Jangan Buang Peluang!
A
A
A
EMPOLI - Untuk menjaga kans tampil di Liga Champions musim depan, Napoli harus memaksimalkan peluang menang saat sowan ke Stadio Carlo Castellani, markas Empoli, pada lanjutan Seri A dini hari nanti.
Hanya kemenangan di laga ini yang membuat klub berjuluk Partenopei tersebut mengudeta AS Roma yang kini duduk di peringkat 3 klasemen sementara Serie A dengan koleksi 58 poin. Duduk satu setrip di bawah Roma, Napoli berambisi merangsek ke 3 besar, atau zona terakhir yang menjanjikan satu tiket kualifikasi Liga Champions musim depan.
Mengantongi 56 angka dari 32 pertandingan yang sudah dilakoni, tim besutan Rafael Benitez itu berpeluang besar menggeser Roma. Dalam hitung-hitungan di atas kertas, Napoli pun seharusnya tidak begitu kesulitan menundukkan Empoli. Apalagi, Gonzalo Higuain dkk sedang dalam tren positif akhirakhir ini setelah selalu sukses membungkus poin maksimal dari tiga pertandingan terakhir mereka di kompetisi tertinggi Italia tersebut.
Diawali dengan sukses menghajar Fiorentina, 0-3, dilanjutkan dengan mengangkangi Cagliari dengan skor yang sama, dan teranyar melibas Sampdoria 4-2, Minggu (26/4). ”Ini adalah tren positif yang tidak mudah kami dapatkan. Kami pun sangat sadar bukan jadi pekerjaan mudah bisa terus mempertahankannya. Akan tetapi, jika seluruh pemain terus tampil maksimal layaknya yang terjadi di bulan ini (April), bukan tidak mungkin kami bisa kembali hasil sempurna di kandang Empoli,” ungkap Benitez, dilansir Soccerway.
Tidak hanya didukung penampilan apik Napoli di kompetisi domestik, mental bertanding yang sedang bagus-bagusnya juga didapat klub pengoleksi dua gelar juara Seri A itu saat tampil di Liga Europa. Di kompetisi Benua Biru itu, Napoli bersama Fiorentina menjadi dua wakil Italia yang mampu menembus semifinal kompetisi level kedua Eropa tersebut. Namun, Napoli tidak boleh besar kepala.
Apalagi, jika melihat bagaimana rekor pertemuan mereka dengan tim besutan Maurizio Sarri yang kerap menyulitkan Gli Azzurri, julukan lain Napoli. Fakta menunjukkan Napoli tidak pernah menang atas Empoli di lima pertemuan terakhir, baik di Seri A maupun Seri B. Dari lima laga, Napoli hanya mampu 3 kali bermain imbang dan 2 kali ditundukkan oleh klub yang sudah berdiri sejak 1920 tersebut. Adapun, kemenangan terakhir yang sukses dibukukan Napoli terjadi sudah cukup lama yaitu pada 1999 saat keduanya masih tampil di Seri B.
Kala itu Napoli yang bertindak sebagai tuan rumah berhasil menang tipis 1-0. ”Kami tidak mau kecewa. Untuk itu para pemain juga tidak boleh menganggap remeh Empoli. Semua pengalaman bertanding dengan Empoli harus dijadikan cermin. Kami wajib tampil dengan sepenuh hati dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi,” tutur Benitez, yang sempat menukangi beberapa klub besar Eropa, seperti Liverpool, Valencia, Chelsea, Inter Milan.
Di kubu tuan rumah, Empoli yang kini terperosok di peringkat 16 klasemen sementara juga memiliki misi yang sangat jelas. Hanya beda dua tingkat dari tim penghuni zona merah degradasi, Empoli berhasrat bisa menjauhi ancaman degradasi yang sampai pada pekan ini masih mengintai Francesco Tavano dkk. Dengan torehan 35 angka dari catatan 5 kali menang, 17 kali imbang, dan 9 kali kalah, poin yang dikumpulkan Empoli masih mungkin dikejar klub peringkat 18 dan 19 yaitu Cagliari (24 poin) dan Cesena (23 poin).
Demi menghindari kejaran keduanya, tiga poin di depan publik sendiri juga jadi harga mati bagi tim yang musim lalu baru kembali promosi ke Seri A itu. ”Kami dikejar lawan-lawan yang ingin menghindari zona degradasi. Untuk itu, kami juga tidak boleh lengah dan akhirnya terjerembab di zona yang paling dihindari semua klub yang tampil di Seri A. Untuk itu, saya berharap seluruh pemain punya keyakinan yang sama besar bahwa kemenangan bukanlah hal yang mustahil,” tutur Sarri.
Decky irawan jasri
Hanya kemenangan di laga ini yang membuat klub berjuluk Partenopei tersebut mengudeta AS Roma yang kini duduk di peringkat 3 klasemen sementara Serie A dengan koleksi 58 poin. Duduk satu setrip di bawah Roma, Napoli berambisi merangsek ke 3 besar, atau zona terakhir yang menjanjikan satu tiket kualifikasi Liga Champions musim depan.
Mengantongi 56 angka dari 32 pertandingan yang sudah dilakoni, tim besutan Rafael Benitez itu berpeluang besar menggeser Roma. Dalam hitung-hitungan di atas kertas, Napoli pun seharusnya tidak begitu kesulitan menundukkan Empoli. Apalagi, Gonzalo Higuain dkk sedang dalam tren positif akhirakhir ini setelah selalu sukses membungkus poin maksimal dari tiga pertandingan terakhir mereka di kompetisi tertinggi Italia tersebut.
Diawali dengan sukses menghajar Fiorentina, 0-3, dilanjutkan dengan mengangkangi Cagliari dengan skor yang sama, dan teranyar melibas Sampdoria 4-2, Minggu (26/4). ”Ini adalah tren positif yang tidak mudah kami dapatkan. Kami pun sangat sadar bukan jadi pekerjaan mudah bisa terus mempertahankannya. Akan tetapi, jika seluruh pemain terus tampil maksimal layaknya yang terjadi di bulan ini (April), bukan tidak mungkin kami bisa kembali hasil sempurna di kandang Empoli,” ungkap Benitez, dilansir Soccerway.
Tidak hanya didukung penampilan apik Napoli di kompetisi domestik, mental bertanding yang sedang bagus-bagusnya juga didapat klub pengoleksi dua gelar juara Seri A itu saat tampil di Liga Europa. Di kompetisi Benua Biru itu, Napoli bersama Fiorentina menjadi dua wakil Italia yang mampu menembus semifinal kompetisi level kedua Eropa tersebut. Namun, Napoli tidak boleh besar kepala.
Apalagi, jika melihat bagaimana rekor pertemuan mereka dengan tim besutan Maurizio Sarri yang kerap menyulitkan Gli Azzurri, julukan lain Napoli. Fakta menunjukkan Napoli tidak pernah menang atas Empoli di lima pertemuan terakhir, baik di Seri A maupun Seri B. Dari lima laga, Napoli hanya mampu 3 kali bermain imbang dan 2 kali ditundukkan oleh klub yang sudah berdiri sejak 1920 tersebut. Adapun, kemenangan terakhir yang sukses dibukukan Napoli terjadi sudah cukup lama yaitu pada 1999 saat keduanya masih tampil di Seri B.
Kala itu Napoli yang bertindak sebagai tuan rumah berhasil menang tipis 1-0. ”Kami tidak mau kecewa. Untuk itu para pemain juga tidak boleh menganggap remeh Empoli. Semua pengalaman bertanding dengan Empoli harus dijadikan cermin. Kami wajib tampil dengan sepenuh hati dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi,” tutur Benitez, yang sempat menukangi beberapa klub besar Eropa, seperti Liverpool, Valencia, Chelsea, Inter Milan.
Di kubu tuan rumah, Empoli yang kini terperosok di peringkat 16 klasemen sementara juga memiliki misi yang sangat jelas. Hanya beda dua tingkat dari tim penghuni zona merah degradasi, Empoli berhasrat bisa menjauhi ancaman degradasi yang sampai pada pekan ini masih mengintai Francesco Tavano dkk. Dengan torehan 35 angka dari catatan 5 kali menang, 17 kali imbang, dan 9 kali kalah, poin yang dikumpulkan Empoli masih mungkin dikejar klub peringkat 18 dan 19 yaitu Cagliari (24 poin) dan Cesena (23 poin).
Demi menghindari kejaran keduanya, tiga poin di depan publik sendiri juga jadi harga mati bagi tim yang musim lalu baru kembali promosi ke Seri A itu. ”Kami dikejar lawan-lawan yang ingin menghindari zona degradasi. Untuk itu, kami juga tidak boleh lengah dan akhirnya terjerembab di zona yang paling dihindari semua klub yang tampil di Seri A. Untuk itu, saya berharap seluruh pemain punya keyakinan yang sama besar bahwa kemenangan bukanlah hal yang mustahil,” tutur Sarri.
Decky irawan jasri
(ars)