Tontowi/Liliyana Ingatkan Wakil Merah Putih Jangan Main Menggebu-gebu di Indonesia Open 2023
Minggu, 11 Juni 2023 - 09:00 WIB
JAKARTA - Ganda campuran legendaris Indonesia Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir mengingatkan pebulu tangkis Tim Merah Putih agar tak terlalu menggebu-gebu ingin menang saat tampil di Indonesia Open 2023 . Pengalaman menunjukkan mereka gagal meraih gelar di dua turnamen terakhir sehingga Istora Senayan justru angker buat mereka.
Indonesia Open 2023 digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 13-18 Juni. Tim bulu tangkis Merah Putih menurunkan 19 wakil terdiri dari para pemain terbaik Tanah Air.
Pada edisi 2022 lalu, para jagoan Indonesia habis tersingkir di babak perempat final. Catatan buruk tersebut bisa saja terulang di Indonesia Open 2023. Itu berkaca pada turnamen Singapore Open 2023 yang digelar pada pekan ini. Tim Merah-Putih hanya menyisakan satu wakil saja di final, yakni Anthony Sinisuka Ginting di tunggal putra.
Tontowi/Liliyana pun realistis melihat hasil tersebut dan menilai perjuangan para jagoan Indonesia mencapai semifinal akan berat, meski mereka punya peluang untuk tampil lebih baik di turnamen Super 1000 tersebut karena punya motivasi dan semangat yang lebih untuk menampilkan yang terbaik di depan publik sendiri.
“Harapan kami, mereka lolos sampai final dan ada yang juara. Tapi cuma kita liat di Singapura (Open 2023), Ginting jadi wakil satu-satunya (di semifinal), memang enggak gampang juga. Cuma karena ini jadi tuan rumah ya, pasti ada motivasi lebih, ada keinginan untuk kasih yang terbaik juga,” kata Liliyana kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Jakarta bersama Tontowi, Sabtu (10/6/2023).
Tontowi/Liliyana mengingatkan Skuad Garuda agar tak terlalu menggebu-gebu saat tampil di Indonesia Open 2023. Pasalnya, berdasarkan pengalaman peraih medali emas Olimpiade Rio 20216 itu, hal itu justru membuat mereka tak mampu bermain maksimal hingga Istora Senayan disebut angker untuk mereka.
“Tapi, jangan jadi bumerang juga karena kita (Tontowi/Lilyana) pernah ngalamin juga terlalu kepengen menang, tapi malah akhirnya dijulukinnya Istora angker buat Owi/Butet kan. Padahal kitanya sendiri yang kurang bisa maintain karena terlalu menggebu-gebu, fokusnya juga terpecah,” jelas Liliyana.
Indonesia Open 2023 digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 13-18 Juni. Tim bulu tangkis Merah Putih menurunkan 19 wakil terdiri dari para pemain terbaik Tanah Air.
Baca Juga
Pada edisi 2022 lalu, para jagoan Indonesia habis tersingkir di babak perempat final. Catatan buruk tersebut bisa saja terulang di Indonesia Open 2023. Itu berkaca pada turnamen Singapore Open 2023 yang digelar pada pekan ini. Tim Merah-Putih hanya menyisakan satu wakil saja di final, yakni Anthony Sinisuka Ginting di tunggal putra.
Tontowi/Liliyana pun realistis melihat hasil tersebut dan menilai perjuangan para jagoan Indonesia mencapai semifinal akan berat, meski mereka punya peluang untuk tampil lebih baik di turnamen Super 1000 tersebut karena punya motivasi dan semangat yang lebih untuk menampilkan yang terbaik di depan publik sendiri.
“Harapan kami, mereka lolos sampai final dan ada yang juara. Tapi cuma kita liat di Singapura (Open 2023), Ginting jadi wakil satu-satunya (di semifinal), memang enggak gampang juga. Cuma karena ini jadi tuan rumah ya, pasti ada motivasi lebih, ada keinginan untuk kasih yang terbaik juga,” kata Liliyana kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Jakarta bersama Tontowi, Sabtu (10/6/2023).
Tontowi/Liliyana mengingatkan Skuad Garuda agar tak terlalu menggebu-gebu saat tampil di Indonesia Open 2023. Pasalnya, berdasarkan pengalaman peraih medali emas Olimpiade Rio 20216 itu, hal itu justru membuat mereka tak mampu bermain maksimal hingga Istora Senayan disebut angker untuk mereka.
“Tapi, jangan jadi bumerang juga karena kita (Tontowi/Lilyana) pernah ngalamin juga terlalu kepengen menang, tapi malah akhirnya dijulukinnya Istora angker buat Owi/Butet kan. Padahal kitanya sendiri yang kurang bisa maintain karena terlalu menggebu-gebu, fokusnya juga terpecah,” jelas Liliyana.
tulis komentar anda