Rupiah Siang Menguat Terbatas Saat IHSG Memerah Sendirian

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi I hari ini perlahan mulai membaik di tengah kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sempat dibuka positif pada sesi pagi, bursa saham Tanah Air justru memerah sendirian saat mayoritas bursa Asia menguat.

Berdasarkan data Yahoo Finance siang ini, rupiah berada di level Rp13.365/USD dengan kisaran harian Rp13.350-Rp13.383/USD. Posisi tersebut membaik dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.370/USD.

Posisi rupiah menurut data Sindonews bersumber dari Limas, siang ini terparkir pada level Rp13.357/USD atau lebih baik dari dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.372/USD dengan kenaikan sebesar 15 poin.

Menurut data Bloomberg, rupiah siang ini tercatat menguat ke level Rp13.357/USD dengan kisaran harian Rp13.331 - Rp13.369/USD. Posisi ini membaik dibanding penutupan perdagangan kemarin Rp13.375/USD.

Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah justru menyusut ke posisi Rp13.358/USD. Posisi ini tidak lebih baik dari posisi sebelumnya di level Rp13.327/USD.

Sementara, IHSG sesi I melemah 1,86 poin atau 0,04% ke level 4.812,53. Pada pembukaan perdagangan tadi pagi bursa saham Tanah Air menguat 14,44 poin atau 0,30% ke level 4.828,83. Dan pada perdagangan sebelumnya ditutup berkurang 0,43 poin atau 0,01% ke level 4.814,39.

Sektor saham di dalam negeri pada siang hari ini mayoritas bergerak negatif. Pelemahan terdalam terjadi pada sektor pertambangan dengan penurunan 0,90% diikuti keuangan melemah 0.69%. Sedangkan penguatan tertinggi terjadi pada sektor properti yang melesat 2,00%.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,67 miliar dengan 2,97 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp19,6 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,02 triliun dan aksi beli sebesar Rp1,04 triliun. Tercatat 147 saham menguat, 112 saham melemah dan 86 saham stagnan.

Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya, PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT First Media Tbk. (KBLV) dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL). Dan saham-saham yang melemah di antaranya PT Lippo General Insurance Tbk. (LPGI), PT Astra International Tbk. (ASII) serta PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).