal musim ini Oezil sempat manjalani cuti panjang lantaran cedera yang dideritanya.
Yang pertama adalah jumlah gol. Dari 16 penampilan bersama Arsenal di kancah liga, Oezil tercatat mampu mencetak total empat gol. Sedangkan Fabregas yang telah bermain sebanyak 29 kali bersama Chelsea di musim ini, hanya mampu mencetak tiga buah gol di pentas Liga Primer Inggris.
Hal inilah yang kemudian membuat Wenger merasa sama sekali tidak menyesal telah menolak Fabregas untuk kembali ke Arsenal.
''Di paruh musim kedua, Oezil telah berhasil bersinar dan menjadi pusat permainan tim ini. Dia adalah tipikal pemain yang bisa membuat pemain lain bisa memaksimalkan kemampuan mereka. Dia pemain brilian,'' ungkap Wenger.
Untuk itu, laga malam nanti tentunya akan menjadi sangat berarti bagi kedua pemain ini. Selain akan ngotot untuk bisa membantu timnya meraih tiga angka, Oezil dan Fabregas juga akan berjuang keras demi membuktikan siapa yang lebih pantas untuk disebut jendral lapangan tengah.
(rus)