Kesabaran Los Che Berbuah Zona Liga Champions
A
A
A
VALENCIA - Peluang Valencia mendapatkan jatah satu tiket ke Liga Champions musim depan semakin besar.
Pasalnya, Los Che–julukan Valencia—berhasil menduduki peringkat 4 klasemen sementara Primera Liga seusai mengalahkan Granada 4-0 di Estadio de Mestalla, dini hari kemarin. Pencapaiannya ini berkat empat gol yang dicetak Javi Fuego pada menit ke-26, Dani Parejo (40), Sofiane Feghouli (85), dan Alvaro Negredo (88).
Pelatih Valencia Nuno Espirito Santo pun senang dengan kemenangan ini. Dia menilai kunci keberhasilan timnya itu berkah kesabaran para pemainnya di atas lapangan. “Kami mencetak empat gol karena memiliki kesabaran dalam mengontrol hal-hal yang seharusnya dilakukan,” ucap Santo, dilansir Football Espana. “Itu pertandingan yang baik dengan dihadiri 44 ribu penonton di stadion. Jadi, kami menghargai itu. Tapi, kami tahu hal itu justru akan menjadi sulit,” papar pelatih asal Portugal tersebut.
Dengan membukukan kemenangan ke-20 kali di sepanjang musim ini, Valencia kini telah mengumpulkan 68 poin atau unggul dua angka dari Sevilla yang harus puas kembali tergusur ke peringkat 5. Dengan menyisakan lima pertandingan lagi, Los Chetentu belum tenang. Apalagi, mereka masih memiliki lawan berat seperti Real Madrid pada 10 Mei mendatang. Meski begitu, Santo tak ingin memikirkan hal tersebut.
Dia justru hanya ingin mengomentari performa para pemainnya, khususnya kiper Valencia Diego Alves yang menciptakan dua rekor sekaligus di pertandingan tersebut. Kiper asal Brasil itu melewati rekor milik Pep Balaguer tanpa kebobolan selama 549 menit dan melakukan clean sheet selama enam pertandingan secara beruntun yang menjadikannya sebagai kiper pertama yang mencapai di markasnya sendiri.
“Diego melakukan pekerjaan yang fantastis. Tapi, dia mengakui ini hasil kerja keras yang dilakukan seluruh tim. Jadi, ini adalah rekor tim,” sebut Santo. Sementara itu, pemain sayap Granada Daniel Candeias mengaku timnya mengalami kesulitan jika menghadapi Valencia di Mestalla. Apalagi, kekalahan ini menjadi yang ketujuh kali dari delapan pertemuan terakhir, termasuk empat kekalahan secara beruntun di Mestalla. Karena itu, Candeias mengaku kecewa dengan hasil ini, apalagi posisi Granada semakin sulit untuk meloloskan diri dari jerat degradasi.
Sebab, torehan kekalahan yang ke-15 kalinya di musim ini membuat El Grana–julukan Granada—baru meraup 25 poin atau tertinggal enam angka dari Almeria yang menduduki posisi terakhir di zona aman.
“Bermain di Mestalla selalu sulit, meskipun kami bisa bermain baik di 20 menit pertama. Namun, setelah mereka mendapat gol pertama, permainan justru semakin sulit dan sekarang satu-satunya hal yang dapat kami lakukan adalah berpikir tentang pertandingan kandang melawan Espanyol, Kamis (29/4), yang merupakan laga penting untuk mendapatkan kemenangan,” papar Candeias.
Raikhul amar
Pasalnya, Los Che–julukan Valencia—berhasil menduduki peringkat 4 klasemen sementara Primera Liga seusai mengalahkan Granada 4-0 di Estadio de Mestalla, dini hari kemarin. Pencapaiannya ini berkat empat gol yang dicetak Javi Fuego pada menit ke-26, Dani Parejo (40), Sofiane Feghouli (85), dan Alvaro Negredo (88).
Pelatih Valencia Nuno Espirito Santo pun senang dengan kemenangan ini. Dia menilai kunci keberhasilan timnya itu berkah kesabaran para pemainnya di atas lapangan. “Kami mencetak empat gol karena memiliki kesabaran dalam mengontrol hal-hal yang seharusnya dilakukan,” ucap Santo, dilansir Football Espana. “Itu pertandingan yang baik dengan dihadiri 44 ribu penonton di stadion. Jadi, kami menghargai itu. Tapi, kami tahu hal itu justru akan menjadi sulit,” papar pelatih asal Portugal tersebut.
Dengan membukukan kemenangan ke-20 kali di sepanjang musim ini, Valencia kini telah mengumpulkan 68 poin atau unggul dua angka dari Sevilla yang harus puas kembali tergusur ke peringkat 5. Dengan menyisakan lima pertandingan lagi, Los Chetentu belum tenang. Apalagi, mereka masih memiliki lawan berat seperti Real Madrid pada 10 Mei mendatang. Meski begitu, Santo tak ingin memikirkan hal tersebut.
Dia justru hanya ingin mengomentari performa para pemainnya, khususnya kiper Valencia Diego Alves yang menciptakan dua rekor sekaligus di pertandingan tersebut. Kiper asal Brasil itu melewati rekor milik Pep Balaguer tanpa kebobolan selama 549 menit dan melakukan clean sheet selama enam pertandingan secara beruntun yang menjadikannya sebagai kiper pertama yang mencapai di markasnya sendiri.
“Diego melakukan pekerjaan yang fantastis. Tapi, dia mengakui ini hasil kerja keras yang dilakukan seluruh tim. Jadi, ini adalah rekor tim,” sebut Santo. Sementara itu, pemain sayap Granada Daniel Candeias mengaku timnya mengalami kesulitan jika menghadapi Valencia di Mestalla. Apalagi, kekalahan ini menjadi yang ketujuh kali dari delapan pertemuan terakhir, termasuk empat kekalahan secara beruntun di Mestalla. Karena itu, Candeias mengaku kecewa dengan hasil ini, apalagi posisi Granada semakin sulit untuk meloloskan diri dari jerat degradasi.
Sebab, torehan kekalahan yang ke-15 kalinya di musim ini membuat El Grana–julukan Granada—baru meraup 25 poin atau tertinggal enam angka dari Almeria yang menduduki posisi terakhir di zona aman.
“Bermain di Mestalla selalu sulit, meskipun kami bisa bermain baik di 20 menit pertama. Namun, setelah mereka mendapat gol pertama, permainan justru semakin sulit dan sekarang satu-satunya hal yang dapat kami lakukan adalah berpikir tentang pertandingan kandang melawan Espanyol, Kamis (29/4), yang merupakan laga penting untuk mendapatkan kemenangan,” papar Candeias.
Raikhul amar
(ars)