Kepulangan Pahit

Jum'at, 08 Mei 2015 - 08:54 WIB
Kepulangan Pahit
Kepulangan Pahit
A A A
BARCELONA - Pep Guardiola menelan pil pahit saat pulang ke Camp Nou, dini hari kemarin. Alihalih meraih hasil maksimal, catatan minor juru taktik berusia 44 tahun tersebut justru bertambah setelah Bayern Muenchen dipermalukan Barcelona 0-3 pada semifinal leg pertama Liga Champions.

Gol Lionel Messi (2) serta Neymar mem perpanjang mimpi buruk Guardiola di laga tandang babak gugur Liga Champions. Total, dari 18 laga yang telah dilakoni, dia telah mengalami enam kekalahan. Sejauh ini Guardiola hanya mampu mengemas empat hasil positif dan delapan pertandingan sisanya berakhir imbang.

Terlepas dari buruknya rekor tandang, kekalahan dari Barcelona jelas terasa ironis bagi Guardiola yang men dapatkan sambutan hangat dari fans tuan rumah. Maklum, dia memiliki banyak kenangan indah. Guardiola merupakan pelatih tersukses sepanjang sejarah yang pernah menukangi Barcelona. Hal itu di buktikan dengan mempersembahkan 14 gelar bergengsi dalam empat musim (2008-2012) bersama El Azulgrana.

Kekalahan 0-3 dari Barcelona sekaligus membuat Bayern terancam gagal melaju ke final Liga Champions. Menanggapi hasil buruk yang dialami timnya, Guardiola mengatakan Bayern sebenarnya telah bermain cukup baik hingga pertengahan babak kedua. Namun, segalanya berubah setelah Barcelona mampu membuka keunggulan lewat Messi.

“Barcelona tidak hanya memiliki Messi. Barcelona adalah tim yang bagus serta solid dalam bertahan dan menyerang. Kami mengontrol laga dengan baik sampai mereka mencetak gol pertama. Setelah itu, kami seperti kehilangan kendali. Anda dapat membalikkan keadaan bila hanya defisit satu atau dua gol. Tapi, semuanya akan sulit ketika Anda kebobolan tiga kali,” ungkap Guardiola, dilansir ESPN .

Kendati cukup kecewa dengan kekalahan dari Barcelona, Guardiola tetap puas dengan kinerja Bayern yang dinilai telah berusaha keras menampilkan permainan maksimal. “Saya sangat bangga dengan tim ini. Selama tiga bulan terakhir kami memiliki masalah. Namun, kami mampu menembus semifinal Liga Champions dan berhasil memenangkan Bundesliga. Saya sangat menghargai apa yang telah dilakukan tim sepanjang musim,” sebutnya. Peluang Bayern menjuarai Liga Champions sejatinya belum sepenuhnya tertutup.

Bila ingin lolos ke babak final, tim berjuluk FC Hollywood tersebut setidaknya harus menang 4-0 pada leg kedua di Allianz Arena, Selasa (12/5). Karena itu, Guardiola akan berusaha memperbaiki kelemahan sehingga timnya dapat bermain lebih baik saat menjamu Barcelona. “Cara bertahan terbaik adalah menyerang dan itu telah berjalan dengan baik bagi kami di masa lalu.

Saya tidak datang keCamp Nou untuk bertahan. Melawan pemain sekelas Messi dan lain nya, risikonya sa ngat besar, terutama jika Anda akan kehilangan bola diwilayah pertahanan sen diri,” kata Guar diola. “Lini depan kami memang kurang bermain maksimal. Saya harus mengucapkan selamat kepada Barcelona atas kemenangan mereka. Sekarang, tugas kami adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk leg kedua,” pungkasnya.

Alimansyah
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7565 seconds (0.1#10.140)