Juventus Harus Ulang Penampilan
A
A
A
Andrea Pirlo enggan berspekulasi terkait masa depannya bersama Juventus. Terikat kontrak hingga 2016, Pirlo sempat menyatakan siap meninggalkan La Vecchia Signora jika memenangkan Liga Champions musim ini.
Sosok berusia 35 tahun itu tidak menegaskan apakah rencananya masih tetap atau tidak meski Juventus mengalahkan Real Madrid pada legpertama semifinal dini hari kemarin. Persiapan Pirlo berbeda dengan veteran lainnya, Gianluigi Buffon. Dia menyatakan tidak berniat gantung sepatu dalam waktu dekat. Berikut petikan wawancara kedua pemain menyikapi prospek La Vecchia Signoradi Liga Champions.
Juventus sukses menaklukkan juara bertahan Liga Champions. Bagaimana peluang masuk final?
Pirlo (AP): Setelah berjaya 2-1, sekarang kami membidik final. Tapi, kami mesti mengulang penampilan serupa di duel kedua jika mau terbang ke Berlin (lokasi partai puncak). Kami pasti berjuang sampai penghabisan. Buffon (GB): Kami membuktikan setara dengan tim-tim terbaik Eropa. Saya kira itulah hal terpenting dari laga tadi. Pertarungan ini layaknya pertandingan tinju. Juventus dan Madrid bergantian melepas pukulan. Saya kira leg kedua bakal sama.
Apa kunci kesuksesan Juventus di duel pertama?
GB: Taktik pelatih (Massimiliano Allegri) sangat membantu. Strategi berjalan baik dan kami bermain mengesankan.
Mampukah Juventus menjuarai Liga Champions?
AP: Saya rasa kami sudah mengirim pesan tentang niat kami ke semifinalis lain lewat penampilan tadi.
Anda memilih menghadap tribune saat (Carlos) Tevez mengambil penalti. Sejak kapan Anda melakukan hal itu?
GB: Pada final Piala Dunia 2006. Saya fokus melihat satu orang penonton. Jika dia bergembira, saya tahu kami mencetak gol.
Benarkah Anda akan pergi dari Juventus jika memenangkan Liga Champions?
AP: Juventus harus menjadi juara dulu sebelum saya mengambil keputusan. Lihat saja nanti.
Harley Ikhsan
Sosok berusia 35 tahun itu tidak menegaskan apakah rencananya masih tetap atau tidak meski Juventus mengalahkan Real Madrid pada legpertama semifinal dini hari kemarin. Persiapan Pirlo berbeda dengan veteran lainnya, Gianluigi Buffon. Dia menyatakan tidak berniat gantung sepatu dalam waktu dekat. Berikut petikan wawancara kedua pemain menyikapi prospek La Vecchia Signoradi Liga Champions.
Juventus sukses menaklukkan juara bertahan Liga Champions. Bagaimana peluang masuk final?
Pirlo (AP): Setelah berjaya 2-1, sekarang kami membidik final. Tapi, kami mesti mengulang penampilan serupa di duel kedua jika mau terbang ke Berlin (lokasi partai puncak). Kami pasti berjuang sampai penghabisan. Buffon (GB): Kami membuktikan setara dengan tim-tim terbaik Eropa. Saya kira itulah hal terpenting dari laga tadi. Pertarungan ini layaknya pertandingan tinju. Juventus dan Madrid bergantian melepas pukulan. Saya kira leg kedua bakal sama.
Apa kunci kesuksesan Juventus di duel pertama?
GB: Taktik pelatih (Massimiliano Allegri) sangat membantu. Strategi berjalan baik dan kami bermain mengesankan.
Mampukah Juventus menjuarai Liga Champions?
AP: Saya rasa kami sudah mengirim pesan tentang niat kami ke semifinalis lain lewat penampilan tadi.
Anda memilih menghadap tribune saat (Carlos) Tevez mengambil penalti. Sejak kapan Anda melakukan hal itu?
GB: Pada final Piala Dunia 2006. Saya fokus melihat satu orang penonton. Jika dia bergembira, saya tahu kami mencetak gol.
Benarkah Anda akan pergi dari Juventus jika memenangkan Liga Champions?
AP: Juventus harus menjadi juara dulu sebelum saya mengambil keputusan. Lihat saja nanti.
Harley Ikhsan
(bbg)