Man City vs Inter Milan: Tugas Berat Guardiola Bongkar Benteng Nerazzurri dan Serbuan Lautaro-Dzeko
Sabtu, 10 Juni 2023 - 23:03 WIB
Mengenai pernyataan playmaker Man City Kevin De Bruyne yang menggambarkan pengejaran Man City untuk trofi Liga Champions sebagai sebagian mimpi dan sebagian obsesi setelah kalah di final dari Chelsea pada 2021 dan disingkirkan Real Madrid pada semifinal musim 2021/2022 dengan cara yang memilukan, Guardiola mengatakan proporsi yang tepat dari obsesi dan keinginan itu sehat tetapi juga dia mengingatkan pemainnya menjaga kesabaran jika skor tetap 0-0, atau permainan lebih lama dari yang diharapkan.
"Anda harus stabil di final. Bertahan dengan baik, menyerang, dan memiliki kontrol. Anda harus bersabar. Yang paling penting adalah berpikir 0-0 dan kami tidak kalah. Tim-tim Italia di posisi 0-0, mereka bisa berpikir mereka menang, tapi bisa saja tidak," katanya.
"Sepanjang pertandingan, penting untuk mengetahui apa yang harus Anda lakukan dan melakukannya dengan baik. Tetapi, ada saat-saat ketika permainan menjadi gila dan kemudian ada saat-saat di mana Anda tidak memikirkan taktik, tetapi tentang apa yang dikatakan hati Anda."
"Tapi kami akan memiliki rencana, ide, dan mengomunikasikannya kepada para pemain. Jika berjalan dengan baik, hari itu akan baik."
Striker Norwegia Haaland telah mencetak 52 gol dalam 52 pertandingan di musim pertamanya bersama Man City. Tapi, dia hanya mencetak satu gol dalam tujuh pertandingan terakhirnya.
Guardiola diingatkan oleh salah satu reporter tentang Haaland yang mimim gol di laga-laga terakhirnya, tapi tetapi dengan cepat Guardiola menepis kekhawatiran apa pun.
"Saya di sini bukan untuk membicarakan angka rata-rata Erling Haaland dalam mencetak gol. Jika Anda ragu dengan Erling Haaland mencetak gol, Anda adalah orang yang kesepian," katanya. "Besok dia akan siap membantu kami memenangkan Liga Champions."
Kemenangan City akan menyamai treble Manchester United di Liga Premier/Piala FA/Liga Champions tahun 1999 sementara Inter Milan berusaha memenangkan trofi Eropa untuk keempat kalinya.
"Anda harus stabil di final. Bertahan dengan baik, menyerang, dan memiliki kontrol. Anda harus bersabar. Yang paling penting adalah berpikir 0-0 dan kami tidak kalah. Tim-tim Italia di posisi 0-0, mereka bisa berpikir mereka menang, tapi bisa saja tidak," katanya.
"Sepanjang pertandingan, penting untuk mengetahui apa yang harus Anda lakukan dan melakukannya dengan baik. Tetapi, ada saat-saat ketika permainan menjadi gila dan kemudian ada saat-saat di mana Anda tidak memikirkan taktik, tetapi tentang apa yang dikatakan hati Anda."
"Tapi kami akan memiliki rencana, ide, dan mengomunikasikannya kepada para pemain. Jika berjalan dengan baik, hari itu akan baik."
Striker Norwegia Haaland telah mencetak 52 gol dalam 52 pertandingan di musim pertamanya bersama Man City. Tapi, dia hanya mencetak satu gol dalam tujuh pertandingan terakhirnya.
Guardiola diingatkan oleh salah satu reporter tentang Haaland yang mimim gol di laga-laga terakhirnya, tapi tetapi dengan cepat Guardiola menepis kekhawatiran apa pun.
"Saya di sini bukan untuk membicarakan angka rata-rata Erling Haaland dalam mencetak gol. Jika Anda ragu dengan Erling Haaland mencetak gol, Anda adalah orang yang kesepian," katanya. "Besok dia akan siap membantu kami memenangkan Liga Champions."
Kemenangan City akan menyamai treble Manchester United di Liga Premier/Piala FA/Liga Champions tahun 1999 sementara Inter Milan berusaha memenangkan trofi Eropa untuk keempat kalinya.
(sha)
Lihat Juga :
tulis komentar anda