Nekat Bertarung saat Covid-19, Petinju di Amerika Tengah Disemprot Desinfektan
Selasa, 28 April 2020 - 14:34 WIB
MANAGUA - Pertarungan tinju di negara Nikaragua, Amerika Tengah, mendapat sorotan n dunia lantaran digelar di tengah pandemi virus corona.
Petinju yang terlibat pertarungan disemprot disinfektan, sedangkan penontonnya diberi jarak dan wajib mengenakan masker.
Meskipun hampir seluruh acara olahraga dunia terhenti akibat corona, namun duel tinju di negara tersebut masih berlangsung. Semua petinju, pelatih, dan gadis-gadis ring dipaksa mengenakan masker pada saat hadir di Pusat Olahraga Alexis Arguello berkapasitas 8097 di Managua.
Pertarungan tinju kelas ringan yang mempertemukan Ramiro Blanco dan Robin Zamora pun menjadi sorotan. Sebelum duel, para petinju itu disemprot cairan disinfektan, padahal kita tahu, cairan itu sangat berbahaya jika masuk ke tubuh melalui selaput-selaput seperti mata, mulut, telinga, dan hidung. (BACA JUGA: Radja Nainggolan Berhasrat Kembali ke AS Roma)
Promotor tinju setempat, Ricardo Alvarez, mengatakan pertarungan terpaksa digelar untuk menghidupi para atletnya. Sebab, tanpa duel, insan olahraga yang biasa terlibat, tidak memiliki penghasilan untuk bertahan di tengah pandemi.
"Nikaragua adalah negara miskin dan petinju harus makan. Mereka tidak bisa tinggal diam di rumah mereka,” kata Ricardo Alvarez dikutip The Sun.
Menurut laporan yang sama, liga bisbol dan sepak bola di negara itu masih bergulir. Sementara pegawai negeri sudah kembali bekerja.
Petinju yang terlibat pertarungan disemprot disinfektan, sedangkan penontonnya diberi jarak dan wajib mengenakan masker.
Meskipun hampir seluruh acara olahraga dunia terhenti akibat corona, namun duel tinju di negara tersebut masih berlangsung. Semua petinju, pelatih, dan gadis-gadis ring dipaksa mengenakan masker pada saat hadir di Pusat Olahraga Alexis Arguello berkapasitas 8097 di Managua.
Pertarungan tinju kelas ringan yang mempertemukan Ramiro Blanco dan Robin Zamora pun menjadi sorotan. Sebelum duel, para petinju itu disemprot cairan disinfektan, padahal kita tahu, cairan itu sangat berbahaya jika masuk ke tubuh melalui selaput-selaput seperti mata, mulut, telinga, dan hidung. (BACA JUGA: Radja Nainggolan Berhasrat Kembali ke AS Roma)
Promotor tinju setempat, Ricardo Alvarez, mengatakan pertarungan terpaksa digelar untuk menghidupi para atletnya. Sebab, tanpa duel, insan olahraga yang biasa terlibat, tidak memiliki penghasilan untuk bertahan di tengah pandemi.
"Nikaragua adalah negara miskin dan petinju harus makan. Mereka tidak bisa tinggal diam di rumah mereka,” kata Ricardo Alvarez dikutip The Sun.
Menurut laporan yang sama, liga bisbol dan sepak bola di negara itu masih bergulir. Sementara pegawai negeri sudah kembali bekerja.
(vit)
tulis komentar anda