David Djaja, Talenta Muda yang Siap Kejutkan Dunia Balap Tanah Air
Rabu, 01 Maret 2023 - 16:15 WIB
"Karena enggak ada peserta cuma saya sendiri, akhirnya saya memutuskan untuk upgrade mesin pakai yang ada."
"Kebetulan yang ada hanya mesin 1.800cc, akhirnya kita fight di kelas 2.000cc,” sambung pembalap asuhan Sunny TS itu.
Pada saat itu, David mengaku persaingan ketat terjadi. Dengan mengandalkan Honda Civic Estilo, dia ternyata mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
“Persaingan pada saat itu cukup kompetitif, kurang lebih diikut lima pembalap yang menggunakan Estilo juga," ungkap David.
"Umumnya spesifikasi mesinnya itu 2.000cc, dan pada tahun itu masing-masing pembalap saling pecah-pecahkan rekor,” pungkasnya.
Berangkat dari pengalaman di musim balap 2021 dan sukses mengukir prestasi di kancah balap Tanah Air, David berniat turun di kelas lain.
Setelah berdiskusi dengan team dan sang mentor Sunny TS yang telah memoles David menjadi seorang pembalap andal, dia memutuskan untuk turun di kelas ITCR 1.500.
“Kelas ini jadi salah satu kelas yang bisa dibilang paling kompetitif di Indonesia. Karena di kelas ini biasanya menggunakan mobil-mobil baru, seperti Honda Jazz, Honda City Hatchback, dengan spesifikasi standar. Yang dirubah itu hanya suspensi,” papar David.
David mengungkapkan alasannya turun di kelas ITCR 1.500, lantaran persaingannya itu tentu kompetitif dan juga tidak mengeluarkan cost yang terlalu besar.
“Mostly standar-lah, sesama mobil peserta. Semua power-power nya mirip. Karena mesin standar, dan tergolong lebih saving cost daripada Estilo yang full modifikasi,” katanya.
"Kebetulan yang ada hanya mesin 1.800cc, akhirnya kita fight di kelas 2.000cc,” sambung pembalap asuhan Sunny TS itu.
Pada saat itu, David mengaku persaingan ketat terjadi. Dengan mengandalkan Honda Civic Estilo, dia ternyata mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
“Persaingan pada saat itu cukup kompetitif, kurang lebih diikut lima pembalap yang menggunakan Estilo juga," ungkap David.
"Umumnya spesifikasi mesinnya itu 2.000cc, dan pada tahun itu masing-masing pembalap saling pecah-pecahkan rekor,” pungkasnya.
Berangkat dari pengalaman di musim balap 2021 dan sukses mengukir prestasi di kancah balap Tanah Air, David berniat turun di kelas lain.
Setelah berdiskusi dengan team dan sang mentor Sunny TS yang telah memoles David menjadi seorang pembalap andal, dia memutuskan untuk turun di kelas ITCR 1.500.
“Kelas ini jadi salah satu kelas yang bisa dibilang paling kompetitif di Indonesia. Karena di kelas ini biasanya menggunakan mobil-mobil baru, seperti Honda Jazz, Honda City Hatchback, dengan spesifikasi standar. Yang dirubah itu hanya suspensi,” papar David.
David mengungkapkan alasannya turun di kelas ITCR 1.500, lantaran persaingannya itu tentu kompetitif dan juga tidak mengeluarkan cost yang terlalu besar.
“Mostly standar-lah, sesama mobil peserta. Semua power-power nya mirip. Karena mesin standar, dan tergolong lebih saving cost daripada Estilo yang full modifikasi,” katanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda