Petinju Tak Terkalahkan Tim Tszyu Pede Pukul KO Mantan Juara Dunia
Kamis, 02 Maret 2023 - 17:23 WIB
Petinju tak terkalahkan Tim Tszyu percaya diri memukul KO mantan juara dunia Tony Harrison untuk memperebutkan gelar juara interim WBO kelas 69,8 kg yang masih lowong. Duel Tim Tszyu vs Tony Harrison akan disiarkan langsung di Showtime pada hari Sabtu, 11 Maret dari Qudos Bank Arena, Sydney, dalam sebuah acara Premier Boxing Champions.
"Saya tidak dapat meremehkan Tony Harrison, namun dengan cara saya berlatih, saya sangat yakin bahwa saya akan memberikan kemenangan KO yang besar bagi para penggemar saya," kata Tszyu.
Siaran langsung Showtime dimulai pukul 22:45 ET / 07:45 WIB dan menampilkan Tim Tszyu, putra mantan juara dunia tinju Kostya Tszyu, saat ia mengincar kemenangan terbaik dalam kariernya melawan mantan juara veteran Tony ''Superbad'' Harrison. Juara dunia kelas welter super tak terbantahkan, Jermell Charlo, akan bergabung dengan pembawa acara Brian Custer, analis Hall of Fame, Al Bernstein, dan juara dunia tiga divisi, Abner Mares, di CBS Studios, New York, sebagai tamu spesial.
Tszyu awalnya dijadwalkan untuk menghadapi Charlo pada bulan Januari sebelum Charlo terpaksa mengundurkan diri karena cedera. Harrison, yang tiba di Australia minggu ini, memiliki sejarah tersendiri dengan Charlo, setelah memenangkan gelar juara dunia dengan mengalahkan Charlo pada tahun 2018, sebelum membatalkan pertandingan ulang mereka.
Kini, pemenang pada tanggal 11 Maret akan menempatkan diri mereka pada posisi terbaik untuk tidak hanya menghadapi Charlo, namun juga menjadi juara dunia yang tak terbantahkan. Ajang ini dipromotori oleh No Limit Boxing dan The Rose Brothers, bekerja sama dengan TGB Promotions.
Tim Tszyu yang berusia 28 tahun pemilik rekor 21-0 (15 KO) dengan cepat naik peringkat dalam divisi 69,8 kg dengan gaya bertarung yang penuh aksi dan agresif. Nama-nama terkenal dalam daftar prestasinya termasuk mantan juara kelas welter Jeff Horn, yang dihentikan Tszyu pada ronde kedelapan, dan Terrell Gausha, seorang penantang teratas dan anggota tim Olimpiade Amerika Serikat tahun 2012.
Berasal dari Sydney, Australia, Tszyu menjalani debutnya di Amerika Serikat dan Showtime melawan Gausha dan menunjukkan ketenangan dan ketangguhannya dengan bangkit dari knockdown pada ronde pertama untuk memenangkan pertarungan melalui keputusan mutlak. Tszyu bertumbuh besar dengan bermain sepak bola, namun ia segera beralih ke dunia tinju.
Keputusan tersebut membawanya mengikuti jejak legendaris ayahnya, Kostya, yang merupakan juara dunia kelas 63,5 kg tak terbantahkan dan dilantik ke dalam Hall of Fame Tinju Internasional pada tahun 2011. "Pujian penuh untuknya yang telah menerima tantangan ini dan datang ke Australia, namun ia akan pulang dengan tangan hampa. Sangat menyenangkan bahwa para penggemar saya di Amerika Serikat akan dapat menyaksikan laga ini di Showtime dan saya harap mereka siap untuk menyaksikan atmosfer yang luar biasa dan laga yang mendebarkan."
Petinju kebanggaan Detroit, Michigan, Harrison (29-3-1, 21 KO) menghabiskan awal karier tinjunya di bawah bimbingan mendiang Emanuel Steward di sasana legendaris Kronk Gym. Sebagai seorang profesional, petinju berusia 32 tahun ini masih dianggap sebagai salah satu petinju paling terampil dalam olahraga ini. Meskipun gagal dalam dua percobaan pertamanya.
"Saya tidak dapat meremehkan Tony Harrison, namun dengan cara saya berlatih, saya sangat yakin bahwa saya akan memberikan kemenangan KO yang besar bagi para penggemar saya," kata Tszyu.
Siaran langsung Showtime dimulai pukul 22:45 ET / 07:45 WIB dan menampilkan Tim Tszyu, putra mantan juara dunia tinju Kostya Tszyu, saat ia mengincar kemenangan terbaik dalam kariernya melawan mantan juara veteran Tony ''Superbad'' Harrison. Juara dunia kelas welter super tak terbantahkan, Jermell Charlo, akan bergabung dengan pembawa acara Brian Custer, analis Hall of Fame, Al Bernstein, dan juara dunia tiga divisi, Abner Mares, di CBS Studios, New York, sebagai tamu spesial.
Tszyu awalnya dijadwalkan untuk menghadapi Charlo pada bulan Januari sebelum Charlo terpaksa mengundurkan diri karena cedera. Harrison, yang tiba di Australia minggu ini, memiliki sejarah tersendiri dengan Charlo, setelah memenangkan gelar juara dunia dengan mengalahkan Charlo pada tahun 2018, sebelum membatalkan pertandingan ulang mereka.
Kini, pemenang pada tanggal 11 Maret akan menempatkan diri mereka pada posisi terbaik untuk tidak hanya menghadapi Charlo, namun juga menjadi juara dunia yang tak terbantahkan. Ajang ini dipromotori oleh No Limit Boxing dan The Rose Brothers, bekerja sama dengan TGB Promotions.
Tim Tszyu yang berusia 28 tahun pemilik rekor 21-0 (15 KO) dengan cepat naik peringkat dalam divisi 69,8 kg dengan gaya bertarung yang penuh aksi dan agresif. Nama-nama terkenal dalam daftar prestasinya termasuk mantan juara kelas welter Jeff Horn, yang dihentikan Tszyu pada ronde kedelapan, dan Terrell Gausha, seorang penantang teratas dan anggota tim Olimpiade Amerika Serikat tahun 2012.
Berasal dari Sydney, Australia, Tszyu menjalani debutnya di Amerika Serikat dan Showtime melawan Gausha dan menunjukkan ketenangan dan ketangguhannya dengan bangkit dari knockdown pada ronde pertama untuk memenangkan pertarungan melalui keputusan mutlak. Tszyu bertumbuh besar dengan bermain sepak bola, namun ia segera beralih ke dunia tinju.
Keputusan tersebut membawanya mengikuti jejak legendaris ayahnya, Kostya, yang merupakan juara dunia kelas 63,5 kg tak terbantahkan dan dilantik ke dalam Hall of Fame Tinju Internasional pada tahun 2011. "Pujian penuh untuknya yang telah menerima tantangan ini dan datang ke Australia, namun ia akan pulang dengan tangan hampa. Sangat menyenangkan bahwa para penggemar saya di Amerika Serikat akan dapat menyaksikan laga ini di Showtime dan saya harap mereka siap untuk menyaksikan atmosfer yang luar biasa dan laga yang mendebarkan."
Petinju kebanggaan Detroit, Michigan, Harrison (29-3-1, 21 KO) menghabiskan awal karier tinjunya di bawah bimbingan mendiang Emanuel Steward di sasana legendaris Kronk Gym. Sebagai seorang profesional, petinju berusia 32 tahun ini masih dianggap sebagai salah satu petinju paling terampil dalam olahraga ini. Meskipun gagal dalam dua percobaan pertamanya.
(aww)
tulis komentar anda