Menpora: Ada 5 Domain yang Diukur dalam Indikator IPP

Jum'at, 12 Mei 2023 - 21:17 WIB
Menpora Dito menjelaskan sekarang di Kemenpora ada tagline informal yaitu kementerian olahraga, olah rasa dan olah karya / Foto: Aldhi chandra
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga ( Menpora ) Dito Ariotedjo akan meningkatkan kewirausahaan pemuda untuk mewujudkan keberhasilan pembangunan pemuda yang dapat diukur melalui indikator Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) dimana terdapat lima domain yang diukur dalam Indeks IPP.

Hal tersebut dikatakan Menpora Dito saat membuka Kick off Kuliah Kewirausahaan Pemuda Tahun 2023 dan Focus Group Discussion Strategi Sinergi Program Kerja Kedeputian Bidang Pengembangan Pemuda Tahun 2023 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (9/5/2023). "Ada lima domain keberhasilan pembangunan pemuda yang dapat diukur melalui IPP yaitu pendidikan, kesejahteraan dan kesehatan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi," ujar Menpora Dito.

Menurutnya, dari lima domain IPP yang paling rendah nilainya adalah domain lapangan dan kesempatan kerja. "Jadi program hari ini bertujuan agar kedepannya para mahasiswa didorong dan didampingi oleh Kemenpora, perguruan tinggi, swasta dan mentor-mentor yang menginspirasi untuk bisa nantinya membuat lapangan kerja dan juga kesempatan bekerja," ujarnya.



"Karena memang yang namanya anak muda itu harus diberi kesempatan dan juga akses dan forum seperti inilah yang nantinya akan bisa membantu para anak muda," tambahnya.

Dan yang paling penting, lanjutnya, juga untuk menumbuhkan minat wirausaha dan kompetensi yang nantinya juga outputnya terukur dan terasa manfaat nyatanya oleh masyarakat.

"Jadi saya ingin ke depan Kemenpora beserta program pemudanya ini harus benar-benar bisa terasa dan relevan untuk generasi-generasi saya dan di bawahnya dan anak-anak muda. Dan kita fokus bagaimana anak-anak muda ini nantinya bisa berkarya," jelasnya.

Menurutnya lagi, sekarang di Kemenpora ada tagline informal yaitu kementerian olahraga, olah rasa dan olah karya. "Selain kita fokus di olahraga dan olah karya tapi juga olah rasa. Jadi pemuda ini tidak hanya berolahraga dan entrepreneur tapi mental health pun kita pikirkan," katanya.

"Karena menurut kami yang namanya EQ, jiwa dan mental itu juga penting dalam pembangunan republik ini di mana anak-anak mudanya juga harus sehat secara mental dan berjiwa ingin berkarya," sambungannya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa, pada domain lapangan dan kesempatan kerja tantangan utamanya adalah tingginya tingkat pengangguran terbuka yang di mana 20,6 persen disumbangkan dari pengangguran anak muda di Indonesia.

"Pada saat saya di Kamboja, saya bertemu dengan Menteri Pemuda Singapura dan Malaysia mereka juga memiliki isu yang sama. Tingkat employment mereka itu sangat tinggi sekarang," urainya.

Masih katanya, pada bulan Juni nanti akan mengformalisasikan kolaborasi dan kerjasama antar ketiga negara ini untuk melakukan exchange di bidang youth talent. "Jadi nanti tidak hanya di bidang olahraga tapi untuk pemudanya kita akan melakukan youth exchange yang secara waktu periodiknya agak lama," tutupnya.
(yov)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More