Jadwal Tak Jelas, PSMS Tetap On Fire
Jadwal Tak Jelas, PSMS Tetap On Fire
A
A
A
MEDAN - Ketidakjelasan kompetisi Liga Indonesia Divisi Utama 2015 bergulir, tak membuat PSMS Medan menghentikan kesiapannya. Menurut jadwal, laga perdana sedianya PSMS meladeni PS Bintang Jaya Asahan.
Namun sampai saat ini, jadwal pertandingan yang sedianya akan digelar di Stadion Teladan Medan, Kamis (30/4) mendatang belum mereka kantungi. Penasehat PSMS, Pangdam I/BB Mayjen TNI Edy Rahmayadi mengatakan, pihaknya tidak bisa mencampuri keputusan Kemenpora terhadap pembekuan PSSI yang merembet pada kompetisi.
Menurutnya, PSMS masih menunggu apa keputusan final. Namun, menurutnya, jadwal kompetisi tidak terganggu, seperti laga perdana yang dialami seluruh tim yang berlaga. “Soal jadwal, Saya pikir yang tertunda tanggal 26 April saja, yang tanggal 30 nanti kan belum tau. Kita harus optimis,” tutur Edy.
Dikatakannya, skuat PSMS saat ini diharapkan mampu mengangkat kembali marwah tim yang berdiri sejak 1950 itu, ke tempat yang sepatutnya. “Saya tetap optimis dengan dukungan dan doa para pendukung PSMS, harapan kita semua terkabulkan. Sepak bola Sumut bisa bangkit kembali,” pungkas Edy.
Sedangkan, pelatih kepala PSMS, Suharto AD menegaskan, ketidakjelasan jadwal kompetisi bergulir, tak membuat timnya menghentikan persiapan. Kataya, persoalan kapan kompetisi bergulir, hal tersebut wewenang manajemen mengambil sikap soal tim. Namun, secara teknis, dirinya menjamin, Faisal Azmi dkk siap tempur. “Pemain sudah siap tampil, mereka sudah on fire. Yang pasti, kami akan terus mengasah kemampuan tim, menunggu kepastian jadwal dimulai,” tegasnya.
Jersey PSMS sendiri, hijau masih menjadi warna pilihan utama. Pada baju, corak lengkungan putih di bagian leher dan badan hingga menyatu ke celana, menjadi seragam home PSMS. Sedangkan seragam away, kebalikan dari seragam home. Didominasi warna putih, dengan hijau menjadi warna corak. Namun sayang, belum ada sponsor atau pun apparael yang bersedia mencantumkan nama di seragam tersebut.
Apalagi launching tim dan jersey yang digelar kemarin, makin menguatkan semangat pasukan Ayam Kinantan menatap kompetisi musim ini. Suharto yakin, anak asuhnya tak sabar unjuk gigi dihadapan publik sendiri. Lawan Bintang Jaya sedianya partai derby yang prestisius bagi keduanya.
Sedangkan launching tim kemarin, para pemain diarak keliling Kota Medan, dengan menggunakan bus. Pendukung Ayam Kinantan yang tergabung dalam SMecK Hooligan, PSMS Fans Club dan Kampak FC ikut mengarak para pemain dan memadati jalan protokol Kota Medan. Menggunakan dua bus Reo kepunyaan Armed, pesta penyambutan skuat PSMS menarik perhatian warga. Mereka terlihat melambai dan memberikan salam. Apalagi para pemain tak sungkan duduk diatas truk, mengibarkan bendera PSMS dan bernyanyi.
Suharto AD mengapresiasi kekompakan tim yang semakin kokoh. Ia melihat para fans yang mulai menyatu, menunjukkan PSMS Medan mulai menemukan kekuatan barunya. “Semua kelompok suporter sudah mau bersatu demi PSMS. Semoga ini awal yang baik untuk kebangkitan Ayam Kinantan. Saya berharap kepada semuanya supaya jangan kendur dukungannya,” pungkas Suharto AD.
Namun sampai saat ini, jadwal pertandingan yang sedianya akan digelar di Stadion Teladan Medan, Kamis (30/4) mendatang belum mereka kantungi. Penasehat PSMS, Pangdam I/BB Mayjen TNI Edy Rahmayadi mengatakan, pihaknya tidak bisa mencampuri keputusan Kemenpora terhadap pembekuan PSSI yang merembet pada kompetisi.
Menurutnya, PSMS masih menunggu apa keputusan final. Namun, menurutnya, jadwal kompetisi tidak terganggu, seperti laga perdana yang dialami seluruh tim yang berlaga. “Soal jadwal, Saya pikir yang tertunda tanggal 26 April saja, yang tanggal 30 nanti kan belum tau. Kita harus optimis,” tutur Edy.
Dikatakannya, skuat PSMS saat ini diharapkan mampu mengangkat kembali marwah tim yang berdiri sejak 1950 itu, ke tempat yang sepatutnya. “Saya tetap optimis dengan dukungan dan doa para pendukung PSMS, harapan kita semua terkabulkan. Sepak bola Sumut bisa bangkit kembali,” pungkas Edy.
Sedangkan, pelatih kepala PSMS, Suharto AD menegaskan, ketidakjelasan jadwal kompetisi bergulir, tak membuat timnya menghentikan persiapan. Kataya, persoalan kapan kompetisi bergulir, hal tersebut wewenang manajemen mengambil sikap soal tim. Namun, secara teknis, dirinya menjamin, Faisal Azmi dkk siap tempur. “Pemain sudah siap tampil, mereka sudah on fire. Yang pasti, kami akan terus mengasah kemampuan tim, menunggu kepastian jadwal dimulai,” tegasnya.
Jersey PSMS sendiri, hijau masih menjadi warna pilihan utama. Pada baju, corak lengkungan putih di bagian leher dan badan hingga menyatu ke celana, menjadi seragam home PSMS. Sedangkan seragam away, kebalikan dari seragam home. Didominasi warna putih, dengan hijau menjadi warna corak. Namun sayang, belum ada sponsor atau pun apparael yang bersedia mencantumkan nama di seragam tersebut.
Apalagi launching tim dan jersey yang digelar kemarin, makin menguatkan semangat pasukan Ayam Kinantan menatap kompetisi musim ini. Suharto yakin, anak asuhnya tak sabar unjuk gigi dihadapan publik sendiri. Lawan Bintang Jaya sedianya partai derby yang prestisius bagi keduanya.
Sedangkan launching tim kemarin, para pemain diarak keliling Kota Medan, dengan menggunakan bus. Pendukung Ayam Kinantan yang tergabung dalam SMecK Hooligan, PSMS Fans Club dan Kampak FC ikut mengarak para pemain dan memadati jalan protokol Kota Medan. Menggunakan dua bus Reo kepunyaan Armed, pesta penyambutan skuat PSMS menarik perhatian warga. Mereka terlihat melambai dan memberikan salam. Apalagi para pemain tak sungkan duduk diatas truk, mengibarkan bendera PSMS dan bernyanyi.
Suharto AD mengapresiasi kekompakan tim yang semakin kokoh. Ia melihat para fans yang mulai menyatu, menunjukkan PSMS Medan mulai menemukan kekuatan barunya. “Semua kelompok suporter sudah mau bersatu demi PSMS. Semoga ini awal yang baik untuk kebangkitan Ayam Kinantan. Saya berharap kepada semuanya supaya jangan kendur dukungannya,” pungkas Suharto AD.
(bbk)
Explore More