Intip Peluang Pramudya/Yeremia Tembus 10 Besar Ganda Putra Dunia
Rabu, 22 Februari 2023 - 02:02 WIB
JAKARTA - Ganda putra menjadi sektor terkuat bulu tangkis Indonesia saat ini. Terdapat tiga wakil Merah Putih di peringkat 10 besar dunia, belum termasuk Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang berpeluang menyesaki daftar tersebut.
Saat ini tiga ganda putra Indonesia yang menjajah daftar 10 besar dunia adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (posisi pertama), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (peringkat empat), dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (peringkat sepuluh).
Sementara itu, Pramudya/Yeremia sempat duduk di peringkat 11 dunia pada November 2022 lalu yang merupakan ranking terbaik yang pernah mereka capai. Namun, pada akhir Desember 2022, duet Pelatnas PBSI itu merosot ke ranking 25 dunia.
Hal itu disebabkan karena juara Asia 2022 itu banyak absen di berbagai turnamen selama enam bulan terakhir. Pasalnya, Yeremia mengalami cedera lutut sejak pertengahan Juni tahun lalu.
Akan tetapi, saat ini peringkat Pramudya/Yeremia perlahan-lahan mulai merangkak naik setelah mengikuti tiga turnamen di awal tahun ini di mana mereka mencapai 16 besar Malaysia Open 2023, 32 besar Indonesia Masters 2023, dan perempat final Thailand Masters 2023. Alhasil, sekarang mereka duduk di posisi 20 dunia.
Pasangan muda Tim Merah-Putih itu pun bertekad untuk bisa kembali ke peringkat mereka sebelumnya pada pertengahan tahun ini. Mereka mau mengumpulkan poin sebanyak mungkin pada Tur Eropa yang berlangsung pada awal Maret hingga April mendatang.
“Pertengahan tahun targetnya naik peringkat terus. Mungkin pas di Eropa nanti ada empat turnamen, nah di situ harus digunakan semaksimal mungkin untuk nyari poin, kasih hasil yang terbaik aja,” kata Yeremia kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Pelatnas PBSI beberapa waktu lalu.
Namun, Pramudya/Yeremia pesimis mereka bisa menembus 10 besar di pertengahan tahun ini. Pasalnya, mereka kemungkinan akan absen di ajang Kejuaraan Asia 2023 di mana mereka berstatus sebagai juara bertahan sehingga kehilangan cukup banyak poin.
“Kalau 10 besar kayaknya susah ya, soalnya kan BAC (Kejuaraan Asia) kemungkinan enggak main. Jadi itu berkurang poin lumayan banyak, 12 ribu. Mungkin dari hasil empat turnamen Eropa itu, kalau bagus ya bisa masuk belasan lagi,” jelas Yeremia.
Pramudya/Yeremia sendiri baru saja pulang dari Dubai, Uni Emirat Arab, untuk membantu Tim Indonesia tampil di Badminton Asia Mixed Team Championship (BAMTC) 2023. Sayangnya, mereka hanya tampil dua kali dan gagal membawa Skuad Garuda mengukir prestasi setelah tumbang di babak perempat final usai dilibas 1-3 oleh Korea Selatan.
Saat ini tiga ganda putra Indonesia yang menjajah daftar 10 besar dunia adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (posisi pertama), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (peringkat empat), dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (peringkat sepuluh).
Sementara itu, Pramudya/Yeremia sempat duduk di peringkat 11 dunia pada November 2022 lalu yang merupakan ranking terbaik yang pernah mereka capai. Namun, pada akhir Desember 2022, duet Pelatnas PBSI itu merosot ke ranking 25 dunia.
Hal itu disebabkan karena juara Asia 2022 itu banyak absen di berbagai turnamen selama enam bulan terakhir. Pasalnya, Yeremia mengalami cedera lutut sejak pertengahan Juni tahun lalu.
Akan tetapi, saat ini peringkat Pramudya/Yeremia perlahan-lahan mulai merangkak naik setelah mengikuti tiga turnamen di awal tahun ini di mana mereka mencapai 16 besar Malaysia Open 2023, 32 besar Indonesia Masters 2023, dan perempat final Thailand Masters 2023. Alhasil, sekarang mereka duduk di posisi 20 dunia.
Pasangan muda Tim Merah-Putih itu pun bertekad untuk bisa kembali ke peringkat mereka sebelumnya pada pertengahan tahun ini. Mereka mau mengumpulkan poin sebanyak mungkin pada Tur Eropa yang berlangsung pada awal Maret hingga April mendatang.
“Pertengahan tahun targetnya naik peringkat terus. Mungkin pas di Eropa nanti ada empat turnamen, nah di situ harus digunakan semaksimal mungkin untuk nyari poin, kasih hasil yang terbaik aja,” kata Yeremia kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Pelatnas PBSI beberapa waktu lalu.
Namun, Pramudya/Yeremia pesimis mereka bisa menembus 10 besar di pertengahan tahun ini. Pasalnya, mereka kemungkinan akan absen di ajang Kejuaraan Asia 2023 di mana mereka berstatus sebagai juara bertahan sehingga kehilangan cukup banyak poin.
“Kalau 10 besar kayaknya susah ya, soalnya kan BAC (Kejuaraan Asia) kemungkinan enggak main. Jadi itu berkurang poin lumayan banyak, 12 ribu. Mungkin dari hasil empat turnamen Eropa itu, kalau bagus ya bisa masuk belasan lagi,” jelas Yeremia.
Pramudya/Yeremia sendiri baru saja pulang dari Dubai, Uni Emirat Arab, untuk membantu Tim Indonesia tampil di Badminton Asia Mixed Team Championship (BAMTC) 2023. Sayangnya, mereka hanya tampil dua kali dan gagal membawa Skuad Garuda mengukir prestasi setelah tumbang di babak perempat final usai dilibas 1-3 oleh Korea Selatan.
(sto)
tulis komentar anda