Tiket Promosi Bournemouth Dijadikan Lelucon

Rabu, 29 April 2015 - 08:47 WIB
Tiket Promosi Bournemouth...
Tiket Promosi Bournemouth Dijadikan Lelucon
A A A
Keberhasilan Bournemouth promosi ke Liga Primer seusai mengalahkan Bolton Wanderers 3-0, dini hari kemarin, justru menjadi bahan lelucon.

Sebab, klub yang dua musim lalu masih di League One (level tiga kompetisi Inggris) itu secara matematika sebenarnya belum sepenuhnya naik kelas. Joke datang dari Charlton Athletic, tim yang akan dihadapi Bournemouth pada pertandingan penentuan Championship Division akhir pekan nanti, setelah melihat poin dan selisih gol di klasemen sementara. Hingga pekan ke-45 (Championship memainkan 46 laga), Bournemouth (peringkat 2) unggul tiga poin atas Middlesbrough (peringkat 3).

Selisih gol The Cherries +50 dan The Boro +31. Artinya, jika pada laga terakhir kalah 0-19 dan Middlesbrough menang 1-0, Bournemouth akan batal promosi. “Bournemouth merayakan (promosi ke Liga Primer) seperti menganggap tidak mungkin kalah 0-19 di The Valley (kandang Charlton), Sabtu (2 Mei) ini. Kita lihat saja nanti,” tulis The Addicks, di akun resmi Twitter milik mereka, @CAFCofficial , seusai melihat Bournemouth mengalahkan Bolton.

Terlepas dari lelucon yang dimunculkan Charlton, para pendukung Bournemouth layak bergembira. Pasalnya, perjalanan klub yang berbasis di Dean Court itu di sepak bola Inggris seperti cerita opera sabun. Klub yang lahir pada 1890 dengan nama Boscombe Stain John’s Institute FC dan berganti menjadi Boscombe FC pada 1899 itu bahkan tidak menyangka bisa promosi ke level elite pada akhir musim 2014/2015.

Banyak yang tidak percaya karena musim lalu mereka hanya berada di peringkat 10 klasemen akhir Championship. Bahkan, pada 2012/2013, Tommy Elphick dkk masih bermain di League One. Pada musim itu mereka menempati peringkat 2 dan berhak mendapatkan tiket Championship. Bersama Doncaster Rovers, mereka langsung promosi tanpa melalui play-off. Tidak hanya itu, pada 2008/2009, Bournemouth sebenarnya hampir terlempar dari League Two (level empat sepak bola Inggris).

Pada klasemen akhir, mereka berada di peringkat 21 dari 24 peserta. Keberuntungan menaungi klub berkostum merah-hitam tersebut karena hanya ada dua tim yang diwajibkan terdegradasi ke Conference National (kompetisi amatir).

“Sekali lagi keajaiban bersama Bournemouth. Kami memang menargetkan tampil di Liga Primer. Namun, kami tidak menyangka secepat ini. Tim ini hanya dua musim di Championship. Musim depan, kami akan bermain melawan tim-tim kelas dunia seperti Manchester United, Chelsea, Arsenal, atau Liverpool,” ujar pelatih yang telah menangani Bournemouth sejak 2012, Eddie Howe, di situs resmi klub. Sebelum Bournemouth, akhir pekan lalu Watford sudah memastikan diri menjadi tim Championship pertama musim ini yang mendapatkan tiket ke Liga Primer.

Satu tempat tersisa di kompetisi kasta tertinggi Inggris itu akan diperebutkan empat tim di play-off . Sejauh ini ada enam tim yang masih mungkin tampil, yaitu Middlesbrough, Norwich City, Ipswich Town, Derby County, Brentford, dan Wolverhampton Wanderers.

ANDRI ANANTO
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7381 seconds (0.1#10.140)