Trio Yogya Tunggu Putusan PT Liga
A
A
A
YOGYAKARTA - Trio klub Yogyakarta mempunyai sikap berbeda sembari menunggu putusan PT Liga Indonesia mengenai kelanjutan kompetisi Divisi Utama 2015. PSIM Yogyakarta memilih meliburkan pemain pasca pembatalan Divisi Utama 2015. Sementara dua saudara mudanya PSS Sleman dan Persiba Bantul memilih melanjutkan latihan meski jadwal kompetisi tidak jelas.
Manajer PSIM Agung Damar Kusumandaru menyebutkan, pemain sudah diliburkan oleh pelatih sejak usai menjamu Persik Kendal pada Minggu (3/5) sore. Rencana pemain mulai kumpul lagi pada Rabu (6/5) kemarin dibatalkan. Karena hasil keputusan pleno yang digelar Senin (4/5) malam libur diperpanjang hingga waktu yang belum bisa dipastikan.
"Tim diliburkan sampai ada kepastian mengenai kompetisi. Kita diundang ke Jakarta oleh PT Liga kita akan berangkat semoga ada kejelasan untuk kompetisi agar langkah yang diambil bisa juga segera pasti," tandasnya.
Sementara itu, General Manager PT. PSS yang menaungi PSS Sleman, Soekoco mengatakan, anak asuh Jaya Hartono masih tetap mengikuti latihan seperti biasa. Rapat manajemen belum bisa memberikan keputusan langkah yang akan diambil pasca batalnya kick off Divisi Utama 2015 yang direncanakan dimulai 26 April lalu.
"Pertemuan 7 Mei (besok) di Jakarta semoga benar-benar membawa keputusan konkret untuk kompetisi. Kami inginnya kompetisi tetap bergulir karena persiapan kita sudah sedemikian jauh,"tandas Soekoco.
Sekretaris Umum Persiba Wikan Werdo Kisworo mengatakan, menunggu hasil dari pertemuan di Jakarta anak asuh Didik Listyantara tetap menggelar latihan rutin. Hanya saja karena kompetisi masih belum jelas, maka intensitas latihan dikurangi. "Latihan dikurangi intensitasnya. Kalau biasanya pagi dan sore sekarang hanya sore,"tandasya.
Sementara Asisten Manajer Persiba Endro Sulastomo menyebutkan, secara teknis untuk Laskar Sultan Agung Bantul menunggu keputusan dari pemerintah dalam hal ini Menpora untuk kelanjutan kompetisi. Apa pun yang diambil dan ditetapkan oleh pemerintah disebutnya akan diikuti oleh Persiba Bantul.
Manajer PSIM Agung Damar Kusumandaru menyebutkan, pemain sudah diliburkan oleh pelatih sejak usai menjamu Persik Kendal pada Minggu (3/5) sore. Rencana pemain mulai kumpul lagi pada Rabu (6/5) kemarin dibatalkan. Karena hasil keputusan pleno yang digelar Senin (4/5) malam libur diperpanjang hingga waktu yang belum bisa dipastikan.
"Tim diliburkan sampai ada kepastian mengenai kompetisi. Kita diundang ke Jakarta oleh PT Liga kita akan berangkat semoga ada kejelasan untuk kompetisi agar langkah yang diambil bisa juga segera pasti," tandasnya.
Sementara itu, General Manager PT. PSS yang menaungi PSS Sleman, Soekoco mengatakan, anak asuh Jaya Hartono masih tetap mengikuti latihan seperti biasa. Rapat manajemen belum bisa memberikan keputusan langkah yang akan diambil pasca batalnya kick off Divisi Utama 2015 yang direncanakan dimulai 26 April lalu.
"Pertemuan 7 Mei (besok) di Jakarta semoga benar-benar membawa keputusan konkret untuk kompetisi. Kami inginnya kompetisi tetap bergulir karena persiapan kita sudah sedemikian jauh,"tandas Soekoco.
Sekretaris Umum Persiba Wikan Werdo Kisworo mengatakan, menunggu hasil dari pertemuan di Jakarta anak asuh Didik Listyantara tetap menggelar latihan rutin. Hanya saja karena kompetisi masih belum jelas, maka intensitas latihan dikurangi. "Latihan dikurangi intensitasnya. Kalau biasanya pagi dan sore sekarang hanya sore,"tandasya.
Sementara Asisten Manajer Persiba Endro Sulastomo menyebutkan, secara teknis untuk Laskar Sultan Agung Bantul menunggu keputusan dari pemerintah dalam hal ini Menpora untuk kelanjutan kompetisi. Apa pun yang diambil dan ditetapkan oleh pemerintah disebutnya akan diikuti oleh Persiba Bantul.
(aww)